18. Hukuman untuk kamu!!

523 49 326
                                    

Disebuah kantin, dua orang pemuda sedang membicarakan sesuatu yang lumayan penting.

"Fal, menurut gue setan itu terbagi menjadi tiga jenis." kata Reihan sambil menunjukkan tiga jarinya.

"Apaan?" tanya Naufal.

"Oke, yang pertama itu ada setan lulus SMA. Yakni setan yang pakaiannya banyak corat-coret." ucap Reihan yakin.

"Lah kok bisa?" Naufal penasaran.

Reihan berdehem, "Jadi gini, Fal. Anak-anak muda jaman sekarang kan kalo lulus SMA pasti bakalan corat-coret baju mereka. Sedangkan setan, mereka corat-coret kain kafannya. Jadilah mereka setan lulus SMA."

Naufal berpikir sebentar, "Oh gitu ya? Terus yang kedua gimana?"

"Kalo yang kedua, ada setan ajeb-ajeb. Yakni setan yang demen banget pergi dugem."

"Kalo yang pergi pocong gimana? Dia kan gak bisa joget?" tanya Naufal.

"Ya, dia cuman lompat-lompat doang sambil gedor-gedorin kepalanya ke meja."

"Ohh gitu, yaudah kalo yang terakhir apa?"

"Kalo yang ketiga ini spesial, Fal. Dia punya ciri khusus sendiri." kata Reihan.

"Ciri khusus gimana maksutnya?" kata Naufal. "Pakaiannya kayak anak rocker gitu?"

"Nggak, yang ketiga ini setannya memiliki huruf depan N dama huruf belakangnya L. Terus, dari tadi tuh setannya disini." kata Reihan.

"Setan apaan tuh?"

"Elu, N...A...U...F...A...L, dibaca Nopal."

"Setan lu"

"Elu yang setan. Kan elu setan jenis ke tiga." kata Reihan.

Karena sakit hati dikatai setan, Naufal langsung mengeluarkan sayap putih yang ada di punggungnya.

"Liat nih, gue bukan setan. Tapi gue malaikat." kata Naufal.

"Gue juga malaikat kok?!" kata Reihan.

"Mana sayap lu?"

"Gue gak punya sayap sih, cuman gue mirip malaikat."

"Hueeeek"

Semua murid di sekolah itu seketika muntah massal. Kalo mati massal nanti kasian, gak ada lagi yang sekolah disini. Terus kalo gak ada lagi yang sekolah disini, sekolahnya bakal bangkrut. Kalo bangkrut, nanti guru-gurunya gak dapet gaji. Terus kalo guru-gurunya gak dapet gaji..., sudahlah gak usah dilanjutin, kepanjangan.

Setelah menunjukkan sayapnya, Naufal kemudian menyembunyikan lagi sayapnya. Takut ada yang tahu kalo dia punya sayap. Aneh ya? Dia takut ada yang tahu kalo dia punya sayap, tapi dia nunjukkin sayapnya ke Reihan.

Coba kita tanya kepada Naufal, kenapa dia nunjukkin sayapnya ke Reihan.

"Oke, bapak Naufal. Menurut keterangan, anda tidak mau ada yang tahu bahwa anda punya sayap? Benarkah?" tanya seorang reporter.

"Iya benar."

"Lalu kenapa anda menunjukkan sayap anda kepada Reihan?"

"Yaaa, alasannya simpel aja sih. Dia kan bego, jadi dia gak bakal ngasih tau ke orang-orang kalo gie punya sayap. Udah itu aja sih."

"Oke, oh iya ngomong-ngomong apakah anda tidak ada keinginan untuk memasak sayap anda? Lumayan kan, enak tuh."

"Hmm, ide bagus. Kalo gitu ayo kita bareng-bareng makan sayap gue!!"

Setelah itu, Naufal mengambil kedua sayapnya, memotong kecil-kecil, kemudian memasaknya. Setelah dimasak, Naufal membagikan sayapnya kepada orang-orang yang ada di sekolahnya.

Mbak Kantin : I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang