My Mate Is Bad Girl !!!

Part 15

Happy reading
...

"Apa maksudmu?" Tanya pria itu sedikit gugup tapi segera ditutupi dengan kekehan.

"Ahh aku tau" ucap Ara.

"Kau tau apa?" Tanya pria itu penasaran.

"Kau itu sebenarnya adalah manusia tapi ada sisi lain yai ..."

"Maaf alpha ada sesuatu yang penting" ucap pria yang tiba-tiba datang membuat kalimat Ara menggantung.

"Tampan" batin Ara.

"Oh hay kenalin aku Ara" ucap Ara dengan senyum manisnya yang hendak menjabat tangan pria itu tapi digagalkan dengan pria disampingnya.

"Kau bisa tunggu aku diruang kerja Gibran" ucap pria disamping Ara. Lalu pria yang dipanggil Gibran itu meninggalkan Ara dan pria tadi.

"Ohh jadi namanya Gibran" ucap Ara sambil bertepuk tangan senang.

"Jangan terseyum ataupun berbicara kepada pria lain selain aku atau kau akan ku hukum" ucapnya sambil rahang yang mengeras. Lalu meninggalkan Ara sendiri ditaman belakang.

Ara masih menatap kepergian pria tadi dengan wajah kesalnya. "Memang dia siapa aku? Seenak jidatnya ngelarang aku. Aku harus keluar dari tempat ini, yaa tempat yang berbahaya" batin Ara.

.

Malam Hari

"Siapa nama mu?" Tanya Ara disela-sela makan malamnya.

"Kau tidak tau?" Dia malah berbalik bertanya.

"Yang ku tau mereka memanggilmu alpha, jadi nama mu alpha?"

"Bukan alpha itu adalah sebutan bagi raja yang menguasai pack. Dan nama ku adalah Bara Zath Hilston" terangnya.

"Emm pack itu apa?"

"Pack itu adalah batas wilayah"

"Kenapa harus ada batas wilayah?"

"Supaya kita tahu dimana saja tempat yang masih berada di kawasan kita"

"Bukan kawasan kita, tapi kawasanmu. Kan aku tidak punya kawasan" ucap Ara menjengkelkan.

Pria yang ada dihadapannya, merasa gemas dan ingin mengurung Ara didalam kamarnya.

"Terserah kau saja"

"Kau punya saudara?"

"Tidak"

"Kenapa? Seharusnya kau minta saudara"

"Karena aku tidak ingin baby"

"Kenapa tidak ingin?" Ara masih menjengkelkan.

"Astaga, habiskan makanan mu segera dari tadi kau banyak bicara baby" dan dijawab oleh cengiran Ara.

Setelah acara makan malam, Bara mengajak Ara ikut membaca diperpustakaan miliknya. Ara yang notabene suka membaca langsung antusias mengiyakan.

Ara memutuskan membaca buku tentang sejarah bloodmoon pack. Ia penasaran dengan judul dicover buku yang telah usang itu. Sedangkan Bara melanjutkan untuk memeriksa beberapa laporan yang belum sempat ia periksa.

Sudah 3 jam Ara membaca buku sejarah itu dan ia akhirnya selesai juga. Namun Ara masih belum mengerti maksud penulis itu menulis buku ini.

"Emm raja Bara" Bara yang merasa namanya disebut langsung menoleh kesumber suara.

"Ada apa baby?"

"Tolong raja Bara jangan memanggilku baby, aku bukan baby karena aku sudah berumur emm 19 tahun. Dan kalaupun aku baby namaku bukan baby" Bara terkekeh geli dengan ucapan Ara.