Harap Vote sebelum baca!
_________________________________________Saat ini Sarada masih duduk diam di kelasnya dengan pensil yang runcing di tangannya. Di depannya ada selembar kertas bewarna putih bersih yang masih kosong tanpa tulisan.
Seharusnya di sana sudah terdapat tulisan tapi karena sekarang Sarada sedang melamun kertas itu pun menjadi kosong sampai sekarang.
Ya, sedari tadi Sarada hanya melamun sambil menatap kertas di depannya saat teman-temannya yang lain sedang sibuk menulis. Sarada dari tadi hanya diam dengan hati bingung, dia masih mengingat apa yang tadi wali kelas nya katakan tentang apa yang harus dia tulis di selembar kertas itu.
Di kertas itu dia harus menulis tentang pengalamannya saat liburan keluarga yang harus menceritakan tentang dirinya dan seluruh keluarganya termasuk papanya.
Di situlah masalahnya, Sarada tidak tau apa-apa tentang papanya bahkan saat liburan pun ia tidak bersama papanya maka dari itulah Sarada tidak bisa menulis tentang pengalamannya di atas kertas itu karena dia bingung harus menulis tentang apa papanya, jika dia berbohong dia takut bila nanto hidungnya akan panjang seperti apa yang sudah mamanya katakan padanya bila dia jujur nanti ia takut semua orang akan menertawainya karena dirinya tak mempunyai papa.
Sarada menghembuskan nafasnya lalu setelah itu meletakkan pensilnya di meja, Matsuri yang melihat itu pun langsung menghampiri meja Sarada.
"Ada apa Sarada?"tanya Matsuri, Sarada langsung menoleh menatap Matsuri.
"Aku tak bisa menulis sesuatu di kertas ini, aku bingung"jawab Sarada, mendengar jawaban dari Sarada, Matsuri hanya tersenyum.
"Kau kan hanya perlu menceritakan pengalaman berlibur mu di atas kertas putih itu, kenapa kau malah bingung?"kata Matsuri.
Lagi-lagi Sarada menghembuskan nafasnya ketika mendengar pertanyaan dari gurunya itu.
"Tadi sensei mengatakan aku juga harus menceritakan pengalaman ku bersama papa ku tapi aku tak mempunyai papa"balas Sarada yang membuat Matsuri terkejut karena menurut data yang dia simpan, Sarada mempunyai ayah tetapi Sarada mengatakan tidak ada, sekarang Matsuri malah menjadi bingung.
"Tapi Sarada, kenapa saat kau mengisi formulir pendaftaran dulu kau mengatakan kau memiliki papa? Namanya Aksuna Sasori, bukankah itu papa mu?"tanya Matsuri lagi.
"Itu adalah nama paman ku sensei, mama ku menulis namanya dulu karena aku memang tidak memiliki seorang papa sedangkan di formulir itu harus dituliskan nama ayah jadi mama menulis nama paman ku di sana"jawab Sarada membuat hati Matsuri tersentuh.
Matsuri tidak menyangka bila anak sesempurna Sarada tidak memiliki papa, ia kira selama ini yang mengajarkan Sarada hingga menjadi juara kelas adalah papa nya tapi ternyata bukan. Sekarang Matsuri sudah tau apa masalah Sarada dan dia memutuskan untuk Sarada tidak menulis pengalamannya bersama papanya di sana agar Sarada tidak lagi bingung dalam menulis kata demi kata di atas kertas putih yang dia berikan itu.
"Baiklah Sarada, kau bisa menulis sesuatu yang ada di pengalaman liburan mu saja, kau tidak perlu menulis tentang papa mu di sana bila kau memang tidak tau"ujar Matsuri membuat Sarada tersenyun senang.
"Terima kasih sudah memberikan kemudahan untuk ku, sensei"ucap Sarada sambil tersenyum.
"Sama-sama"balas Matsuri dengan senyumannya pula.
Sekarang Matsuri menjadi tau apa kekurang dari Sarada dan dia merasa sangat prihatin.
Sarada, anak yang ia kenal mudah bergaul dengan temannya dan juga merupakan anak yang periang di kelas ternyata memiliki suatu kekurangan yang sangat penting di dalam hidup yaitu ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada'S Story [HIATUS]
FanficMengisahkan tentang Sarada yang hanya hidup berdua dengan ibunya. ia besar oleh kasih sayang ibu dan pamannya,tanpa kasih sayang ayahnya. ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga menggantikan sosok ayah baginya hingga ia melupakan sosok ayah...