Hari pertama kuliah perdanaku
Aku masuk ruangan yang kulihat sepertinya baru beberapa mahasiswa di dalam sedang duduk sambil sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.Aku lebih memilih duduk di pojok
Hanya mencari zona nyamanku saja,berhubung ini adalah hari pertama kuliah perdanaku.1,2 mahasiswa mulai berdatangan memasuki ruangan,dan mencari tempat duduk masing-masig.
Tidak butuh waktu lama ruangan ini sudah penuh dengan wajah-wajah yang tidak satupun kukenali,dan mulai bising dikupingku."Selamat pagi"Seketika ruangan menjadi hening.
Muncul sosok laki-laki dengan pakaian formal.
"Apa dia juga mahasiswa,jika dilihat dari postur wajah dia tidak mugkin seorang dosen,umurnya sepertinya hanya beda 2 tahun dariku,sekarang umurku 18 tahun,siapa dia kenapa semua mendadak diam ketika orang itu datang.?"batinku bertanyaAkhirnya kuabaikan sosok itu.
Dan kembali fokus pada buku yang sedang ku baca "kimia farmasi dasar"
Inilah mata kuliah pertamaku di fakultas farmasi,sebelum dosen yang membawa materi ini masuk,lebih baik ku gunakan waktu kosong untuk memahami isinya meskipun rada nga ngerti.Sosok tadi tidak lagi kuhiraukan,mungkin benar dia juga salah satu mahasiswa di fakultas ini.
"Baiklah hari ini saya yang akan membawakan materi kimia farmasi dasar,dan kalian akan selalu bertatapan muka dengan saya selama 1 semester"Tegasnya.
"Kali ini tebakanmu meleset maira,dia bukan mahasiswa sepertimu,tapi dialah yang akan menjadi dosenmu"batinku.
Ternyata dia seorang dosen,kapan dia selesaikan studinya,kenapa sudah menjadi dosen,padahal bisa di bilang dia masih cukup untuk menyandang gelar mahasiswa, batinku.
Oke..maira fokus dosenmu sudah di hadapan sana sekarang,tegasku dalam hati.
Suasana ruangan begitu hening,semuanya fokus pada materi hari ini.
Serasa 3 jam aku duduk dalam ruangan ini,pinggangku rasanya sakit sekali,hanya satu suara yang terdengar begitu jelas di depan sana."Baiklah sampai disini dulu materi kita hari ini,sampai bertemu lagi minggu depan"pergi meninggalkan ruangan.
Suasana ruangan kembali ribut.
Terlebih lagi kaum hawa,mereka pada sibuk menanyakan dosen yang baru saja selesai membawa materi hari ini."Hai"sapa seseorang yang berdiri di sampingku.
"Hai"jawabku.
"Perkenalakan namaku Aisyah Magfirah,panggil saja sesukamu,dengan senyumnya"jelasnya
"Alifa Humairah,panggil saja maira"jawabku.
"Asalmu dari mana maira.?"
"Aku dari sulawesi Barat"jawabku
"Waw,,jauh juga ya,,hebat bisa sampai jogja dan kuliah di Universitas ternama pula"
"Alhamdulillah,kamu sendiri dari mana Fira.?"
"Aku dari gunungkidul,masih anaknya jogja"jelasnya sambil tertawa"
"Haha,,fira,,fira,aku pikir kamu dari manado"jawabku.
"sudah kuduga pasti kamu akan bilang begitu,secara wajahku memang ada mando-manadonya kan"
"Tepat sekali"jawabku sambil tertawa
"Aku blesteran jawa-manado mir,jadi ibuku jawa,bapakku manado,jadilah wajahku yang cantik rupawan begini"sambil tertawa.
"Yaya,,dari pada bilang tidak,nanti malah di usir aku sama kamu"
"issh,,,ya tidak lah mir"jawabnya sambil tertawa.Terbilang singkat,tapi kami cepat sekali akrab,mungkin karena sama-sama cerewet.
Bahkan sekarang di sudah duduk berseblahan denganku,padahal tadinya dia di tengah-tengah.
Fira meminta Maikal untuk bertukar tempat denganya,yang tadinya maikal mejanya berseblahan denganku,sekarang firalah yang berkuasa atas tempat itu."Mir,,nanti pulang bareng ya sekalian aku pengen lihat tempat anak kost"ejeknya.
"ye,,kaya yang ngomong bukan anak kost"jawabku sambil tertawa.
fira hanya bisa cengegesan nga jelas
"Tau aja"jawabnya.Gimana,mau nga pulang bareng.
"kamu nga papa antar aku pulang dulu.?"
"Ya nga lah,kan aku yang pengen"
"Ya udah deh,kalo gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Taksempat Terucapkan
SpiritualJangan pernah berharap kepada manusia jika tidak mau kecewa. Sekarang kau bukanlah lagi yang kuharapkan,jusrtru kaulah yang sangat ingin kulupakan sekarang. Ingatlah hal sederhana,bahwa sabar hanyalah sebuah kalimat penenang.