Bertahan pada orang yang sama atau mengakhiri semuanya, rasanya tidak jauh dari kata kecewa. Kamu membuatku kembali merasakan pilu. Kamu berubah sesuai kemauanmu. Tapi aku tidak begitu. Aku tidak menginginkan semua itu ada padamu. Kamu berubah sangat jauh, padahal bukan itu yang kumau.
Seandainya kamu tahu, ada rasa rindu akan kamu yang dulu.
Beruntung Tuhan menciptakan hati seseorang dengan tebal berbeda-beda. Mungkin dulu hatiku setebal tembok cina. Tapi sekarang bahkan lebih tipis dari kain sutera.
Maaf, aku tidak ingin begini.
Maaf, aku tidak ingin merasakan sakit lagi.
Maaf, aku tidak mau menasihatimu untuk berubah lagi.
Maaf, aku tidak akan mengusik kehidupanmu lagi.
Seharusnya kamu tidak apa-apa dengan ini.
Aku berhenti ya? Jangan dimasukkan hati. Aku hanya pergi dari kehidupan kamu kok. Aku bukan pergi dari dunia ini. Jadi, tetaplah menjalankan apa yang seharusnya kamu jalani seperti aku tidak pernah singgah dan kamu tidak mengenali.Radka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekelumit Kata (REVISI)
PuisiTidak ada cerita tanpa kata. Tidak ada cinta tanpa rasa. Tidak ada rindu tanpa terluka. Tidak ada patah hati tanpa sengsara. Karena pada dasarnya semua sama. Hakikatnya dunia, dua sisi yang saling beriring esa. Hanya untuk kesenangan. Sebuah buku b...