Author pov
"Louiss" eleanor berteriak didalam rumah, mencari keberadaan kekasihnya itu
"Aku di pantry"
Sahut Louis yang kini berada di pantry flatnya dia sedang membuat sarapan untuk kekasihnya itu, hitung hitung sebagai ucapan selamat ulang tahun untuknya.
Eleanor berjalan memasukki pantry lalu duduk di mini bar memakan satu buah apel yang ada disana
"Kau sedang apa?" tanya Eleanor sembari memakan buah yang dia pegang
"Membuat sarapan, kau laparkan?" tanya louis balik
"Uh-huh, sangat lapar daddy" ucap Eleanor dengan nada seperti anak kecil
"Gadis malang, lebih baik kau tunggu dimeja makan dan aku akan menyelesaikan ini"
"Mau kubantu?"
"Tidak perlu sayang," louis berucap dengan lembut,
"Baiklah aku akan menunggu dimeja makan daddy"
Eleanor beranjak meninggalkan pantry dan berjalan menuju meja makan yang berada di depan pantry.
Menunggu kekasihnya itu selesai membuat sarapan untuknya dan juga untuk dirinya sendiri. Setelah beberapa menit akhirnya kekasih nya itu sudah berada di meja makan dan semua sudah siap
"Uhh kau pandai memasak ternyata"
Eleanor mengarahkan pandangannya ke semua makanan yang louis buat
"Dari mana kau belajar memasak?" tanya Eleanor
"Omong omong selamat ulang tahun" ucap louis tiba tiba
Eleanor terperanjat kaget. Melihat louis yang tiba tiba mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.
Eleanor menatap kekasihnya itu lekat lekat. Louis yang menyadari jika kekasihnya itu sedang melihat kearahnya , lalu dia menutup ponselnya dan meletakan disampingnya "ada apa?"
Dalam hati Eleanor terus mengumpat. Tidak ada hadiah maupun kejutan yang kekasihnya itu buat untuknya. Pria didepannya itu mengucapkan kata selamat ulang tahun untuknya begitu datar, bahkan terkesan dipakasakan
Eleanor tersenyum masam "Oh terimakasih, jika kau terpaksa mengucapkannya lebih baik tidak usah diucapkan, lagi pula aku sudah besar"
Kekasihnya itu terkekeh pelan menatap gadis didepannya "Aku tidak terpaksa sungguh, omong omong soal sudah besar, kau siap menikah?" tanya louis sembari menaik turunkan alisnya
Membuat gadis didepannya itu tersedak secara tiba tiba "Uhukk... Uhukk"
"Pelan pelan" louis langsung memberikan segelas air pada kekasihnya itu
"Jangan macam macam, ingat kita baru satu bulan. Dan aku belum siap" Eleanor menatap tajam kearah kekasihnya
"Aku yakin denganmu, jika kau belum siap aku akan menunggumu" louis menampilkan senyum manisnya di depan kekasihnya itu
"Sialan aku blushing" umpat Eleanor pelan
"Sudah kukatakan jangan mengumpat, Gadis nakal" Louis melemparkan tatapan tajam nya
"Ya, aku kelepasan"
"Louis kau tidak memberiku hadiah?" Eleanor menatap kekasihnya itu memasang wajah se imut mungkin
Seketika louis tertawa karna tingkah kekasihnya "Tidak, lagi pula kau bilang jika kau sudah besar, jadi tidak perlu pakai hadiah seperti anak kecil saja"
Louis kembali memainkan ponselnya, sementara gadisnya itu mendengus kesal "dasar tidak romantis!" katanya diakhir
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take You
FanfictionBut if you like causing trouble up in hotel rooms and if you like having secret little rendezvous if you like to do the things you know that we shouldnt do baby, I'm perfect baby, I'm perfect for you and if you like midnight driving with the windows...