[B1] Enchantress Amongst Alchemists: Ghost King Wife

41: Pemisahan (3)

Ye Wu Chen mengerutkan kening dan menoleh untuk melihat Mu Ru Yue dengan bingung. Ekspresi wajah tampan itu begitu manis, matanya yang murni tidak mengandung kotoran dan sangat bersih sehingga tidak ada yang meragukan keberadaannya.

"Istriku, siapa paman tua ini? Kenapa dia memanggilku Tuan Muda? Apa itu Tuan Muda? Bisakah itu dimakan? Dan paman tua ini sangat bodoh, dia bahkan bertanya kenapa aku datang. Tentu saja aku datang ke sini untuk mencari istrku, mmungkinkah aku datang ke sini untuk mencarinya? Tapi aku mendengar dari orang lain bahwa paman tua ini bukan orang baik karena dia memiliki kebiasaan mengeksploitasi orang."

Mendengar kata-kata itu, Mu Qing tidak perlu menebak lebih jauh.

"Anak nakal! Apakah kau lupa bahwa kau akan menikahi Raja Hantu? Bagaimana kau bisa menjalin hubungan dengan pria lain?! Aku harus segera mendisiplinkanmu tentang kebajikan seorang wanita!"

Mu Qing mengangkat tangannya untuk memukul Mu Ru Yue dengan kejam. Tapi pada saat ini, Ye Wu Chen sepertinya melakukan sesuatu. Tiba-tiba bunyi dentuman keras terdengar,  Mu Qing berlutut di depan Mu Ru Yue.

"Istriku, mengapa paman tua itu berlutut padamu?" Ye Wu Chen mengedipkan mata polosnya, seolah dia tidak tahu apa yang terjadi.

Saat tatapan matanya dipenuhi dengan kecurigaannya, jantungnya berdegup kencang. Saya mungkin telah berlebihan. Mungkinkah gadis itu melihatnya?

"Istriku?" Ye Wu Chen mengedipkan mata saat melihat Mu Ru Yue dengan tatapan polos dan menarik.

Namun, ketika dia berbalik dan bertemu dengan sepasang mata yang menatapnya dengan curiga, jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. Sepertinya aku bertindak terlalu jauh. Dia tidak memperhatikan apa pun, kan?

"Istri?" Ye Wu Chen berkedip dan menatap Mu Ru Yue dengan mata polos dan menawan.

Setelah melihatnya, sepertinya dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mu Ru Yue menghilangkan keraguan di matanya, mungkin pada saat itu, itu hanya ilusinya. Jika Ye Wu Chen berpura-pura bodoh, maka tingkat kejahatan orang ini pasti tidak akan rendah.

Berpikir tentang itu, dia tersenyum pada Mu Qing, yang masih berlutut. "Ayah, tolong berdiri. Kamu benar-benar menyiksaku seperti ini. Oh! Benar. Kata-kata 'kebajikan seorang wanita' harus diajarkan pada adik Ting-er sebagai gantinya. Dia tidak menikah, tapi sudah memberikan kepolosannya pada Ye Tian Feng. Atau, apakah itu berarti kebajikan? Lagi pula, bukankah hal itu juga disetujui oleh ayah?"

Meskipun dia berbicara sambil tersenyum, rasa dingin di matanya tidak bisa dihilangkan.

Setetes keringat dingin mengalir di dahi Mu Qing, dia mengepalkan tinjunya erat-erat dan bangkit dari tanah, rasa malu menggerogoti hatinya.

"Mu Ru Yue!" Bentak Mu Qing dengan marah. "Segera berlutut sekarang juga!"

Seolah  tidak mendengar teriakkan Mu Qing, sudut mulut Mu Ru Yue sedikit melengkung, dan ejekan terlihat jelas di matanya.

"Bagus! Bagus sekali!" Mu Qing tertawa dengan marah. "Karena kau begitu tidak disiplin, aku akan mengusirmu dari keluarga Mu dan menghapus namamu dari catatan keluarga."

Dia berpikir bahwa kata-kata itu akan menakut-nakuti Mu Ru Yue dan membuatnya berlutut di depannya, memohon pengampunan. Tapi ternyata tidak. Dia hanya tersenyum padanya. Senyum itu membuatnya cemas.

"Baiklah, keputusan itu bagus karena aku juga tidak ingin terus tinggal di tempat ini."

Mu Ru Yue tampaknya tidak memperhatikan wajah pucat Mu Qing, berbalik sambil tersenyum, dan menarik Ye Wu Chen pergi tanpa menyapa.

Brak!

Mu Qing mengangkat telapak tangannya dan membantingnya ke meja, membuat meja terbelah menjadi dua. Dia sepertinya tidak merasakan sakit di tangannya, menatap tajam sosok Mu Ru Yue yang pergi. Dengan gigi terkatup, dia berteriak, "Mu Ru Yue! Kau akan menyesal melakukan ini!"

Menyesal? Mu Ru Yue tersenyum. Aku tidak tahu penyesalan sejak hari kelahiranku.

"Ayah." Mu Yi Xue hanya menatap punggung Ye Wu Chen sambil melamun dan berkata dengan nada mendominasi, "Saya menyukai pria itu dan saya ingin menikah dengannya."