20. TinjaMan!!

437 48 149
                                    

Hari ini, jum'at pagi, suasana kantin yang rame dibuat lebih rame lagi sama tokoh utama kesayangan kita, Reihan. Dia marah-marah gak jelas, gara-gara latarnya dikantin mulu.

"Buset dah, ini latarnya kebanyakan di kantin mulu. Kayak nggak ada latar yang lain aja, bosen nih cerita latarnya kantin mulu." Reihan memarahi Author nya.

Oke, kali ini latarnya di WC. Reihan, Naufal dan Hanif lagi asyik ngerumpi.

"Hmm, Fal. Kenapa kita ngobrol di WC? Gak ada tempat lain lagi ya?" tanya Reihan.

"Enggak tau, si Rafinda pengen kita ngobrol di WC aja katanya." ucap Naufal sambil jongkok.

"Lah, kok nyalahin author-nya? Kan situ sendiri yang minta latarnya diganti!!" kata Gue.

"Bener juga sih. Yaudah, kita lanjut ngobrol aja deh, Fal..Nif!!"

Reihan, Naufal dan Hanif melanjutkan obrolan mereka. Obrolan nggak penting.

"Kok, lama-lama gue jadi bosen nge-jomlo ya, Fal?" tanya Reihan kepada Naufal.

"Enggak tau, makanya lu cepet-cepet cari pacar dong!!" saran Naufal.

"Yee, lu lagak ngomong gitu. Emang lu ada pacar, Fal?" ejek Hanif.

"Ada, dong. Bentar ya gue ajak kesini."
Naufal kemudian pergi meninggalkan WC.

5 menit kemudian, Naufal datang bersama cewek yang sangat cantik. Enggak perlu dijelasin kecantikannya, yang jelas dia cantik banget. Sayangnya, dia cuman tokoh cerita ini. Coba kalo dia nyata, bakalan gue jadiin pacar.

Oke, lanjut lagi ceritanya. Yang tadi lupakan.

"Wah, Fal. Siapa nih cantik banget?" tanya Reihan.

"Iya, Fal. Siapa?" Hanif ikut-ikutan.

"Pacar gue dong!!" Naufal mengatakannya dengan bangga.

'plakkk' Naufal ditampar cewek yang tadi

"Aduh, sakit beb." ucap Naufal sambil memegangi perutnya. Lah, kenapa perutnya? Kan yang ditampar pipinya bukan perutnya.

Cewek tadi menarik nafas, kemudian tidak menghembuskannya lagi. Cewek itu mati, tidaaaaaaak. Aku telah membunuh salah satu tokohku. Oh ternyata dia belum mati, cuman belum dihembuskan doang. Oke, lanjut aja ceritanya.

"Ahh, kamu tega sama aku. Kita baru pacaran sehari masa' udah dibawa ke WC cowok. Kamu mesum!!! sekarang kita putus."

Setelah mengatakan hal tersebut, cewek itu kemudian menghilang.

"Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha!!" Reihan dan Hanif tertawa dengan sepenuh hati.

Naufal yang patah hati langsung melilitkan tissue ke lehernya.

"Lebih baik aku bunuh diri saja." Naufal naik keatas kloset WC.

"Selamat tinggal, kawanku."

Dalam hitungan detik. 1 detik... 2 detik... 900 detik... 1863 detik... 943421819767 detik... Ini kapan bunuh dirinya woy?

Dalam hitungan beberapa detik Naufal melompat ke bawah. Gulungan tissue yang berada di leher Naufal mengencang, semakin Naufal jatuh ke bawah semakin erat tissue yang ada di leher Naufal. Hingga akhirnya, tissue tersebut sobek. Naufal nggak jadi mati.

"Aduuhhh, kenapa aku nggak bisa mati?" keluh Naufal sambil memandangi gulungan tissue tersebut.

"Elu bego sih, Fal!!" kata orang bego yang lagi ngatain temennya bego.

Mbak Kantin : I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang