Please Stay [GS]

18.5K 732 75
                                    

Mengapa rasanya mencintai begitu menyakitkan?

Cinta katanya membuatmu bahagia,

Membuatmu tersenyum,

Membuat harimu beribu lebih indah,

Ya, katanya.

Kenapa bagiku cinta, ah, bukan, mengapa bagiku mencintaimu-

-hanya kesesakan yang dapat kurasakan?

--

Warning: drama abis, hurt comfort gagal

Disclaimer: BTS' members belong to BigHit Ent, family, and fans.

Don't like this pairing? Close this page, write your own story and pairing. Thanks!

Ini FF yang pernah aku ikutin lomba hehe daripada cuma jadi penghias di lepi mending aku syer :*

--

Udara dalam ruangan ini berlomba menyapa permukaan kulitku. Hanya rasa dingin yang kurasakan. Pemanas yang dinyalakan agar tetap menjaga suhu badanku nyatanya tidak berfungsi. Ah, mungkin memang kehangatan tidak dapat berteman denganku.

Entah sudah berapa ratus tetes air mata melebur bersama udara, menguap seketika. Entah sudah berapa puluh kali aku terisak, memecah kehingan ruangan yang selalu sunyi. Dan entah sudah berapa kali pada akhirnya aku mencoba untuk menyerah-

Walau hatiku selalu bertahan pada akhirnya.

--

Ini mungkin sudah ribuan kalinya aku memaafkanmu begitu saja setelah apa yang telah kaulakukan padaku. Hanya dengan kata maaf yang kauucapkan-entah itu tulus atau tidak, aku tak peduli-aku luluh. Tidak peduli bagaimana aku menangisimu seperti orang gila, berteriak seperti orang frustrasi, pada akhirnya selalu kau yang menang.

Kau dan cintaku selalu berhasil mengalahkanku.

Namun, entah apa kali ini kau menang?

Manikku dengan jelasnya melihat kau tengah bersama dengan seorang wanita. Wanita itu cantik, putih, dan tinggi. Aku kalah telak jika dibandingkan dengan wanita itu. Siapa dia? Apa dia kekasihmu? Lantas, bagaimana denganku?

Mencoba untuk berpikir positif dengan meyakinkan dalam hati bahwa bisa saja wanita itu hanyalah sekretaris kantormu, mungkin hanya bawahanmu, mungkin hanya teman, mungkin-

-memang benar kekasihmu.

Bagaimana caramu meletakkan tangan di pinggang rampingnya, bagaimana caramu tersenyum, bagaimana caramu memperlakukannya bak ratu, dan bagaimana kau mengusak rambutnya lembut.

Kenapa caramu memperlakukanku tidak seperti itu? Apa yang salah? Boleh aku marah?

Ingin kumemaki, mengasari wanita itu, menampar kalian berdua. Sekarang, saat ini.

Aku tak bisa-

Karena nyatanya kemenangan berada di pihakmu sekali lagi.

Dan untuk kali ini,

Kau berhasil membuat keinginanku untuk pergi membulat sudah.

--

Aku sadar dengan apa yang kulakukan. Jemariku tanpa henti mengambil baju dari lemari, beberapa barang di kamar ini, dan memasukkannya ke koper. Jemariku berhenti seketika. Tanpa sadar aku mendekat ke lemari dan mengamati dress putih dengan motif sederhana.

Ini, hadiah pertamamu sejak kita menjadi sepasang kekasih. Dress yang bahkan tidak pernah kukenakan karena takut merusaknya. Aku selalu menggantungnya di lemari, bersamaan dengan beberapa potong kemeja kerjamu. Cairan bening tanpa kusadari menetes, cepat-cepat kuhapus. Semakin aku menghapusnya mengapa semakin menetes lebih banyak?

YoonMin One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang