25

4.1K 177 18
                                    

Selamat Membaca
...

"Lepaskan gadis itu bangsat, dia milikku" ucap Bara dengan lantang namun terlihat santai.

"Cihh siapa milikmu? Dasar pria mesum" ucap Ara dalam hati.
Namun Bara menyunggingkan senyum mendengar perkataan Ara tentang dirinya.

Viko langsung menarik tangan Ara dengan sangat erat bahkan kulit Ara terasa sangat perih "ini pasti memerah, dasar sama bangsatnya" seru ara dalam hati.

"Siapa kau berani sekali datang ke sini" ucap Viko masih menggenggam tangan Ara. Bara melihat itu semua dengan pandangan tidak suka. Ia sangat ingin membunuh orang yang berani menyentuh miliknya apalagi menyakitinya.

Bara menatap remeh kepada Viko ia merasa bahwa Viko seperti makhluk mikroba yang mudah untuk dimusnahkan.

"Kau tidak perlu tau siapa aku, tapi yang pasti kembalikan gadis itu ia milikku" jawab Bara dengan memainkan pistol miliknya.

"Tidak dia milikku brengsek! Jangan macam-macam padaku" balas Viko dengan mengeluarkan pistol miliknya dari saku jas pengantin.

Albert terkekeh dengan apa yang diucapkan oleh Viko, terutama pada kalimat terakhir. Ia tidak habis pikir bisa-bisanya manusia biasa mengancam makhluk seperti mereka (werewolf).

"Hey bung ... sepertinya kau yang jangan macam-macam. Apa kau tidak takut dengan bos kami?" Tanya Albert dengan menunjuk Bara dengan isyarat menengokkan kelapa kesamping tempat Bara berada.

Sedangkan Viko tertawa terbahak-bahak di ikuti oleh para pengawalnya. Bara menatap Albert malas sedangkan yang di tatap nya hanya mengangkat bahu. Setelah puas tertawa Viko, langsung mendorong Ara dengan kasar dan memasang posisi siap untuk bertarung dengan Bara.

Bara yang melihat matenya diperlalukan seperti itu menggeram dengan kesal. Bahkan ia tidak pernah berbuat kasar apapun terhadap matenya.

Ara segera menyingkir dari gerombolan Viko ia tidak ingin menjadi sasaran mereka semua. Yang hanya dalam pikirannya hanya untuk segera pergi dari tempat terkutuk ini dan menonton drakor kesayangannya. Memang pikiran Ara cukup gila bagaimana tidak dalam posisi genting seperti ini ia masih memikirkan wajah para oppa yang menghiasi hari-hari nya sebelum pada akhirnya ia bertemu dengan orang seperti mereka semua.

Ara menyingkir dari tempat itu dengan cara mengesot "cihh hancur sudah predikat ratu sekolah yang sudah ku raih" batin Ara sambil mendengus kesal.  Ketika Ara sudah sedikit jauh dari mereka ia segera berlari keluar dari tempat itu dan bersembunyi ditempat aman menurut dan prediksi Ara yaitu dipojok antara sofa dan almari yang berisi barang-barang antik milik pria psikopat itu. 

.

"Ayo segera kita selesaikan acara ini, aku tidak sabar untuk memeluk gadis ku" ucap Bara sambil membuang pistol nya dan merenggangkan otot-otot tangannya.

Albert yang melihat Bara dengan pose yang keren jadi menirukan apa yang dilakukan Bara. Sedangkan Bara melihat tingkah sahabatnya dengan malas.

Viko yang melihat itu terseyum remeh dan membuang pistol nya. Dengan mengakat tangan ia meyuruh para pengawalnya menyerbu orang-orang Bara.

Viko tidak langsung menyerang namun ia menghubungi seseorang. Dan tidak berlangsung lama datanglah orang-orang berbadan kekar ikut menyerang Bara.

Viko, orang itu merasa Bara akan kewalahan dengan orang tambahan panggilannya itu segera pergi untuk mencari keberadaan Ara.

"Selesaikan ini sendiri, aku akan menyusul si bajingan itu" ucap Bara mindlink Albert.

"Pergilah, kau tidak penting disini" balas Albert dengan mengusir Bara.

 My Mate Is Bad Girl !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang