fourteen B

5.6K 291 4
                                    


"Mengapa ia terlihat berbeda" gumam lisa.

Lisa pov

Mengapa ia terlihat sangat berbeda tadi pagi. Pancaran cahaya dari matanya sangat meneduhkan. Huff, tidak lisa, ia tetaplah lelaki brengsek dan akan tetap seperti itu. Tapi kalau aku boleh jujur, ia sangat berbeda saat tadi, kelembutan yang ada di dirinya, tidak lagi sekasar biasanya. Aduhh, aku bisa gila jika memikirkan ini terus.

Apa ini yang dinamakan jatuh cinta. Bisa dibilang seperti itu, tapi tidak dengan makhluk bernama jungkook juga aku jatuh cinta. Tapi desiran aneh selalu menjalar ditubuhku jika berada didekatnya. Entahlah aku bisa sesak nafas jika sepeti ini terus.

Aku memutuskan untuk tidur. Aktifitasku seharian ini membuatku sangat lelah. Aku pun merebahkan diri diatas kasur, mulai memejamkan mata dan akhirnya memasuki alam mimpi.

Lisa pov end

Pagi hari

Lisa mulai terbangun dari tidurnya. Lisa langsung menuju kamar mandi. Setelah itu lisa mengenakan seragamnya dan beranjak menuju meja makan.

Lisa menemukan secantum surat yang berada di sebelah ramen spicy. Lisa membaca surat itu dan meneteskan air mata.

from: hans oppa
to: lisa

Lisa adikku yang oppa sayang, maafkan oppa karena harus meninggalkanmu. Oppa berjanji nanti oppa akan segera pulang, oppa hanya 6 bulan berada di busan. Jaga dirimu baik-baik disana, ne. Oppa juga akan sering menghubungimu.

Tesss

Tetesan air mata kembali menetes dari pelupuk mata lisa. Raut mukanya sangat masam. Tidak ada mood sama sekali untuk menyentuh makanannya.

"Oppa baik-baik disana, ne" gumam lisa sambil berjalan menuju mobil.

Sesampainya disekolah lisa langsung berjalan menuju sekolah. Tidak ada senyuman yang biasa selalu terpancar di bibir lisa. Sekarang hanya ada muka datar dengan mata yang sembab.

"Ada apa lisa-ya" ucap rose saat melihat keadaan lisa.
"Cerita pada kami" ucap jennie
"Benar, kita akan membantumu" ucap jisoo.
"Terimakasih, tapi sekarang aku sangat sedih" ucap lisa.
"Ada apa, apa yang terjadi" tanya rose.
"Hans oppa pergi ke busan" ucap lisa.
"Lisa-ya hans oppa juga bekerja untukmu ia akan kembali" ucap jisoo.
"Tapi ia pergi selama 6 bulan" ucap lisa.
"Mwoo? tenang lisa kita akan menemanimu" ucap jennie.
"Gumawo" ucap lisa.

Akhirnya pelajaran sekolah pun selesai. Rose,jennie, dan jisoo telah pulang. Sekarang tinggal tersisa lisa menunggu di jemput.

"Lisa" panggil jungkook sambil menghampirinya.
"Kau kenapa" tanya jungkook.
"Tak apa" ucap lisa.
"Kau pulang denganku ya" ucap jungkook sambil menarik lisa.
"Tidakk" ucap lisa sambil berusaha menepis tangan jungkook.
"Le lepaskan jungkook sunbae" ucap lisa.
"Huff, aku tidak tega melihat muka memelasmu itu" ucap jungkook lalu melepaskan tangannya.
"Gu gumawo sunbae" ucap lisa lalu beranjak pergi.
"Lain kali aku tidak akan melepaskanmu" gumam jungkook.

Lisa sekarang berada disebuah taman. Lisa sedang duduk manis di sebuah bangku. Lisa memperhatikan sepasang kakak beradik sedang bermain. Raut mukanya kembali sedih.

"Sedang apa kau disini" ucap mingyu mengagetkan lisa.
"Mwo, kau mengagetkanku" ucap lisa.
"Jawab, tadikan aku bertanya" ucap mingyu.
"Aku hanya sedang mencari angin" ucap lisa.
"Boleh aku bersamamu" ucap mingyu.
"Boleh, ouh ya, sampai kapan kau berada di Korea" tanya lisa.
"Sepertinya aku akan menetap disini" ucap mingyu.
"Apaa" pekik lisa.
"Ada apa" tanya mingyu.
"Tidak, bagaimana sekolahmu nanti" tanya lisa.
"Aku akan bersekolah di seoul high school" ucap mingyu.
"Mwoo??" lisa kaget.
"Kau ini sering sekali berteriak" ucap mingyu.
"I itu sekolahku" ucap lisa.
"Benarkah, selamat kita akan berjumpa lagi besok disekolah" ucap mingyu.

Malam hari yang indah lisa lewati sendirian didalam kamar. Tidak ada canda tawa yang biasanya terdengar dari kamar itu akibat tingkah lucu kakak beradik.

Sedaritadi lisa hanya memainkan handphone yang sekarang sedang ia genggam.

Massage

jungkook: Belum tidur

Lisa: Belum
Lisa: Memang Ada apa sunbae

Jungkook: Tidak ada
Jungkook: I miss you
read

Lisa terlalu bingung untuk menjawab apa. Sehingga lisa hanya membaca pesan dan langsung menyimpan handphonenya diatas nakas.

Semburat merah terpancar dari pipi lisa. Lisa pun sedari tapi senyum-senyum sendiri. Desiran itu mulai kembali lisa rasakan. LISA BENAR-BENAR BISA GILA JIKA MEMIKIRKAN HAL INI TERUS.












Gumawo..
Sekian untuk chapter ini
Vote dan comment jangan lupa

Part berikutnya bakal aku private. Cara bacanya udh aku kasih tahu di chapter sebelumnya ya.

byeee





















karens7183
ig: @krbaek_

BBAA {liskook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang