9. Mbak kantin!!

732 68 146
                                    

" Wahahahahahahahaha " tawa seorang lelaki yang bernama Reihan.

" Lah, kenapa lagi tuh anak? Pagi-pagi udah bego aja " ucap Fanny bertanya pada Naufal.

" Mana gue tau, jalan fikirannya susah ditebak oleh orang biasa " ucap Naufal.

" Hmm, disini yang nggak normal selain Reihan itu cuman Hanif.. Lu tau nggak Nif ? " tanya Fanny kepada Hanif.

" Mana gue tau.. Gue masih normal cuy " ucap Hanif.

" Hmm, coba lu tanyain Fal.. Barangkali lu bisa ngobrol dengan makhluk tersebut " ucap Fanny.

" Baiklah, akan saya usahakan.. " Naufal kemudian mendekati Reihan.

" Wahai makhluk yang bersemayam di dalam tubuh Reihan.. Keluarlah dari tubuh Reihan " Naufal berkomat-kamit didepan tubuh Reihan.

" Lah, dia malah ketularan gila.. Giliran lu Nif " ucap Fanny sambil mendorong Hanif.

" Aduhh, kok jadi gue.. Yaudahlah... Wahai Reihan.. Kenapa engkau bisa tertawa lepas seperti ini? " ucap Hanif.

" Karena kamu jelek " ucap Reihan.

" Apa hubungannya? " Hanif bingung.

" Hubungan mereka baik-baik saja " Reihan memperjelas.

" Fyuuh, untung aja, syukur deh kalo gitu " Hanif menghembuskan nafas lega.

" Ahh elah, mereka bertiga yang jadi gak waras.. " Fanny menyerah.

Kemudian datang Mbak kantin ke kelas mereka untuk memberikan teh ke meja guru. Sontak mata Reihan, Naufal dan Hanif langsung tertuju ke Mbak kantin.

" Mbak kantin " ucap Naufal.

" Mbak kantin " ucap Hanif.

" Mbak kantin, I love you " ucap Reihan.

" Wahh kompak ya kalian " ucap Mbak kantin sambil tersenyum tipis. Kemudian Mbak kantin pergi ke tempatnya kembali.

" Wahh gila, manis ya Mbak kantin.. Pasti senyumannya buat gue " ucap Reihan.

" Ihh, PD lu.. Jelas-jelas dia ngeliatnya ke gue " ucap Naufal tak terima.

" Hahahaha, dia ngeliatin ke gue bro.. Gue kan lebih ganteng daripada kalian " Hanif tak kalah PD.

" Udah-udah.. Jangan ribut.. Aku senyumin aja mau nggak? " ucap Fanny.

" Nggak mau " ucap Naufal dan Hanif kompak.

" Aku mau Faaan " ucap Reihan, satu-satunya cowok yang suka disenyumin.

" Nggak jadi deh.. Lu jelek " ucap Fanny kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga.

" Kok sakit ya Fal " ucap Reihan kepada Naufal.

" Sabar ya Rei " ucap Hanif sambil menepuk pundak Reihan.

" Ehh ngomong-ngomong grup kita butuh rapat loh " ucap Naufal.

" Ohh iya betul juga.. Ayo kita rapat " ucap Reihan dengan yakin.

" Hmmm, mau rapat dimana? " ucap Hanif.

" Nah itu topik rapat kita yang pertama.. Mau rapat dimana? " ucap Reihan.

" Gimana kalo di ruang karate aja? Kan karate cuman ada tiap hari sabtu " ucap Naufal.

" Jangan ah, kalo ketahuan sama yang punya ruangan bisa remuk tulang kita " Hanif menolak tawaran Naufal.

" Iya Fal, jangan disitu.. Gimana kalo di tata boga aja, lumayan ada makanan gratis tiap harinya " Reihan mengucapkan ide bodohnya.

Mbak Kantin : I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang