13. Hanif Galau

510 57 149
                                    

Suatu hari, di sekolah yang sangat keren. Baru saja, melaksanakan kemah, dan sekarang para muridnya sudah mulai mengikuti pembelajaran seperti biasanya.

Namun, di kelas 10 IPS, seorang anak sedang mengacungkan jari telunjuknya.

"Pak, saya mau ke kamar mandi," orang itu ternyata Reihan.

Pak guru melihat ke arah Reihan, terjadi tatap-tatapan dalam waktu yang lumayan sedikit, "Ya, silahkan!"

Reihan beranjak dari tempat duduknya dan segera pergi keluar kelas.

Dalam perjalanan ke kamar mandi, Reihan sengaja lewat melalui kantin. Untung-untung bisa ketemu terus ngajak nikah Mbak kantin.

Ternyata, dugaan Reihan benar. Ada Mbak kantin di kantin.

Dalam fikiran Reihan, "Kenapa Mbak kantin selalu masak buat kantin sih? Kenapa enggak masak aja buat gue gitu..., itung-itung sebagai istri sholehah."

Reihan menyapa Mbak kantin, "Halo Mbak kantin."

Mbak kantin menoleh ke Reihan, tersenyum sedikit, "Halo juga Rian."

Reihan kemudian langsung pergi ke WC.

30 menit setelah dari WC, Reihan kembali lagi ke kelas. Enggak tau kenapa orang ini di WC lama banget.

"Woy, Rei lu di WC lama amat ngapain aja sih?" kata Naufal.

"Di WC sejuk, Fal..., kayak ada aroma-aroma wangi gitu" Reihan memperjelas.

"Sejuk apaan?" tanya Naufal.

"Lu gak bakal tau." ucap Reihan.

"Yaudahlah, samperin Hanif yok..., dia kayaknya lagi galau deh." ajak Naufal.

"Yaudah yok."

Reihan dan Naufal menuju ke tempat Hanif. Naufal mendekati Hanif, menepuk pundaknya.

"Oy Nif..., kenapa lu? Kok kayak orang galau?" tanha Naufal kepada Hanif.

Hanif menoleh sebentar, kemudian menaruh kepalanya lagi di meja. "Nggak papa kok, ini bukan masalah kalian."

Reihan menoyor kepala Hanif, "Yee, sombong lu Nif, sama temen sendiri juga."

Naufal segera menyuruh Reihan untuk tidak menoyor kepala Hanif lagi.

"Kenapa lu, Fal?" Reihan heran.

Dengan satu tarikan nafas, Naufal menjelaskan kepada Reihan, "Rei, dia lagi galau..., lu jangan noyorin kepala dia terus, kasian nanti tambah sedih."

Reihan hanya mengangguk isyarat bahwa sudah faham.

"Oy, Nif..., cerita dong sama kita, barangkali kita bisa bantu." ucap Naufal kepada Hanif.

Hanif hanya menoleh kepada Naufal, dia menarik nafas dalam-dalam.

Hanif memulai cerita "Jadi gini...."

Flashback: on

Pada suatu malam, malam minggu, Hanif sedang asyik-asyiknya menjalani hobinya. Mencorat-coret tembok.

Namun ditengah kesibukannya, terlihat seorang perempuan cantik memakai Rok mini dengan atasan kemeja putih, berjalan melewati Hanif. Hanif yang masih menyukai Wanita, merasa kagum kepada Wanita tersebut. Tanpa berlama-lama, Hanif segera mengambil handphone nya.

"Cekrek...cekrek" Hanif mem-foto Wanita tersebut dari belakang. Tampaknya Wanita tersebut tidak menyadarinya.

Wanita tersebut terus berjalan. Hanif yang penasaran dengan Wanita tersebut akhirnya memilih untuk mengikutinya. Langkah demi langkah Hanif terus mengikutinya. Hingga wanita tersebut sampai di sebuah gang.

Mbak Kantin : I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang