Jennie pun memutuskan untuk pulang. Di dalam mobil jennie hanya termenung meratapi nasipnya yang amat menyedihkan. Jennie membawa mobil dengan tenang, tapi dengan pikiran yang kacau. Sekarang sudah pukul 7 malam.
Sesampainya dirumah jennie langsung masuk kedalam kamarnya. Tidak menggubris salam dari para pelayan rumahnya.
Jennie pun menaruh tas nya sembarang, menyimpan sepatunya di rak dengan asal. Setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi.
Jennie pov
Aku termenung meratapi cerminan diriku di cermin. Aku tak tau harus melakukan apa sekarang. Sakit tidak berdarah, itu lah yang kurasakan sekarang. Perlahan air mata mengalir dari pelupuk mataku. Mengalir sedikit demi sedikit, membasahi pipiku ini. Apa salahku Tuhan pada orang itu sampai dia melakukan semua ini padaku. Isakan mulai terdengar lolos dari mulutku. Huff rasanya aku ingin lari dari kenyataan yang begitu pahit ini.
Setelah 15 menit hanya termenung dan menangis, aku mulai mengusap jejak air mata di pipi. Aku pun mulai melucuti pakaian ku, setelah tidak berbusana aku berjalan menuju shower. Aku menyalakan shower itu dan memilih air hangat. Deraian air hangat itu menggelitik setiap inci tubukku. Tanpa sadar aku kembali mengeluarkan air mata. Pikiranku terus terngiang ngiang kejadian beberapa jam lalu. Air hangat mampu membuatku sedikit releks, namun tetap tidak mampu menghilangkan pikiranku tentang kejadian menyakitkan itu.
Setelah 15 menit memanjakan tubuhku. Aku pun keluar dengan dress santai selutut.
Author pov
"Aku akan mengunjungi sahabatku" ucap jennie sambil memasukkan dompet,handphone dan 1 stel pakaian santai.
Jennie pun menuruni anak tangga dengan perlahan. Saat jennie memasuki mobilnya.
"Huff" gumam jennie
Jennie pun mengendarai mobilnya menuju rumah lisa. 20 menit pun berlalu. Sekarang Jennie sudah berada di depan pintu rumah mewah lisa itu.
ting nong
"Siapa ya" ucap lisa sambil membuka pintu.
"Jennie, ada apa kau kemari" tanya lisa sambil mempersilahkan jennie masuk.
"Semua itu hanya permainan, aku sangat tersakiti" ucap jennie.
"Ada apa, aku tak mengerti" ucap lisa bingung.
"Boleh berceritanya dikamar" tanya jennie.
"Mari, kau akan menginap" tanya lisa diujung anak tangga.
"Iya" ucap jennie singkat.
Sekarang mereka sedang duduk di kasur lisa.
"Ceritakan jennie, siapa yang menyakitimu" ucap lisa penasaran.
"Hiks hiks" perlahan jennie mulai terisak dan mengeluarkan air mata.
"Ta Taehyung" ucap jennie tidak jelas.
"Taehyung, bukankah kalian saling mencintai" pernyataan jennie sungguh membuat lisa bingung.
"Semua itu sandiwara belaka, aku benci dia, I very very hate taehyung" ucap jennie keras namun masih menangis.
"Ceritakan apa yang terjadi jen" lisa makin penasaran dibuat jennie.
Jennie pun menceritakan kejadian pahit itu. Isakan dan air mata tetap menemani setiap detik jennie bercerita. Lisa mengusap punggung jennie seakan memberi semangat pada sahabatnya itu.
"Besok kau ikut aku" ucap lisa saat jennie selesai bercerita.
"Kemana, dengan siapa" tanya jennie yang masih berada di pelukan lisa.
"Bersama aku,rose,jisoo, dan kau" jawab lisa.
"Baiklah" ucap jennie pasrah.
"Have a nice dream" ucap lisa yang mulai menidurkan dirinya di samping jennie.
"Have a nice dream to" balas jennie.
Merekapun mulai terlelap. Dengan posisi tidur yang saling berpelukan. Mereka memasuki dunia mimpi masing-masing.
aku menyesal melakukan
itu semua-taehyung
Terimakasih yang udh mau baca cerita ini.
vote dan comment nya jangan lupa ya.
maaf kalau ada kesalahan ketik atau typo
kritik dan saran comment aja ya
jangan lupa follow akun ini ya.
vote banyak next makin cepat.
byeeeee
gumawo
karens7183