Louis pov
Sungguh aku tidak bisa tidur tadi malam, bagaimana dengan El sekarang? Apa dia tidak berniat mencariku sekarang?Aku berjalan menuruni tangga, aku masih berada di basecamp 1D sekarang.
"Louis kau benar benar tidak pulang kemarin?" suara liam membuatku menoleh kearahnya
Aku mengangkat bahuku tak acuh, aku malas berbicara pagi ini
"Ratusan kali El menelponmu, lebih baik kau pulang sekarang!" harry menatapku sebentar lalu kembali memakan sarapannya
"Dimana zayn?" tanyaku, mencoba mengalihkan pembicaraan
"Pergi menemui Gigi!" jawab Liam, pandanganku tertuju pada Niall yang sama sekali tidak membuka mulutnya, dia sibuk dengan sarapannya yang sangat banyak itu
"Niall jika makan hati hati!" aku mengambil dua roti membawanya pada piringku
Niall menatapku lalu menelan makanannya sebelum akhirnya berucap "Lebih kau memikirkan El sudah makan atau belum" katanya lalu kembali fokus pada sarapannya
"Sialan! Aku tidak meninggalkan makanan apapun dirumah! Aku harus pulang sekarang!" aku berlari keluar rumah, tidak memperdulikan teriakkan mereka lagi
Pikiranku tertuju pada El sekarang, oh bodoh sekali aku! Tidak meninggalkan makanan apapun dirumah, dia makan apa?. Aku menjalankan mobilku dengan kecepatan tinggi berharap aku cepat sampai di rumah.
Aku berlari memasuki rumah, memastikan El ada didalam dengan keadaan baik baik saja
"El?" aku berteriak didalam rumah, tidak ada sahutan dari siapapun, El tidak ada dirumah. Dimana wanita ini!
"Eleanor!" suaraku kembali terdengar dalam ruangan, aku mencarinya dimana mana tapi tidak ada.
Aku menghempaskan tubuhku di punggung sofa, memijat pelipisku memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Aku memejamkan mataku menjernihkan fikiranku sebentar
"Louis!" suara seseorang membuatku kembali membuka mata, dan menatap wanita didepanku ini tajam
"Kau kemana saja!" pekikku membuatnya tersentak
"Aku diapartement, kau yang kemana saja!" Eleanor menatapku dengan penuh kekecewaan
"Kau semalaman bersama pria lain!" aku kembali menyentaknya
"Louis! Max hanya temanku!!" pekik Eleanor membuatku terdiam sejenak
"Kau selalu mengatakan seperti itu, aku tidak suka kau pergi dengannya!!" aku terduduk disofa dengan mata yang masih mentapnya tajam
"Louis bersikaplah dewasa! Aku capek jika terus seperti ini!!" Eleanor berjalan menjauh lalu mengacak rambutnya frustasi
Aku berjalan mendekatinya lalu berdiri didepannya "Aku tahu! Kau ingin kita berpisahkan!!" ucapku membuatnya tersentak
"Louis hentikan! Aku tidak pernah mengatakan seperti itu!" Eleanor menyeka air matanya yang hampir keluar
"Jika kau memang ingin kita berpisah, ya kita selesai sekarang!!" aku membentaknya, membuat dia terdiam
"Kau benar benar gila!" ucap Eleanor pelan, dia sudah menangis sekarang
"Kita selesai dan kau bebas pergi dengan temanmu itu!" aku menekan setiap kata yang kuucapkan
"Ya, kita selesai!" ucap Eleanor, dia menyeka air matanya sebelum akhirnya berjalan keluar
Aku mengeram kesal, membuang ponselku asal, lalu menghempaskan tubuhku pada sofa, aku benar benar bingung harus melakukan apa sekarang. Apa yang sebenarnya terjadi?
Wanita itu, dia tidak tahu jika aku benar benar mengkhawatirkannya, tapi dia tidak pulang semalam, argh!!
.
.
"Louis kau itu kenapa? Kau tidak fokus dari tadi!" harry mengacak rambutnya frustasi
"Hazz diamlah aku sedang malas bicara!" aku memainkan gitar dengan nada asal membuat niall menutup telinganya rapat rapat
"Hentikan louis! Kau membuat telingaku pecah!!" Niall merampas gitar yang kupegang dan aku mendengus kesal
"Ada apa?" Zayn menatapku serius sementara aku mengabaikannya
"Louis!!" pekik zayn membuatku tersentak
"Apa?" aku mendengus kesal dan menatapnya datar
"Kau kenapa?"
