Pdf bisa beli di wa +62 895‑2600‑4971
Ebook di playstore buku
****
"Kau tidak menginginkannya." Kata Abimana menyipitkan matanya.
"Dari mana fikiran konyol mu itu, kau tidak tau apa yang aku rasakan." Sahut Kanaya membulatkan kedua matanya, ia shok kenapa Abimana mengatakan hal itu pada nya.
Abimana semakin mendekat menyentuh pundak Kanaya.
"Kau tidak bisa membohongi dirimu Kanaya, kau menginginkan semua ini, ingatkah kau waktu berada di rumah duka, kau selalu menatap fotoku." kata Abimana merasakan tubuh Kanaya mulai gemetar.
Deg
"Siapa sebenarnya dirimu Abimana, kenapa kau tau kejadian yang tidak pernah kau lihat?" Tanya Kanaya.
"Aku bukan siapapun Kanaya, aku hanya roh yang tersesat masuk ke raga suamimu, bagaimana aku tau, semua ini dari paranomal itu lah." Kata Abimana.
"Kalau begitu bawa aku ke para normal itu, aku ingin suami ku kembali." Kata Kanaya.
Abimana tidak bergeming, menatap Kanaya yang sudah beruraian air mata.
"Cepat Abimana!" Kanaya menarik lengan pria itu.
Mengejutkan Kanaya, Abimana menarik tubuhnya membawanya ke dalam dekapannya, sapuan hangat mendarat di permukaan bibirnya.
Deg
Jantung Kanaya terasa berhenti berdetak, ia membeku tidak percaya Abimana telah mencium bibirnya.
Kanaya tersadar mendorong tubuh Abimana menjauh darinya.
PLAK
Satu tamparan yang cukup keras mendarat di pipi Abimana hingga kepalanya terpental ke samping.
Nafas Kanaya memburu, amarah mengusai jiwanya.
"Aku sangat menghormatimu pak Abimana tapi kenapa kau melecehkan ku, lupa kah kau, aku milik suamiku." Kata Kanaya tegas.
Abimana menatap sendu Kanaya, ia ingin mendekat.
"Hentikan, jangan dekati aku lagi, kau membuat ku jijik." Kanaya berbalik, berlari masuk ke dalam kamar nya.
Abimana mengernyitkan keningnya, ia menyesali kebodohan nya mencium bibir wanita itu.
Dia tidak tau gerakkan nya tiba tiba saja meraih Kanaya, hatinya berkobar marah saat Kanaya selalu ingin mengembalikan suaminya, padahal dulu wanita itu sangat lah membenci sosok Satria.
"Sampai kapan kau membohongi perasaan mu, kau tidak mencintainya." Gumam Abimana.
----------------
Kanaya mengunci pintu kamarnya takut Abimana masuk dan melakukan hal gila lagi, ia bersandar di daun pintu tubuhnya merosot duduk ke lantai.
Tangisan Kanaya pecah, ia ternoda...walau hanya ciuman saja tetap membuat dirinya sangat kotor. Kalau Satria mengetahuinya akan kah suaminya membencinya?
Abimana bodoh...
Terus menerus kalimat itu di ucapan Kanaya, apa yang ada di dalam fikiran pria itu yang menciumnya tanpa peringatan.
Kanaya menyentuh permukaan bibirnya masih terasa bekas kecupan bibir Abimana.
Ciuman itu terasa hangat walau hanya sesaat.
--------------------
Satria tidak bisa tidur, ia memikirkan wanita bernama Kanaya, ada ikatan antara dirinya dan Kanaya.
Ada apa dengan Satria malam ini pun ia sangat gelisah ingin sekali ia ke rumah Kanaya tapi kan ia baru saja ke sana dan di usir suaminya Kanaya.
Satria jadi tidak enak apakah suami Kanaya marah bila ia berdatang terus nanti nya ke rumah Kanaya karena Satria yakin wanita itu tau sesuatu tentang jati dirinya.
Satria mengerang memegang kepalanya yang tiba tiba sakit, ia bangkit dari tempat tidur melangkah tertatih menuju lemari penyimpanan obat, saat Satria membuka lemarinya kotak obat itu jatuh dan isi di dalamnya berserakan ke lantai.
Satria membungkuk ingin mengambil botol obatnya, seketika pusing semakin menyerangnya, Satria akhirnya tergolek ke lantai tidak sadarkan diri.
--------
"Bagaimana keadaannya dok." Tanya seorang wanita pada dokter pribadi yang barusan menagani tunangannya.
"Tuan Abimana tidak apa apa nona, dia hanya perlu istirahat." Kata si dokter.
"Tapi dia pingsan dok."
"Pingsannya tuan Abimana karena ia menahan pusing yang berlebihan, seharusnya ia tidak memaksakan berfikir apapun karena bisa saja hal ini terulang lagi."
Calista menggigit bibirnya, Ia melirik pada Abimana yang masih berbaring tidak sadarkan diri.
Kasihan juga Abimana setelah kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya ia kehilangan semua memori ingatannya dan ternyata di balik kecelakaan itu dalangnya pamannya sendiri kini sudah mendekam di jeruji besi.
Pernikahan sudah di depan mata, kalau Abimana begini terus pasti pernikahan ini terancam batal. Abimana seolah menjauhi dirinya.
"Kalau begitu saya permisi nona."
"Terima kasih dok." Kata Calista tersadar dari lamunannya.
Setelah perginya dokter suasana kamar menjadi hening, Calista melangkah duduk di tepi tempat tidur, mengusap pucuk kepala Abimana.
Salah satu pelayan menelponnya, memberitahukan Abimana pingsan, sebenarnya ia tidak mau bertemu dengan Abimana dulu saat pria ini menolaknya untuk bercinta.
Calista membungkuk mengecup kening Abimana.
"Aku mencintaimu." Bisik Calista.
"Kanaya!" Igau nya pelan tapi bisa di dengar Calista.
"Kanaya!"
Calista mengenyitkan keningnya bingung, siapa Kanaya? Kenapa Abimana memimpikan wanita itu.
Deg
Jangan jangan Abimana sudah mengkhianati dirinya, di belakang Calista mereka berdua ada affair.
Calista menggelengkan kepalanya pelan. Abimana hanya miliknya tidak boleh wanita mana pun menghancurkan kebahagiannya.
Calista merebahan kepalanya di dada bidang Abimana, memeluknya erat, air matanya mengalir deras.
Sakit...
Ingin Calista membangunkan Abimana berkata kasar pada pria ini tali ia tidak bisa..
Hatinya tidak mampu...
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Roh Suami Yang Tertukar
RomanceRomance Hal yang membingungkan dalam hidup Kanaya mengetahui dalam raga suaminya adalah roh pria lain. lalu dimana roh suaminya berada?