Hari ini, saya merasaka sakit lagi. Sakit yang sama seperti saat saya memutuskan untuk pergi, jauh sekali. Entah, sejauhnya saya melangkah, saya selalu ingin dekat dengan anda. Orang yang pernah istimewa di hati saya. Saya tidak tahu harus bagaimana tapi hati saya. Hati saya mendidih lagi rasanya. Padahal sudah saya putuskan tidak ada rasa apa-apa. Biarlah yang kelam menjadi sejarah. Saya tidak ingin kepala saya pusing lagi dipenuhi kengan-kenagan lama. Sudah cukup saya sengsara. Saya ingin lepas. Saya ingin bebas. Saya tidak ingin merasakan sakit yang menyakitkan ini. Saya ingin, semuanya segera berakhir.
Sayang sekali. Padahal saya berekpektasi ini akan Indah. Tapi kenapa ya? Saya selalu begini. Merasakan hal ini dengan sendiri. Selalu ingin melakukan hal yang ingin saya lakukan. Padahal saya tahu, resikonya jika saya mendekat lagi saya harus siap terluka. Saya mungkin terlalu antusias dengan harapan harapan baru saya. Sampai saya lupa, saya mulai terjatuh dan sakit kembali pada akhirnya.
Radka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekelumit Kata (REVISI)
PuisiTidak ada cerita tanpa kata. Tidak ada cinta tanpa rasa. Tidak ada rindu tanpa terluka. Tidak ada patah hati tanpa sengsara. Karena pada dasarnya semua sama. Hakikatnya dunia, dua sisi yang saling beriring esa. Hanya untuk kesenangan. Sebuah buku b...