Chapter 4

2.9K 177 2
                                    

Di sebuah rumah sakit ternama di Suna tepatnya di rumah sakit tempat Sakura bekerja tampak sangat sepi walau masih ada pasien dan perawat yang berlalu lalang.

Di rumah sakit itu memang tampak sepi karena itu jam tidur para pasien dan jam jenguk sudah habis.

Sakura yang saat itu sedang santai di ruangannya di datangi oleh seorang perawat wanita.

"Sakura"panggil perawat itu. Sakura yang saat itu tengah asyik memainkan ponselnya karena memang sedang tak mempunyai pekerjaan menoleh kearah sang perawat yang memanggilnya.

"Ada apa?"tanya Sakura.

"Kau dipanggil ke ruang dokter Rasa"jawab perawat itu.

Sakura yang mendengar jawaban dari perawat itu lalu mengangguk paham,sang perawat tersenyum kepada Sakura lalu keluar dari ruangan Sakura.

Dalam hati ia bertanya-tanya mengapa dokter Rasa yang merupakan pemilik rumah sakit ini memanggilnya?apa dia telah melakukan kesalahan?dengan segala pertanyaan di pikirannya Sakura pun pergi menemui dokter Rasa yang berada di ruangannya.

Dengan rasa gugup Sakura melangkahkan kakinya ke ruangan Dokter Rasa.

'Semoga tak terjadi apapun'

U~~U

Sekarang Sarada dan Sasori sudah sampai di depan rumah Sasori. Mereka turun dari mobil dengan Sarada yang tengah memakan es krim kesukaannya.

"Bagaimana Sara-chan,apa kau senang?"tanya Sasori,Sarada menoleh kepada Sasori dengan wajah kesal.

"Kau sudah menanyakan itu untuk kesekian kalinya paman,tentu saja aku bahagia"jawab Sarada.

Pria dengan mata hazel itu hanya tersenyum lalu mengajak Sarada masuk ke dalam rumah mewahnya.

"Bagaimana dengan belajaan kita?"tanya Sarada.

"Nanti akan ada orang yang akan mengambilnya"jawab Sasori lembut,Sarada mengangguk lalu melanjutkan makan es krimnya.

Kriet

"Selamat datang Sasori-sama"sapa seorang maid yang baru saja membukakan pintu untuk Sasori. Sasori hanya membalas senyum.

"Selaman datang juga nona Sarada"sapa maid itu juga pada Sarada.

"Halo Matsuri-nee"balas Sarada,Matsru hanya terkekeh mendengar balasan dari Sarada.

"Dimana cucu-cucuku"ucap seorang wanita paruh baya sambil tersenyum.

Sarada yang mendengar itu langsung menoleh lalu tersenyum ceria "obaasan!"pekiknya sambil berlari.

Sarada merentangkan tangannya berniat memeluk neneknya itu dan neneknya pun ikut merentangkan tangan dan akhirnya mereka berpelukan.

"Aku sangat merindukan nenek"kata Sarada,nenek nya yang bernama nenek Chiyo itu melepaskan pelukan mereka lalu tersenyum.

"Hmm,seingat ku kita bertemu kemari Sara-chan,kenapa kau bisa serindu ini padaku?"balas nenek Chiyo.

Sarada tersenyum "aku merindukan mu karena aku sangat menyayangimu hingga kemarin rasa lima tahun sebelumnya aku bertemu dengan mu"jawab Sarada dengan sangat puitis hingga membuat nenek Chiyo mengangkat sebelah alis mata sedangkan Sasori menjambak rambutnya mendengar ucapan Sarada.

Sarada'S Story [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang