Ketika sampai di depan rumah, ada seorang laki-laki yang tengah berdiri tepat di depan pagar rumahku.
Seketika langkah kakiku terhenti untuk sesaat, hanya sekedar memperhatikan laki-laki yang berdiri menyender pada tembok.
Tanpa ku sadari dia balik menatap kearahku, dan berjalan mendekat kearahku yang masih mematung di tempat, dari sana aku baru menyadari bahwa laki-laki itu adalah Rick.
"Kau lama sekali, aku sudah menunggu lebih dari 15 menit di sini." tersirat ekspresi sedikit kesal di wajah Rick.
"Aku lebih memilih berjalan dengan santai daripada berlari, itu hanya akan membuat energiku habis seketika."
Rick hanya menaikkan salah satu alisnya setelah mendengar ucapanku.
'Apakah ada yang salah dari kata-kata ku?' tanyaku dalam hati.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau berdiri disini? Apa kau ada perlu dengan Cristy?" tanyaku di akhiri helaan napas pendek.
"Tch, untuk apa aku mencari perempuan songong itu, aku datang untuk menemuimu." Rick melipat kedua tangannya di depan dada dengan ekspresi wajah yang semakin kesal.
Aku hanya mengangguk untuk meresponnya.
"Setelah melihat aksimu saat kasus tadi pagi, aku sedikit tertarik denganmu, maka dari itu aku ingin kau menjadi patnerku dalam NineQuest nanti."
Aku sedikit terkejut dan bingung dengan apa yang dikatakan oleh Rick.
"Tunggu Rick, bukankah NineQuest hanya untuk personal?" tanyaku seraya memicingkan mataku.
"Itu pengecualian untuk setiap 3 akademi terbaik di dunia, jadi bagaimana? Apa kau mau?"
"Apa untungnya jika aku menjadi patnermu?" aku menatapnya dengan malas.
"Jika kita bisa menjadi peraih nilai terbaik dalam tes, kita bisa menjadi anggota dewan." terlihat pancaran kegembiraan di wajah Kai.
"Lalu setelah menjadi anggota dewan apa yang akan kita lakukan?" tanyaku kembali.
"Itu terserah padamu, kau bebas melakukan apa saja, aku memiliki tujuanku sendiri." Rick mengedikkan bahunya.
"Baiklah, sepertinya tawaran mu sedikit menggiurkan, aku setuju." akhirnya aku menyetujuinya, padahal awalnya aku berniat menolak ajakannya itu.
"baiklah, sudah diputuskan, kalau begitu berjuanglah agar kau tidak membuatku malu saat tes nanti, kau tahu? Ada 3 siswa akademi lain yang bisa dikatakan setara dengan siswa terbaik di Akademi Drealy Core, maka dari itu berusahalah agar kau tidak di keluarkan dari akademi." Rick menyeringai kearahku dan pergi menggunakan kristal teleportasi.
Dari sana aku menyadari satu hal, lagi-lagi aku telah mengambil keputusan yang salah dengan menerima tawaran dari Rick, sial!
"Sekarang aku harus apa?" gumamku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
-Skip-
(Keesokan harinya)Seperti biasa, aku selalu bertengkar dengan Cristy sebelum berangkat sekolah, selalu saja ada topik untuk di permasalahkan.
"Fread, apa kau sudah mempersiapkan diri saat NineQuest nanti?" tanya Cristy yang tengah membereskan buku-bukunya.
"Aku rasa sudah." jawabku sesingkat mungkin untuk menghindari pertikaian.
"Lalu, kau ikut tes dengan pilihan personal atau team?" terdengar nada keingin tahuan dari kata-kata yang ia lontarkan.
"Aku satu team dengan laki-laki bernama Rick." sekarang giliranku menatap Cristy, hanya sekedar melihat reaksinya dari perkataanku tadi.
"Fread! Apa-apaan kau ini?" bentak Cristy dengan wajah yang sangar.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti kenapa kau terlihat kesal seperti itu." ujarku mencoba membuatnya sedikit tenang.
Namun itu semua gagal, dia semakin menunjukkan amarahnya, terlihat dari wajah dan telinganya yang memerah karena menahan amarah.