"Aku putus dengan El" aku melangkahkan kaki ku menjauh dari yang lain! Huh aku tidak bersemangat hari ini
"Louis kau gila!" Ucap harry
"Aku tidak gila! Dan berhentilah membicarakan ini!!" aku menatap datar semua orang yang ada disini
"Lebih baik aku makan!" suara Niall membuatku memutar bola mata malas, pria satu ini tidak pernah lepas dari makanan
"Niall jangan menyentuh makananku!" Liam beranjak dari duduknya mengikuti kemana arah Niall pergi
"Aku punya makanan sendiri, barbara yang membawakannya" kata Niall, lalu kembali duduk disampingku
"Louis kau tidak dibawakan makan oleh El?--- ups maaf, aku lupa" mataku menatap tajam kearahnya, sementara yang lain tertawa pelan. Sungguh moodku benar benar hancur hari ini
"Aku ke club sebentar!" aku beranjak dari sofa dan hendak melangkah pergi
"Tidak bisa! Kita ada acara sebentar lagi!" harry menahan lenganku membuatku mendengus kesal
"Hanya didepan studio hazz!"
"Tidak! Tidak boleh!!" harry menarik lenganku membuatku kembali terduduk
"Lebih baik kau menemui El, kau akan gila jika terus seperti ini!" ucap zayn
Aku menatap miris kearahnya lalu menggelengkan kepala pelan "Tidak!" Kataku pelan
"Atau mau kutelponkan?" lagi lagi Niall melontarkan perkataan yang membuatku ingin membuangnya sekarang juga rasanya
"Tidak perlu!" Kataku datar
"Lalu jika aku bertemu El bagaimana?" aku kembali menatapnya sembari menaikkan sebelah alisku
"Aku tidak peduli"
"Tapi aku akan bilang jika kau gila setelah putus darinya" Niall kembali melanjutkan makannya
"Setelah kau mengucapkan itu kupastikan mulutmu akan robek, dan kau tidak akan bisa makan lagi!" aku menghela nafas kasar, apa aku benar benar gila sekarang?
"Niall hentikan celotehanmu, kau akan habis jika berurusan dengan orang gila" samar samar aku mendengar Liam berbicara dengan Niall, tapi aku mengabaikkannya
Eleanor pov
Louis benar benar gila! Aku membencinya sungguh! Ugh, dia benar benar merusak moodku hari ini"El, cepat makan!" suara mom membuatku tersentak, Hhh aku malas sekali makan
"Ya sebentar lagi mom!" jawabku dengan begitu tidak lagi terdengar suara mom
Aku tidak mood melakukan apapun hari ini, hanya menangis dan menangis, aku benar benar gila karna Louis. Apa dia tidak berfikir jika aku sangat mencintainya? Apa dia tidak pernah mencintaiku sebenarnya? Tuhan apa yang sebenarnya terjadi?!
Sekejam itukah dia? Hanya karna aku mengerjakan tugas bersama pria lain dia memutaskan semuanya? Bahkan hubungan kami?! Apa yang sebenarnya ada diotaknya. Lelaki itu membuat duniaku runtuh dalam sekejap, mematahkan segala harapan yang kuimpikan bersamanya, semua berakhir dan tidak akan pernah kembali. Oh aku harus kuat! Tidak mungkin aku hanya berdiam diri dalam kamar lalu menangis sepanjang hari! Tanpa makan sedikitpun, kau bisa mati kelaparan! Kau bodoh El jika seperti itu,
Sekali lagi aku menarik nafasku dalam dalam dan membuangnya perlahan, berjalan menuju kamar mandi hanya sekedar membasuh wajah lalu melangkah menuju balkon menatap lurus kedepan, hari sudah hampir malam, tapi aku belum menyentuh makanan apapun, biarlah menenanglan pikiran sudah membuatku kenyang! Aku tidak akan menangis lagi sekarang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Take You
FanfictionBut if you like causing trouble up in hotel rooms and if you like having secret little rendezvous if you like to do the things you know that we shouldnt do baby, I'm perfect baby, I'm perfect for you and if you like midnight driving with the windows...