eighteen

5.3K 271 12
                                    


Pagi yang bisa dibilang cukup terik, menemani seorang gadis yang sedang bersedih. Hati dan pikirannya terus beradu, sampai ia malas melanjutkan semua. Namun ia berusaha kuat, kuat diatas semua cobaan ini.

Sejak pukul 4.00 pagi sebenarnya lisa sudah bangun, namun masih saja melamun diatas ranjang empuknya.

Lisa pov

Sejujurnya aku memiliki rasa, maksudku sebuah rasa, rasa yang entah apa dan datang dari mana dan rasa itu membuatku ngeri. Ntah rasa apa itu, namun itu tertuju pada seorang Jeon Jungkook. Orang yang sangat menyebalkan menurutku. Menurut kalian itu rasa apa? dan mengapa rasa itu harus ada?

Oke, jika aku boleh jujur, aku memang mencintai mingyu, tapi ada sesuatu yang berubah setelah kedatangan jungkook. Aku benar-benar pusing, lama-lama aku bisa gila karena ini semua. Dan masalah ini datang saat seorang Jeon Jungkook masuk dan mencampuri hidupku.

Apa aku mencintai jungkook? dan melupakan mingyu? Aishh, tidak ada sejarahnya seorang Kwon Lalisa menyukai Jeon Jungkook bukan? Terserah apa tanggapan kalian, tapi ini benar-benar membingungkan.

Lisa pov end

Lisa mulai bersiap berangkat sekolah saat melihat sudah pukul 6.00.

Setelah siap, lisa segera berangkat menuju sekolahnya. Walaupun dengan rasa bingung dan raut muka yang datar.

Lisa mengayunkan kakinya, membawa dirinya hingga memasuki kelasnya. Lisa segera menduduki tempatnya yang sudah ramai dengan ketiga sahabatnya.

"Lisa cepat bayar hutang ceritamu pada kami" ucap rose yang sudah tak sabar.
"Mengapa wajahmu ditekuk seperti itu" tanya jisoo yang sedari tadi memperhatikan lisa.
"Baiklah aku akan menceritakannya pada kalian, tapi kalian berjanji untuk merahasiakan ini" ucap lisa.
"Baiklah, cepat bercerita" jennie mulai tak sabar.

Lisa mulai menceritakan semuanya dari awal hingga akhir dia diantar pulang oleh jungkook. Ketiga sahabatnya itu hanya menyimak dan sesekali mengangguk.

"Sudah, tidak perlu dipikirkan" ucap jennie.
"Anggap saja ini cobaan, jalani saja, namun jika dia macam-macam beritahu pada kami" ucap jisoo.
"Hati-hati kau lalisa" ucap rose.
"Hati-hati kenapa?" ucap lisa tidak mengerti.
"Hati-hati nanti kau jatuh hati pada si jungkook itu" ucap rose sambil cekikikan.
"Dasar kau rose" ucap jisoo terkekeh.
"Tidak tidak akan terjadi, semoga" ucap lisa dengan nada memelan diakhir kalimat.

...

Pagi ini jungkook,taehyung,namjoon, dan jin sedang berbincang di kantin. Sebenarnya tidak bisa dibilang berbincang juga, karena mereka hanya saling diam dan asik dengan pikiran masing-masing. Dan 3 kata taehyung mampu membuat pikiran mereka masing-masing buyar.

"Bagaimana dengan lisa" ucap taehyung tiba-tiba.
"Lisa? si mangsamu itu Jeon Jungkook" ucap jin.
"Aku sedang kesal, kesal sekali" ucap jungkook.
"Hey, memang ada apalagi?" tanya namjoon.
"Mingyu, si lelaki hitam itu, dia sangat ingin ku habisi" ucap jungkook.
"Memang apa yang terjadi?" tanya taehyung.
"Pantas saja mereka mengajak kita balapan hari ini" ucap jin.
"Bagus, aku akan membalasnya malam ini juga" gumam jungkook.
"Cepat ceritakan jungkook, apa yang terjadi" ucap namjoon.

Jungkook mulai menceritakan kejadian kemarin, namun hanya bagian apa yang dia lihat setelah membeli es krim kemarin.

"Benar-benar cari maut" ucap taehyung.
"Dan maut si hitam itu adalah aku" timpal jungkook.
"Baiklah malam ini, lokasi akan aku share di grup" ucap jin.
"Tidak ada taruhan spesial, seperti wanita, mobil, atau uang" tanya namjoon.
"Sepertinya tidak ada, karena ini akan menjadi pembalasan dendam kedua pihak" ucap jin.
"Kau pasti menang jungkook" ucap taehyung.
"Tidak ada kata kalah di kamusku tae" balas jungkook.

...

Pelajaran hari ini sudah selesai. Saatnya murid-murid untuk pulang dan beristirahat. Begitu juga dengan keempat gadis yang nampak riang sambil berjalan menyusuri setiap koridor.

"Huff, aku sangat lega" gumam lisa.
"Karena apa lisa?" tanya jennie.
"Karena si jungkook itu tidak menggangguku lagi" ucap lisa riang.
"Senang, atau kangen" tanya rose sambil menggoda.
"Kau ini benar-benar menyebalkan rose" ucap lisa sambil memandang sinis rose.
"Sudahlah rose, nanti kalau kau diledek seperti itu bagaimana" ucap jisoo.
"Hehe, mian lisa" ucap rose.
"Sudah hentikan wajahmu itu" ucap lisa sambil tak tahan menahan tawa.
"Sepertinya jemputanku sudah tiba" ucap jennie.
"Hati-hati dijalan ya" ucap lisa,rose dan jisoo.
"Ahh, itu jemputanku juga sudah tiba, aku duluan ya, annyeong" pamit lisa.
"Baik, hati-hati dijalan" ucap rose dan jisoo.

Akhirnya rose dan jisoo berjalan menuju halte bis, karena memang mereka pulang dengan bis. Setelah menunggu 5 menit, akhirnya bis tujuan pun datang.

...

Lisa baru saja sampai dirumahnya. Baru menduduki pinggir ranjang, namun handphone ditangannya sudah berbunyi menandakan sebuah pesan masuk.

"Jungkook" ucap lisa sedikit memekik. Ntah senang/tidak senang dengan nama si pengirim pesan.

Jungkook: Sudah sampai rumah
Jungkook: Aku sudah merindukanmu

seulas senyuman dari bibir lisa mulai terlihat saat membaca isi pesan. Namun detik berikutnya senyum itu hilang bagaikan kilat yang hanya selewat.

Lisa: Memang ada apa sunbae?

Jungkook: Tidak usah seperti itu
Jungkook: Saranghaeyo

Lisa: Nado saranghaeyo delete
Lisa: Aku mau mandi dulu, sudah dulu ya

Lisa pabo, hampir saja. Tidak tidak, aku tidak seperti itu. Sekarang aku benar-benar bingung.

Ouh ya, soal rasa itu, sebenarnya itu rasa apa, coklat, strawberry, atau kah vanilla, aishh pabo. Sudahlah aku bisa gila memikirkan ini.

Selamat tahun baru 2018 ya🎉
Happy 10k readers and 1k vote🎉
Maafkan kalau typo kaya garem dapur.
Tapi ko makin kesini makin berkurang vote sama commentnya.
45+vote + comment+ baru saya update lagi yaaa.
Jangan lupa akun author di follow, karena chapter berikutnya private secara acak.
Gumawo.

eyeliner04_

BBAA {liskook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang