TIGA

111 9 1
                                    

"Aku sedang tidak ingin membuat masalah denganmu" jawab eleanor datar

"Memang siapa yang ingin bertengkar denganmu" ucap perempuan itu dengan angkuhnya

Sementara el hanya mendengus lalu melenggang pergi

Eleanor pov
Ah benar benar sial, bajuku kotor hanya gara gara wanita sialan itu. Dia bernama briana, oh sungguh aku ingin memukul nya tadi, tapi itu tidak berguna membuang buang waktu lagi pula louis sudah menungguku.

Aku melihat seorang lelaki memakai kemeja putih membiarkan beberapa kancing dibagian atasnya terbuka dengan celana kain berwarna hitam dan kacamata hitam yang bertengger dihidungnya dia duduk di bagian depan mobil dengan melipat kedua tangannya

Kupastikan itu louis, aku berjalan mendekat kearahnya

Sepertinya louis tahu kehadiranku dia langsung berdiri dan merentangkan tangannya dengan maksud ingin memelukku, tapi aku meghindarinya karna bajuku kotor saat ini

"Hei kenapa?" tanya louis saat aku menghindar darinya

"Kau tidak lihat, baju kotor terkena jus" ucapku dan louis membuka kacamatanya

"Siapa mengotori bajumu?" tanya louis

"Sudahlah itu tidak penting, ayo pulang ini lengket" ucapku dan louis mengangguk

Saat aku akan masuk kedalam mobil seseorang memanggilku

"El" panggilnya

Aku seperti mengenali suara itu langsung berbalik menantapnya

"Oh max?"

"Kau melupakan ini" max memamerkan buku novel yang sering kubawa ke kampus

"Oh astaga aku meninggalkannya dimeja, thankyou" aku berjalan kearahnya sebelum akhirnya max memberikan buku itu padaku

"Hei bajumu kotor" max menunjuk kearah bajuku dengan tatapan herannya

"Ah ya, ini semua gara gara wanita sialan itu" aku mendengus kesal sesaat setelah mengingat kejadian di koridor tadi

"Briana?" tanya max dengan menaikkan satu alisnya

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban ya

"Hei sayang cepatlah" suara itu membuatku melihat kearah mobil yang kudapati louis sedang berdiri didepan pintu mobilnya dengan tatapan tajamnya, astaga itu mengerikan

"Baiklah"

"Emm max aku duluan, see you" aku malambaikan tangan kearanya lalu berlari kecil kearah mobil dan segera masuk

Pasti louis akan menayaiku banyak hal setelah ini.

"Jadi pria itu siapa?" louis bertanya seraya memakai selt belt nya, dugaanku benarkan

Aku melihat kearahnya sebentar "Dia sahabatku" jawabku

"Sahabat?" louis masih bertanya mengenai ini lalu mulai menjalankan mobil

"Ya, kami sudah bersama sejak 8 tahun" jawabku

Kulihat louis menaikkan sebelah alisnya kemudian terkekeh pelan "Ah ternyata dia lebih mengenalmu daripada aku"

Oh, astaga apa yang baru saja louis ucapkan

"Emm louis jangan seperti itu" ucapku pelan

"Emm baiklah, tapi kurasa dia menyukaimu" louis menatapku sejenak kemudian kembali fokus kejalanan

Aku tertawa pelan karna perkataannya "Yang benar saja, dia sudah seperti keluargaku sendiri" jawabku dengan masih terkekeh

"Tapi kulihat caranya memandang dan tersenyum denganmu beda"

Take YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang