1

8.5K 450 13
                                    

"Jadi belum ada balasan?"

"Belum, Yang Mulia."

Ratu Yixia mendesah risau. Dia sudah merendahkan harga dirinya mengirim surat lamaran untuk Pangeran Xinlong yang bahkan tidak pernah dilihatnya secara langsung. Ia hanya mempertimbangkan saran penasehatnya agar segera menikah demi memperkuat posisi kerajaannya. Mewarisi gelar ayahnya dan menjadi seorang ratu bukanlah sesuatu yang umum. Tidak banyak kerajaan dipimpin oleh perempuan dimasa ini. Jadi dia harus mencari seorang pangeran yang bersedia menikahinya demi rakyatnya.

"Sima."

"Ya, Yang Mulia..."

"Aku khawatir dia sama sekali tidak tertarik." Yixia menatap pemandangan diluar jendela kamar tidurnya.

Sima berlutut disisi kiri Ratu Yixia. "Itu tidak mungkin, Yang Mulia Ratu."

"Kenapa? Bisa saja dia berpikir aku sangat buruk rupa hingga akhirnya tidak ada satu orang pun mau menikahiku. Terlebih posisiku sebagai pemimpin negeri."

"Yang Mulia, maafkan kelancangan hamba. Hanya saja, apapun kondisinya, takhta anda tetap menjadi pertimbangan terbesar. Kecuali..."

"Kecuali apa?" Yixia menatap Sima yang masih berlutut.

"Kecuali jika Pangeran Xinlong sudah memiliki calon istri."

Oh tidak.

Itu akan lebih buruk lagi. Yixia tidak bisa memikirkan kandidat lain yang lebih tepat. Pangeran Xinlong adalah pilihan terbaiknya. Penasehat Ahn berkata jika Pangeran Xinlong memiliki wajah yang tampan, kepribadian yang bagus, pemikiran yang luas, ahli berpedang, pandai berkuda, mahir memanah, dan masih banyak lagi yang dikatakan oleh Penasehat Ahn seolah dia adalah penjual budak yang biasa ada dipasar rakyat.

Mungkinkah karena semua kelebihannya itu Pangeran Xinlong jadi sangat pemilih? Tapi bukankah Yixia cantik? Kecantikannya pasti sudah sampai ke negeri tetangga. Ia juga pandai berkuda, memanah, berpedang, nyaris semua ilmu beladiri dikuasainya dengan baik. Terlebih lagi, dia seorang ratu. Seharusnya pria itu bersyukur menerima lamaran dari ratu yang putus asa ini. Bukan malah mengabaikan suratnya berminggu-minggu.

"Sudahlah, Sima." Yixia menghela napas. "Aku mungkin tidak akan menikah sampai kapan pun. Tidak ada pria yang kusukai, tidak ada juga pria yang menyukaiku." Ia menunduk sedih. "Lagipula siapa yang mau menikahi ratu yang terkenal kejam sepertiku, bukan?"

"Yang Mulia, anda sama sekali tidak kejam."

"Tapi hampir semua negara tetangga menilaiku begitu."

"Mereka hanya tidak mengenal anda dan tidak terbiasa akan keputusan besar yang dibuat oleh seorang wanita. Anda adalah ratu yang hebat. Bagi rakyat Wubei, tidak ada yang lebih baik lagi sebagai pemimpin selain anda."

"Sima.... Sudahlah. Jangan menghiburku."

"Kita pasti akan mendapatkan pangeran dari negara besar sebagai pendamping anda. Kita tidak bisa membiarkan saudara anda menghancurkan Wubei."

19 Mei 2017

Queen Yixia' Man《Park Shinhye》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang