Louis pov
Kini aku dan El benar benar tidak berhubungan lagi, satu kali aku bertemunya di sebuah pusat perbelanjaan. Dia tampak bergitu tenang dengan seorang lelaki menggenggam erat jemarinya membuatku mengepalkan tangan, ingin sekali aku menghajar lelaki itu. Tidak ada sapaan dari mulutnya untukku bahkan dia terlihat seperti tidak mengenalku.Saat ini semua tengah disibukkan dengan Niall yang mendadak sakit perut akibat terlalu banyak makanan yang masuk dalam perutnya,
"Sialan! Batalkan semua acara, aku benar benar tidak kuat!" pekik nya sembari memegangi perutnya, wajahnya nyaris pucat. Aku miris melihatnya
"Lebih baik kau kerumah sakit" kata ku membuatnya menoleh, menatapku panik
"Tidak! Aku takut dokter!" tolaknya cepat, sungguh aku benar benar ingin tertawa sekarang
"Jangan seperti anak kecil!" ucap Liam frustasi
Semua bisa gila menghadapi pria satu ini,
"Bagaimana jika dokternya menyuntikku?!" Niall masih saja bersikeras menolak, melipat kedua tangannya didepan dada
"Tidak ada yang ingin menyuntikmu! Kau harus kedokter!" pekik harry membuat Niall semakin panik
Terlebih setelah Zayn beranjak mendekatinya "Kau akan kemana Zayn?" tanya Niall panik
"Cepatlah, tidak ada waktu lagi!" Zayn menarik paksa tangan Niall membuatnya mendengus sabar
Sementara kami bertiga tertawa pelan menikmati drama yang tersaji didepan kami.
"Dia benar benar membuatku gila!" gumam harry setelah kekehannya berakhir
Liam menatapku pelan seakan menanyakkan sesuatu padaku "Bagaimana kabarmu?" tanya nya
Aku mendengus pelan, menyadari topik pembicaraan kali ini. Mereka tidak pernah bosan membahas ini
"Aku baik baik saja!" Jawabku sembari mengangkat bahuku tak acuh
"Lihat saja seberapa baik dirimu nanti!" Ucap harry menepuk bahuku ala lelaki
"Ya, aku tidak peduli!" kataku memasang wajah seceria mungkin. Walau tidak sepenuhnya berhasil
Kami larut dalam berbagai obrolan yang tentunya terus ku alihkan, aku tidak ingin terus terusan dalam keadaan seperti ini. Benar benar menyakitkan
Niall pov
Aku bernafas lega ketika melangkahkan kaki keluar rumah sakit bersama zayn, Perutku jauh lebih baik dari sebelumnya"Bagaimana?" tanya Zayn dengan tetap melangkahkan kakinya
"Lebih baik!" kataku dengan menampilkan sejuta senyum kebahagian
Saat tiba tiba Zayn menghentikan langkahnya membuatku menatapnya bingung "Kau kenapa?" tanyaku khawatir, khawatir jika dia juga terserang sakit perut
"Eleanor!" ucapnya pelan dengan tetap menatap kedepan.
Aku mengikuti tatapannya, terlihat seorang dokter memimpin didepan dan beberapa perawat mendorong ranjang dengan cepat, tampak dari raut wajah mereka terlihat panik. Mereka melewati kami membawanya entah kemana. Terlihat dengan jelas Eleanor bernafas dengan menggunakan alat bantuan
"Niall, telpon louis!" suara Zayn terdengar bergetar, kakinya melangkah mengikuti kemana orang orang rumah sakit akan membawa El
Aku meraih ponsel dari saku celana sembari mengikuti Zayn yang berjalan dengan cepat tampak menanyai beberapa hal kepada dokter
Satu kali aku menelpon louis, dia mengangkatnya. Aku bersyukur saat itu juga
"Ya? Bagaimana?" suara louis masih terdengar biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Take You
FanfictionBut if you like causing trouble up in hotel rooms and if you like having secret little rendezvous if you like to do the things you know that we shouldnt do baby, I'm perfect baby, I'm perfect for you and if you like midnight driving with the windows...