Setelah kejadian di kelas hari itu,dan permintaan maaf Abraham kecanggungan antara maira dan abraham semakin membeku.
Mereka jadi jarang bicara bahkan hampir tidak bicara selama seminggu ini,untungnya hanya maira yang berada di dalam kelas waktu itu.Tapi tetap saja bukan sahabat namanya jika tidak bisa membaca sikap maira terhadap abraham
"hei..ada angin apa sampai teman cerewet satuku ini lebih banyak diam akhir-akhir ini,ayo katakan maira.?"
Alika suka seenak jidad kalo ngomong,batin maira jengkel.Alika adalah sahabatku dialah satu-satunya yang paling mengerti di saat aku punya masalah,,bahkan meskipun itu tidak ku ceritakan padanya,dia sudah lebih dulu bisa menebak,entah hanya ngasal atau memang batinnya yang berfungsi sangat baik.upps
"Aku baik-baik saja lik"itulah panggilanku padanya.
"benarkah.?sepertinya aku mencium aroma kebohongan"
"Alika,,sambil menunjukkan wajah memelasku padanya agar tidak mengintrogasiku sekarang"
"baiklah maira,,aku mengerti arti ekspresi jelekmu saat ini"katanya.
"aku hanya menunjukkan senyum paling manisku,hanya agar cepat kelar berurusan dengan alika"hari ini aku hanya ingin benar-benar sendiri tampa introgasi dari sahabatku itu,tapi biar bagaimanapun aku akan ceritakan padanya hanya saja bukan sekarang.Kring..kring..kring
Tanda jam istirahat telah usai.
Sisa satu mapel,setelah itu jam pulang.Jam sudah menunjukkan pukul 01:45 usai sudah pelajaran kimia hari ini,belpun sudah berbunyi yang artinya semua siswa sudah harus pulang.
Akupun berjalan keluar kelas menuju parkiran,baru saja akan menyalakan motorku,,tiba-tiba saja ada yang memanggil namaku dari sembrang
Setelah kulihat ternyata itu Alika
"hufft,,,dia suka sekali mengusik zona nyamanku"batinku.
"Ada apa lik.?"
"pulang bareng ya,kamu hutang penjelasan sama sahabatmu ini"katanya sambil cengegesan.
Kali ini aku tidak bisa menghindar dari sahabatku ini.
"baiklah,cepat ambil kendaraanmu"perintahku yang langsung di tanggapi alika dengan senyum merdekanya.15 menit perjalanan dari sekolah sampai rumahku,kamipun sampai.
"Assalamualaikum"teriakku dari depan pintu.
Tidak lama sudah ada suara wanita dari dalam "Waalaikumsalam"
Kusalami tangan itu,tangan yang mulai keriput,,ya wanita itu adalah ibu ku.
"sudah pulang nak,,eh ada Alika"
"iya bu,udah jam pulang juga"
"iya bude,,alika cuma mau main aja sama maira,jadi singgah mungkin sore baru alika pulang"jawabnya
"udah izin sama mama alika.?"
"udah bude,tadi sudah alika telfon"
"ya sudah masuk sana,jangan lupa sholat dulu ya,terus makan sama maira"
"iya bude"Aku dan alika sudah berada di kamarku,,setelah bergantian melaksanakan sholat duhur,kamipun ke dapur untuk makan.
Setelah makan,kami kembali lagi ke kamar,,disinilah aku harus siap menjawab semua pertanyaan alika.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Taksempat Terucapkan
SpiritualJangan pernah berharap kepada manusia jika tidak mau kecewa. Sekarang kau bukanlah lagi yang kuharapkan,jusrtru kaulah yang sangat ingin kulupakan sekarang. Ingatlah hal sederhana,bahwa sabar hanyalah sebuah kalimat penenang.