Eleanor pov
Pagi ini aku kembali melangkahkan kakiku menuju Universitas, tidak seperti biasanya kali ini aku berangkat dengan membawa mobil sendiri. Aku masih tidak mood sebenarnya, tapi ini yang harus kujalani, tepatnya bulan depan aku akan lulus, kukira aku akan memberikan nilai sempurna seperti yang Louis harapkan, oh tapi sudahlah aku ingin nilai sempurna buka hanya untuk Louis saja."El?" seorang lelaki berjalan menghampiriku, dengan menampilkan senyum yang tentunya kupaksakan aku membalas sapaannya
"Max!" balasku
"Kau akan kemana?" tanya nya, aku berfikir sejenak menentukan tujuanku kali ini, lagi pula kelas akan dimulai pukul 11 dan sekarang masih pukul 9
"Ke cafe dekat taman kemarin saja!" jawabku, Max mengangguk setuju. Dengan begitu kami sama sama berjalan ke cafe yang masih berada di sekitar Universitas
"Kau tidak bersemangat sekali hari ini!" Max menarik bangku untukku, tentunya setelah kami sampai
"Ugh, tidak! Hanya perutku sedikit sakit, jadi aku tidak bersemangat!" jawabku sebelum akhirnya kami memutuskan untuk memesn makanan terlebih dahulu
"Kau pasti tidak makan!" Max kembali menatapku dengan wajah khawatir
"Aku malas makan!" aku mengacak anak rambutku lalu melemparkan pandangan kearah lain
"Kenapa lagi?"
"Aku putus dengan Louis!" kataku lirih, mungkin dengan sedikit bercerita bebanku akan sedikit berkurang, dan aku tidak terlalu memikirkan hal ini
"Bagaimana bisa? Apa karna ku?" tanya Max membuatku tersentak
"Tidak! Tidak ada hubungannya denganmu!" aku menatapnya miris, sungguh ini benar benar menyakitkan
"El, maafkan aku!" Max menggenggam erat tanganku, membuatku ingin menangis lagi rasanya
"Sudahlah Max, kau tidak salah!" aku kembali menyeka air mataku yang hampir keluar
Max masih menatapku khawatir sementara aku mecoba tersenyum meyakinkannya jika aku baik baik saja sekarang, maybe
"Kelasmu sudah selesai?" tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan
"Sudah!" Jawabnya begitu singkat, dengan mata yang masih menatapku ragu
"Max aku baik baik saja, sungguh!" aku kembali tersenyum , membuatnya mengangguk lalu berubah menatapku seperti biasa
Author pov
"Aku benar benar gila mengurus pria satu ini!!" beberapa kali harry mendengus kesal karna ulah temannya yang terlalu pendiam sekarang
"Aku bicara padamu LOUIS TOMLINSON!" pekik harry tanpa bisa membuat louis menoleh kearahnya
"Dia tuli atau benar benar tidak mendengar sebenarnya!!" harry menatap kearah tiga temannya yang lain
"Biarlah dia ingin merenungkan hidupnya mungkin!" suara zayn
Zayn menatap prihatin temannya itu, semua mencoba mengajak bicara tapi tidak ada sepatah katapun yang diucapkan Louis pagi ini
"Kupastikan dia akan benar benar gila!" harry memukul lengan Louis pelan, membuat pria itu menoleh dan menatapnya datar
"Apa kalian semua tidak bisa diam dalam satu hari!!" pekik Louis membuat semua orang tersentak
"Kau membunuh dirimu, jika seperti ini! Kau sudah mengambil keputusannya dan kau harus menerimanya" suara Liam membuat louis menatapnya miris
"Aku menerima semuanya" Katanya lirih
"Lalu kenapa kau harus berdiam diri sepanjang hari, mengoceh tidak jelas, dan mabuk mabukan setiap malam!" kini Liam menatap sinis temannya
"Aku hanya mencoba mencari ketenangan!" Louis menundukkan kepalanya, menutup matanya untuk merilekskan bebannya
Louis pov
Astaga, ada apa denganku! Bahkan kini aku benar benar membutuhkan Eleanor, aku tidak bisa jika terus seperti ini. Bahkan sekarang gengsiku lebih tinggi, apa yang harus kulakukan!"Louis kau membuatku gila!" itu suara Harry
"Aku akan pulang!" aku beranjak, mengabaikan berbagai tatapan dari yang lain
"Belum waktunya, Louis!" kata Niall membuatku menatapnya sekilas
"Suaraku habis!" ucapku sebelum akhirnya berlalu meninggalkan semuanya!
Oh tuhan, bahkan kini aku seakan tidak mempunyai tujuan hidup. Akhir akhir ini aku hanya menghabiskan waktu dengan diam dan hanya diam, Aku tidak bisa jika harus terus seperti ini,
.
Aku berjalan kearah balkon, menikmati langit yang hampir berubah warna menjadi orange menandakan senja sudah tiba. Tidak benar benar menikmati sebenarnya. Entah sejak kapan air mataku mengalir, aku menangisi nya lagi kali ini. Ini keputusanku dan aku harus menerima semuanya! Tapi aku tidak bisa. Aku membiarkan air mata ini mengalir terus menerus, tidak peduli jika pun orang mendengar
"Eleanor aku mencintaimu!" gumamku pelan
Oh tuhan aku benar benar membutuhkan El sekarang, apa yang harus kulakukan?! Apa aku harus benar benar menemui El, mengembalikan semuanya seperti semula! Aku tidak sanggup!
Wanita itu benar benar membuatku gila. Ntahlah sudah berapa lama aku disini, karna sekarang langit sudah berubah menjadi gelap. Hanya memikirkan El membuatku sakit! Aku tidak bisa melupakannya begitu saja, semua terlalu sulit dan ini sangat rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take You
FanfictionBut if you like causing trouble up in hotel rooms and if you like having secret little rendezvous if you like to do the things you know that we shouldnt do baby, I'm perfect baby, I'm perfect for you and if you like midnight driving with the windows...