"Kenapa kau harus satu team dengan Rick?"
"Memangnya kenapa? " tanyaku heran
"Kau ini bodoh atau apa? Apa kau tahu akibatnya jika kau gagal dalam tes?"
Aku hanya terdiam dan menunjukkan ekspresi bingung.
"Jika hasil nilai mu 2 poin lebih kecil dari teman satu tim mu, kau akan di keluarkan dari akademi, bahkan lebih buruknya lagi kau akan dipindahkan ke planet kepler." Cristy menatapku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan.
"Oh iya Fread, pihak sekolah memberikan ini kepadamu." Cristy memberikanku sebuah kristal teleportasi dengan bentuk dan ukuran yang sama dengan miliknya.
"Akhirnya aku mendapatkannya juga." gumamku.
Cristy berlalu begitu saja tanpa sepatah kata pun.
"Aku juga ingin membeli sesuatu ke mini market."
Dan-
Aku telah sampai di mini market yang aku tuju dengan menggunakan kristal teleportasi itu, benar-benar barang yang sangat membantu.
Menurutmu apa yang aku beli di mini market?
Bukan! Aku tidak sedang ingin membeli makanan ringan ataupun minuman, aku berniat membeli garam.
Ya, kau tidak salah dengar, aku memang berniat membeli garam, atau mungkin lebih tepatnya aku membeli bahan-bahan untuk membuat garam kimia.
Ibuku sering menggunakan garam yang dibuat dari bahan kimia. Meskipun harganya 10 kali lebih mahal, tetapi itu semua terbayar dengan rasa garam yang nikmat.
Saat aku keluar dari mini market dan pergi dari sana, seseorang memanggil namaku.
"Fread? Itu kau?"
Seru seseorang, aku pun menoleh kearahnya.
Dan ternyata itu adalah seseorang yang aku kenal, aku lupa bahwa dia tinggal di sekitar sini.Apa yang harus ku lakukan? Meresponnya atau abaikan saja?
"Ternya itu benar kau, Fread!" teriaknya dengan lantang dan berlari menghampiriku.
Akhirnya aku harus meresponnya, sial! Aku harus membuang energi lagi untuk hal yang tidak berguna.
"Aku pikir tidak akan bertemu dengan mu lagi." ujar pria dengan rambut perak tersebut.
Aku hanya tersenyum mendengarnya mengoceh.
"Lalu, bagaimana? Apa kau betah sekolah di akademi hebat itu?"
"Tidak terlalu, ngomong-ngomong, kau sedang apa Kid?" aku mencoba berbasa-basi denganya.
"Oh, aku ingin pergi ke perpustakaan kota."
Aku sedikit menaikkan alis, pertanda tidak percaya apa yang telah ia katakan."Begitu ya."
"Aku yakin kau tau kenapa aku ingin pergi ke perpustakaan kota, kau juga pasti telah mempersiapkan diri untuk tes nanti." Kid tersenyum kearahku.
"Aku tidak yakin." ujarku sambil mengedikkan bahuku.
"Kau jangan pesimis seperti itu." Kid menepuk punggungku dengan cukup keras yang membuatku sedikit meringis kesakitan.
"Baiklah, sampai nanti Fread."
Belum sampai 5 langkah Kid berjalan, tiba-tiba ia berhenti."Oh iya, aku lupa mengatakan sesuatu kepada mu Fread, kau jangan terlalu berurusan dengan laki-laki bernama Kai, jaga jarak aman dengan laki-laki itu, aku rasa sisi lain dari Kai akan muncul akhir-akhir ini." ujarnya tanpa menoleh kearahku.
Tunggu? Ada apa denganya? Kenapa dia tau tentang Kai? Memangnya siapa sebenarnya laki-laki bernama Kai itu?
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
World Freak (END)
Science-FictionGenre : Science Fiction, Psychology, school, Comedy etc. Tahun 20XX adalah tahun dimana ilmu pengetahuan paling utama. Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup dianggap sampah masyarakat. Kasta tertinggi di dunia ini ditentukan dari seb...