Udah 1 minggu aku sekolah disini kalian tau apa ? Aku belum mendapat teman yang cocok. Lama lama masa SMA ku habis dengan rasa kesepian...hiks. Okay Anes pikir positif dulu waktu SMP sama SD dapet temen gimana, ucap batinku.
Ahaa mendadak ada lampu menyala diatas kepalaku. Berawal dari random talk, iya semuanya berjalan alami, kaya ngalir gitu aja.
"Itu kamu," ucap seseorang yang berhasil memecahkan lamunan ku. Aku merasa terpanggil,
"aku ?" Tanyaku padanya.
"Iya, Anes ya ?" Tanyanya.
Aku menggangguk,
"Dari pada duduk sendirian dibelakang mending duduk disini aja," Tawarnya.Ide bagus juga dari pada keliatan kaya anak ilang iya gak ? Bantin ku.
Sekarang aku tau namanya yang 1 namanya Tresna Prasanti yang 1nya lagi Diandra Aqila. Lalu yang tadi memanggil ku namanya Diandra Aqila, parah sih anaknya cantik banget.
Alhamdulillah
Istirahat ada temen lah dari seminggu kemaren gak jajan gara-gara gak ada temen, menyedihkan.Waktu lagi makan ada cowok dateng nanya nama. Aneh gak sih bodo ah
"Eh lagi makan apa ?" Tanyanya.
"Bisa liatkan aku lagi makan apa," jawabku.
"Oh makan ikan btw nama lu siapa ?" Tanyanya kembali.
"Aneska,"jawabku.
"Gue manggilnya apa nih, Anes boleh gak ?"
"Boleh boleh,"Kring kring kring
"Cieee Emil cieee," terdengar suara Adam.
Si Emil malah pergi,
Ah elah cuma ngobrol nanya nama harus pake acara di cie ciein segala, lebay, batin ku.Kalo kata Diandra tuh kubis alias sibuk. Balikin aja katanya. Wkwkwk
\°○°/
"Kalian bikin kelompok 7 orang milih sendiri, jangan berisik." Ucap guru biologi. Oh shit bahakan aku baru bertemu 2 orang disini. Ternyata..."kalian kelompoknya baru berapa orang ?"tanya seorang laki-laki kepada kita bertiga kalo gak salah namanya Julian Ghanda.
"Baru 3 orang, aku, Anes sama Tresna,"jawab Diandra.
"Aku boleh masuk gak ?"tanya Julian. "Boleh,"jawab Tresna.Syukur deh dapet kelompok, dari kemaren susah banget pengen dapet kelompok, batinku.
"Gue boleh masuk kelompok ini gak ?"
....

KAMU SEDANG MEMBACA
NUEVE
Teen FictionAku pernah membaca sebuah buku, disitu tertulis sebuah kisah akan abadi dalam sebuah buku. Setiap aku merindukan kisahnya aku bisa membaca ulang buku itu, ulang, ulang dan ulang. Sampai aku bosan untuk membacanya atau aku selalu ingin mengulangnya...