Sasori saat ini sedang menaikkan koper milik Sarada, Sakura, dan juga koper miliknya ke dalam mobil sedangkan Sakura dan Sarada kini sedang berpamitan dengan nenek Chiyo untuk keberangkatan mereka menuju Konoha.
Ya, Sakura, Sarada, dan juga Sasori akan segera berangkat menuju Konoha pukul sembila malam nanti. Sebenarnya Sakura ingin pesawat yang penerbangannya pukul sepuluh malam tapi karena ia takut nanti Sarada mengantuk jadi dia memilih pesawat yang terbang pukul sembilan malam.
"Nenek, kami pamit pergi, kami janji bila ada waktu akan kembali lagi ke sini untuk menemani nenek" ucap Sakura lembut yang dibalas amggukan dan senyuman oleh nenek Chiyo.
"Iya nak, pergilah dengan selamat, jangan lupa telpon aku bila sudah sampai" balas nenek Chiyo, Sakura yang mendengar balasan dari nenek Chiyo juga mengangguk.
"Tentu nek" ujar Sakura.
Sementara Sakura dan nenek Chiyo sedang berbicara tampak Sarada yang sudah mulai mengantuk sambil menggosok matanya.
"Mama, Sara mengantuk" ucap Sarada.
"Nanti tidur di mobil saja ya sayang" kata Sakura yang dibalas anggukan oleh Sarada.
"Semuanya sudah siap" ujar Sasori.
Sakura yang mendengar itu langsung menatap nenek Chiyo sambil tersenyum begitupun Sasori.
"Sekarang kami akan pergi, kami harap nenek baik-baik saja di sini ya nek, jaga kesehatan dan jangan lupa minum obat" ucap Sakura kepada nenek Chiyo, nenek Chiyo yang mendengar ucapan dari cucu perempuan kesayangannya itu kembali mengangguk lalu setelah itu ia pun memegang tangan cucunya itu.
"Nenek akan mengikuti apa yang kau bicarakan, nenek harap karir mu di sana bagus dan kau bisa bahagia, hati-hati di jalan ya nak, nenek akan menunggu kabar darimu"ujar nenek Chiyo.
"Tentu nek" balas Sakura lalu setelah itu memeluk nenek Chiyo, nenek Chiyo pun membalas pelukan Sakura dengan hangat sambil tersenyum lalu setelah itu Sakura melepaskan pelukannya dan bergantian dengan Sasori yang juga ikut memeluk nenek Chiyo. Setelah nenek Chiyo memeluk Sasori, nenek Chiyo pun mencium pipi Sarada yang saat ini tengah tertidur di gendongan Sakura.
"Sayonara nek, nanti ketika libur aku janji akan kembali lagi ke sini bersama nii-san" kata Sakura, nenek Chiyo mengangguk lalu setelah itu melepas kepergian cucu perempuan kesayangannya itu bersama dengan cucu laki-lakinya kesayangannya.
Sakura dan Sasori pun masuk ke dalam mobil lalu, mesin mobil pun mulai dihidupkan dan tak lama kemudian mobil pun mulai berjalan menuju ke bandara meninggalkan nenek Chiyo bersama para maid.
Nenek Chiyo yang melihat kepergian cucu-cucu nya hanya bisa tersenyum kecut, ia sekarang merasa kesepian karena Sakura, Sasori, dan Sarada sudah tak ada di sini, dia merasa sangat kesepian.
"Tenanglah nyonya, kami masih ada di sini" hibur salah satu maid nya, nenek Chiyo yang akan meneteskan air matanya hanya bisa membalasnya demgan anggukan samasuk.mengusap matanya.
"Sudahlah, lebih baik sekarang kita masuk saja lalu beristirahat" ucap nenek Chiyo menutupi kesedihannya, para maid pun membunggkuk hormat lalu mempersilakan nenek Chiyo untuk masuk, nenek Chiyo pun masuk ke dalam rumahnya diikuti para maid nya beserta kesesihan yang melanda dirinya.
Ya, walau pun ia tampak tegar melepas cucu-cucunya tapi sebenarnya dia sangat sedih, tapi apa boleh buat, ini merupakan keinginan cucunya dan dia tak bisa melarang itu, sekarang dia hanya bisa menunggu kedatangan cucunya untuk mengobati rasa rindu dan sedih nya
***
Di dalam sebuah rumah besar dengan lambang klan Uchiha tampak sangat tenang dan sepi. Rumah itu tampak tak memiliki penghuni namun sebenarnya rumah itu sangat ramai akan penghuni dari tuan rumah, para maid, sampai penjaga bertubuh besar yang selalu siap di dekat tembok dan gerbang rumah Uchiha bersama dengan para anjing penjaga mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarada'S Story [HIATUS]
FanfictionMengisahkan tentang Sarada yang hanya hidup berdua dengan ibunya. ia besar oleh kasih sayang ibu dan pamannya,tanpa kasih sayang ayahnya. ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga menggantikan sosok ayah baginya hingga ia melupakan sosok ayah...