Kurelakan kamu, sungguh. Tidak ada kata benci, karena aku cukup tangguh untuk sendiri. Bukankah kamu memiliki alasan untuk pergi? Biarlah, biar semua memori ini kusimpan sendiri. Tidak ada kata ragu atau menyesali. Karena pada awalnya, kita memang tidak saling mencintai. Akan lebih baik kita berdua mengakhiri, ini, di sini. Untuk sakit dan patah hati, bukan tidak mungkin itu terjadi, begitukah? Ah, sampaikan satu kata dalam hati kecilmu saja. Sebenarnya, kalau semua omong kosong ini adalah kebohongan, ingatkah saat dirimu tertawa denga lebar untuk hal-hal kecil saja? Apa itu sebuah kebohongan juga? Mari bercermin dengan seksama. Renungkan saja tidak perlu dipikirkan. Aku tidak mau menjadi beban di hidupmu yang berkepanjangan.
Teruntuk kamu, yang terburu-buru untuk melangkah jauh.
Radka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekelumit Kata (REVISI)
PoesíaTidak ada cerita tanpa kata. Tidak ada cinta tanpa rasa. Tidak ada rindu tanpa terluka. Tidak ada patah hati tanpa sengsara. Karena pada dasarnya semua sama. Hakikatnya dunia, dua sisi yang saling beriring esa. Hanya untuk kesenangan. Sebuah buku b...