BAB 11 Salah Sambung Yang di sengaja Part 1

90 3 0
                                    


AIDAN POV
Waktuku di sini bersama zakia tinggal dua hari lagi, karena itu aku menyiapkan sesuatu untuknya. Aku berharap dengan apa yang sudah aku siapkan dapat membuatnya mengingat dua hari semasa hidupnya. Dan menjadikan ini sebagai memory permanen yang tak akan bisa dilupakan
“ zakia bangun sayang...” panggilku lembut agar tak mengejudkannya
“ apaan si Pe masih ngantuk, kan kita jalan jalan jam delapan” jawabnya
“ bihun woy bangunnnn!!!” kesalku
“ aidan berisik woyyy... masih ngantuk”
“ Ya Gusti aku ini suamimu zak, masa di bangunin baik baik jawabnya kayak gitu”
“ emang kenapa kalau kamu suamiku?”
“ ih bener bener kebangetan lu zak, gua pikir setelah nikah lu tuh bakalan jadi lebih normal dan gak petakilan, ternyata sama aja. Dasar kecoak bihun kudanil...” ejekku lalu beranjak dari tempat tidur
“ maaf “ ucapnya sembari memelukku tuk menahan kepergianku. Aku sempat terkejut karena dia tiba tiba memelukku dengan kencang dan sedikit terisak
“ maaf tuk semua. Jangan pergi aidan. Kamu sudah berjanji sebelumnya bahwa kamu tak akan menyesali semuanya kan?” dia menangis
“ hey hey zakia kamu ngomong apa si sayang?”

~ Flash back on ~
“entahlah Aidan, aku tau betul disini aku yang mencintaimu. Aku tak mau kau terkecoh dengan perasaanmu sendiri hanya karena rasa kasihanmu padaku. Sungguh ku tak mau dan akutak sanggup jika harus menghadapinya kelak”

“ pikirkan lagi keputusan itu. Sungguhlah aku tak mau kau menyesalinya dan meninggalkanku dengan luka. Sungguhku tak mau kau kelak kan tersiksa karna tak ingin menyiksaku saat ini. Pikirkan lagi, untuk sesaat rasa ini masih bisa ku tekan lebih dalam agar tak meluap luap”

~ flash back off ~

Tingkahnya cukup memperlihatkan betapa dalam rasa takut kehilangan diriku mengikatnya. Aku mengerti dan memaklumi jika dia masih takut akan perasaanku padanya karena bagaimanapun semua terlalu cepat untuknya
“ kamu dengar baik baik, aku akan buktiin ke kamu betapa aku sangan mencintaimu zakia. Biar bagaimanapun nantinya kita menjalani hubungan ini, kumohon percayalah padaku jika aku akan selalu bersamamu dan mencintaimu”

Dia mulai melepas pelukannya, aku mengelus kepalanya dengan lembut dan dia berusaha menahan airmata yang ingin kembali terjatuh
“ sudah sekarang kamu mandi ya, kita mau ke suatu tempat”

Selepas lima menit dia memasuki kamarmandi ponselnya berdering. Aku melihatnya dan ternyata itu adalah windy, memang anak ini tak bisa lepas dari zakia. Dari hari pertama kami di sini telphone dari dia selalu saja merusak suasana. Ku kerjai saja hehehe
“ hallo?” angkatku
“ loh kok lu si bangke yang ngangkat, mana si kia? Aku rindu”
“ dia lagi tidur... capek semalem habis ena ena sama gua”
“ hah? Maksutnya?”
“ masa gak tau? Suami istri berdua di kamar ngapain?”
Tutt tutt tuttttt!
Wkwkwkw aku tertawa terbahak bahak karena responya yang langsung menutup telphone itu. Memang windy dan zakia itu beda beda tipis, sama sama polosnya dan sama sama anti yang namanya pornografi
“ kamu ngetawain apa si kok kenceng bener”
“ ini tadi si windy telphone, trus aku bilang aja kita lagi ena ena eh dia langsung matiin telphonenya” ups sepertinya aku salah ngomong nih wkwkwkw

Haloo Author balik lagi hehehe
Maaf telat update beberapa hari..
Sebagai permintaan maaf ku langsung update dua Bab loh😘

Tetap semangat menanti kelanjutan dari cinta aidan dan zakia ya.... 

Kupinang Sahabatku Dengan syairkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang