Yang Taksempat Terucapkan

Chapter 6

Alifa Humairah
Disudut kota ini di mana akhirnya akan kumulai semua hariku dengan hal baru,dengan wajah baru,dan dengan kisah baru tentunya.InsyaAllah

Yaps,,ini tahun pertamaku memasuki bangku perkuliahan,tahun pertamaku jauh dari orang tua,tahun pertamaku harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baruku.

Sedih.? Tentu saja.
Akan ada banyak hal yang kurindukan nantinya.
Mulai dari kampung halaman,teman SMA,rumah,dan orang tua.

Menyerah bukanlah sifatku.
Ada yang kutinggalkan,dan itu artinya kembaliku nanti harus membawa hasil bukan.

Muhammad Abraham
Kembali mengejar impian di kota yang berbeda,dengan wajah yang berbeda,dan dengan lingkungan yang berbeda.

Bukan hal yang mudah untukku meninggalkan orang tuaku sendiri.
Namun harus ada cita-cita yang kuraih,,dan untuk bisa melihat senyuman bangga orang tuaku

Banyak hal baru yang akan kudapatkan di kota ini,namun untuk kisahku,aku tidak punya niatan untuk mengubahnya.
Sampai saat ini masilah sosokmu yang selalu kusemogakan pada Rabbku.

Dimana dirimu sekarang,bagaimana keadaanmu saat ini,aku tidak tau.
Lepas kelulusan dan kita semua berpisah sosokmupun sudah tidak pernah lagi kulihat.

Kuharap kau selalu baik-baik saja
Dan selalu menjadi bagian do'aku dan harapanku,kelak kita akan di pertemukan kembali.
Sampai pada hari itu tiba kaulah yang kuharapkan untuk menjadi penggenapku.

Entah kita akan bertemu atau tidak,namun keyakinan dalam hatiku lebih besar bahwa kelak kita memang akan dipertemukan sekali lagi,entah untuk ucapan perpisahan atau justru awal dari kisah kita.

Teruntuk dirimu sosok yang kusayangi sejak lama.