Siang hari ini, Reihan dan teman-temannya dipaksa untuk menikah, eh bukan maksutnya dipaksa untuk kemah. Anehnya, si goblok Reihan mau-mau aja dipaksa buat kemah.
" Yak, anak-anak besok sore kita akan melakukan kemah... Jadi jam tiga besok kalian harus sampe di sekolah... Faham? " ucap Kak pembina dengan suara keras.
" Wahh, besok kita kemah Rei " ucap Naufal berbisik kepada Reihan.
" Iya Fal, Aku juga sama... Kok bisa sama ya Fal? Kayaknya kita jodoh deh " ucap Reihan balas membisik Naufal.
Melihat Reihan dan Naufal sedang berbisik-bisik, Sang kakak pembina merasa marah. Dia melihat Reihan dengan wajahnya yang seram. Dia melototin Reihan, tapi Reihan nggak peduli.
" Woy, dengerin kalo pembina lagi bicara " ucap Kak pembina sambil melihat Reihan.
" Iya ini lagi dengerin, aku gak budek kok... Tenang aja " ucap Reihan sambil membalas tatapan Kak pembina.
" Ohh gitu ya, yaudah " Kak pembina hanya bisa bersabar sambil mengelus dada.
Setelah memberikan pengumuman tersebut, para murid dibubarkan. Reihan dan Naufal pergi ke kelas untuk bermain catur.
" Rei, ini catur dapet darimana? " ucap Naufal sambil melihat papan catur.
" Ini gue yang bawa tadi... Kemarin ketinggalan waktu ada lomba burung " ucap Reihan menjelaskan.
" Lah, lomba burung kok bawa catur " ucap Naufal tambah bingung.
" Yaa, mungkin aja berguna... Ngomong-ngomong si Hanif enggak masuk? " ucap Reihan.
" Nggak tau, yaudah langsung main aja yok " ucap Naufal sambil membuka papan caturnya.
" Lu tata yang bener Fal bidak caturnya " ucap Reihan sambil menata bidak caturnya.
" Iyee " ucap Naufal yang menata bidak caturnya.
Dalam waktu yang enggak lama, mereka selesai menata bidak caturnya.
" Udah nih Rei... Kita maen make peraturan yok... Yang kalah harus push-up gimana? " ucap Naufal sambil tersenyum.
" Hmm, yaudah terserah... Gue item elu putih ya " ucap Reihan.
" Iya, gue duluan yang maju berarti " ucap Naufal.
" Lah, kok gitu... Kita suit buat tau siapa yang duluan " ucap Reihan nggak terima.
" Lahh, gue kan putih jadi gue duluan " ucap Naufal kemudian berdiri sambil emosi.
" Lahh, kok lu rasis... Mentang-mentang bidak gue item gitu? " ucap Reihan yang ikut-ikutan berdiri.
" Gue bukannya rasis, tapi emang gitu peraturannya dari dulu " ucap Naufal.
" Ahh, tau darimana lu? Jangan bohong " ucap Reihan.
" Ahh terserah lu, yaudah kita suit " ucap Naufal yang menyerah menghadapi Reihan.
" Nah gitu dong, adil kan " ucap Reihan kemudian duduk lagi.
" Hmm yaudah.. 1... 2... 3... Suit " ucap Naufal mengeluarkan telunjuknya.
" Suit " Reihan mengeluarkan kelingkingnya.
" Hahahaha, menang gue... Gue duluan berarti " ucap Naufal kegirangan.
" Ahh, pasti lu nge-cheat kan waktu suit? Ngaku deh lu " ucap Reihan menunjuk Naufal.
" Lu ngomong sekali lagi gue buang nih papan catur " ucap Naufal sambil memegangi papan caturnya.
" Ehh iya Fal, maaf-maaf " ucap Reihan sambil pringas-pringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mbak Kantin : I Love You
HumorPercintaan anak SMA itu lucu-lucu ya.. Masa ada anak SMA jatuh cinta sama Mbak-mbak kantin di sekolahnya, aneh kan. Namanya Reihan, seorang Anak SMA yang kesekolah cuman mau liat cewek-cewek dan godain Mbak kantin doang. Orang lain ke kantin mau mak...