KKC {6}

67 6 0
                                    

Sebelumnya saya meminta maaf karena cerita kali ini sangat singkat dan sangat tidak jelas 😁.
Mohon maaf sekali. Saat ini saya sedang sibuk karena tugas kuliah jadi pikiran terbagi - bagi. Maaf yah 😊.
Nimmati ajaMI
________________________________

Sebentar lagi malam akan tiba. Rey baru saja sampai rumah, memasuki gerbang rumahnya dan memarkir sembarangan mogenya didepan pintu rumah. Kemudian masuk kedalam tanpa mengucapkan salam. Mungkin saat ini perasaannya kacau balau, dari raut wajahnya terlihat ekspresi kekesalan yang dahsyat. Dia berlari menaiki tangga menuju kamarnya, Omah dan sepupunya yang sedang nonton diruang keluarga tepat disamping tangga tidak ditegur sama sekali olehnya. Masuk kamar lalu menutup pintu dengan membanting keras.

BRUK!!!

"Reyyyy. Kamu kenapa nak?"

"Enggak kenapa - kenapa Omah!!" Jawab Rey dari dalam kamarnya.

"Mungkin lagi putus cinta Omah" ucap salah satu sepupunya.

Rey duduk diatas ranjang, seragam masih lengkap melekat dibadannya. Kemudian dia membaringkan badannya menatap langit - langit kamarnya.

Kenapa gue selalu kalah ama dia!!! Cinta itu enggak adil!!! Bisik kesal Rey dalam hati.

Tapi kenapa juga gue kesel liat mereka pulang bareng. Anjrittt bodo amat!!! DIA BUKAN APA - APA GUE!!!

Rey sedang berbaring diatas ranjangnya, memikirkan kejadian tadi dan kejadian yang pernah ia alami. Dan selalunya kejadian pahit itu bersumber dari Farhan.

Tanpa sadar ternyata Rey telah terlelap dalam tidurnya, suara dengkuran membuktikan hari ini Rey sangat kelelahan. Kelelahan fisik dan kelelahan hati.

Belum genap sejam Rey terlelap dalam tidurnya. Kemudian pintu Rey mulai terbuka, seseorang masuk kedalam kamar Rey bersama Omah, sepertinya seorang gadis. Omah Rey memang orang yang sangat bersahabat, dia tidak pernah melarang teman Rey datang berkunjung. Karena bagi dia, Rey sangat butuh teman yang selalu ada buat dia. Dia sangat butuh yang namanya kasih sayang dari semua orang. Namun sayang, kasih sayang orang tua sangat minim ia rasakan.

"Kamu tungguin dia bangun aja yah, jangan dibangunin dulu. Kayaknya dia sedang kelelahan sekali" kata Omah sembari memberi senyum.

"Iya Omah". Kemudian Omah meninggalkan gadis itu didalam kamar Rey. Sedangkan si gadis telah duduk disofa dekat jendela dan terus menatap kearah Rey yang sedang menikmati dunia mimpinya.

***

Tepat pukul 19:00.
Jihan sedang duduk dimeja belajarnya, ia terlihat sangat fokus belajar. Namun fokusnya tiba tiba terbuyarkan oleh dering hpnya yang berbunyi. Ia kemudian menoleh ke hpnya yang tepat berada disamping buku yang ia pelajari. Ternyata sebuah sms, sms yang entah dari siapa. Tanpa nama dan hanya ada nomor, perlahan Jihan mulai mengambil hpnya dan membuka isi sms itu.

Message

Message

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KELINCI SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang