YoonMin One Shot

You and My Daughter [GS]

Pria dengan surai hitam itu menghela napas lelah begitu melihat keadaan rumahnya yang seperti kapal pecah.

Tak ada seorang pun yang bisa disalahkan kecuali putrinya yang kini tengah sok memasang wajah polos bak malaikat.

"Ini semua kelakuanmu kan?"

Yang ditanya hanya bisa terdiam sembari menatap Sang Ayah penuh tanda tanya, "maksud Appa apa? Yoonji engga paham,"

YoongiㅡSang Ayah, hanya bisa mengusak surainya kasar.

"MIN YOONJIIIIIIII!"

**

Warning: Daddy!Yoongi :"

Disclaimer: YoonMin bukan punya saya :")

AN: ya gitu deh :<

**

Sudah tujuh kali ia mengganti pengasuh untuk menjaga anaknya, Min Yoonji, tetapi tidak ada yang betah. Semua memilih keluarㅡdengan terpaksa atau pun sukarela.

Pengasuh terakhir anaknya mengundurkan diri sambil menangis karena terus-terusan diejek jomblo oleh Yoonji dan dikerjai habis-habisan di rumah.

Akhirnya Yoongi mengizinkan Yoonji sendirian di rumah ketika ia bekerja, tetapi nyatanya itu bukan ide bagus.

Lihat sekarang. Rumahnya sudah seperti kapal pecah.

"Appa tidak mau tahu besok Appa akan carikan lagi pengasuh untukmu juga untuk menjaga rumah!" Ucap Yoongi sembari membereskan kekacauan anaknya sedangkan Yoonji tengah mengemil snack di meja makan.

"Ih Appa! Yoonji ga mau!"

"Ya sudah. Bereskan kekacauan ini sekarang!"

Yoonji diam bahkan bibirnya sudah mengerucut lucu membuat hati Yoongi meleleh yang berakhir pria berumur 28 tahun itu mengalah, "sudahlah,"

Mengerti Sang Ayah lelah karena mengurusi rumah yang seperti kapal pecah membuat Yoonji sedikit merasa bersalah. Akhirnya gadis mungil itu turun dari kursi dan memeluk Sang Ayah.

"Yoonji ga boleh ikut Appa kerja?"

"Ga,"

"Appa jahat!"

"Nanti Appa tidak bisa konsentrasi. Kamu berisik,"

Yoonji mengembungkan pipinya lucu dan Yoongi nyaris luluh karena itu, tetapi tekadnya bulat untuk tidak membawa Yoonjiㅡ

"Appa boleh ya? Yoonji janji ga nakal. Terus Yoonji janji bakal makan sayur!"

"Ya sudah,"

Ya, semua pertahanan hanya omong kosong karena pada akhirnya Min Yoongi luluh juga dengan Sang Anak.

**

Pelajaran yang Yoongi dapat hari ini adalah:

Jangan percaya segala rayuan anakmu sendiri.

Karena kini, Yoonji tengah menangis. Membuat konsentrasi Yoongi pecah. Semua dimulai ketika memesan makanan, Ayah dan Anak ini sangat tidak kompak dalam memilih makanan yang mengakibatkan Sang Anak yang menangis karena makanan kesukaannya tidak dipesankan oleh Sang Ayah.

"Kemarin Yoonji janji mau makan sayur kan!" Dengan nada tinggi Yoongi memberitahu Yoonji, tetapi Sang Anak yang mendengarnya justru tambah menangis kencang karena takut.

Yoongi menghela napas lelah dan dengan sabar menenangkan anaknya yang kini sedang mencakari belakang punggungnya.

"Appa jahat! Appa udah ga sayang Yoonji lagi!!"