#8 (Do not hurt tae)

33 0 1
                                    

Taehyung terdiam melihat kamar adiknya yang jauh dari kata baik,matanya menelusuri dengan detail setiap barang yang berserakan di atas lantai.

Tas berwarna hitam milik adiknya,sepatu,baju dan kaus kaki itu berserakan diatas lantai yang sangat mengganggu mata bagi siapapun yang melihatnya.

Taehyung menghela nafas kasar,ia dekati gyn rim untuk membangunkannya.
Indera penciumannya menghirup aroma tak sedap tepat didekat gyn rim.

"Bau alkohol"tebak taehyung sambil mencoba menghirup lagi.
Taehyung yakin semalam gyn rim habis minum dan itu membuatnya sangat marah.
ia menarik gyn rim,memaksanya untuk duduk.

Gyn rim mengacak rambutnya frustasi karena tidur nya diganggu.
"Eonni,biarkan aku tidur sebentar lagi dan jangan beritahu taehyung oppa,aku membencinya"racaunya masih dengan mata terpejam.

Lihatlah,dia tidak sadar sedang berbicara dengan siapa sekarang,taehyung berkacak pinggang karena semakin kesal.
Diambilnya bantal guling yang jatuh dilantai lalu memukul kepala gyn rim dengan bantal itu agar sadar.

Benar,gyn rim membuka matanya dan kaget karena oppanya yang sedang berdiri didepannya sekarang.
"Hya!!akan kuadukan kau pada appa!"amuk gyn rim.
"Kau yang akan kuadukan karena kau minum,benarkan..?,
hahaha...tamatlah riwayatmu"taehyung tersenyum mengejek kemudian meninggalkan gyn rim.

"Yakk!!"gyn rim pun ketakutan dan mengejar oppanya.
.
.
.
*Flashback
Belum sempat sang mun menjelaskan,ponselnya berdering.

"Yeobseo"ucap sang mun.
"......."
"Nde!?!"ucap sang mun tak percaya.
Taehyung menatapnya heran dan bertanya siapa yang menelfon,namun sang mun membalasnya hanya dengan menggelengkan kepalanya memberi isyarat bahwa tidak ada apa apa.

Taehyung pun pamit untuk melihat gyn rim kenapa belum bangun jam segini.
Saat taehyung pergi,sang mun pun melanjutkan telfon nya lagi.

"Ahjussi,jadi sekarang bagaimana keadaan abeoji?"tanya sang mun pelan kepada sekretaris abeojinya yang ia panggil ahjussi.
"belum ada peningkatan, sebenarnya tuan melarang ahjussi memberitahu kalian,ahjussi hanya bisa memberitahumu,tuan tidak mau kalian mengkhawatir kan nya"ungkap shin ahjussi yang membuat sang mun semakin khawatir dan bingung,apa yang harus ia lakukan.

Sang mun pun menutup ponselnya dan beranjak ke kamar,ia memijat lehernya yang sakit karena tidur disofa.
dengan langkah yang pincang ia bersusah payah menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Baru beberapa langkah,ia melihat taehyung keluar dari kamar gyn rim.
Taehyung menghampirinya dan langsung melontarkan berbagai pertanyaan kenapa membiarkan gyn rim keluar malam.

"Aku juga tidak tau dia keluar dan pulang jam berapa?"balas sang mun,taehyung membuang nafas.
"jadi kau kemana saja sampai tidak tau anak itu kemana?"sang mun menggelengkan kepalanya,ia tahu suaminya sedang emosi sekarang,dan jujur baru kali ini ia melihat taehyung marah.

Sang mun tidak ingin berdebat sekarang,ia membuang muka tak ingin menatap wajah taehyung,dan sang mun menangkap gyn rim yang sedang memperhatikan mereka dengan wajah merasa bersalah.

"Suami mu ini sedang bertanya sang mun-a,tak seharusnya kau membuang muka"lagi lagi sang mun membuang nafas kasar,ia menatap wajah taehyung.

"Dan kau menyalahkan ku?kau sendiri sibuk dengan pekerjaan mu itu,kau bilang tadi malam jangan menunggumu karena kau pulang larut,tapi apa?kau membohongi ku,kau pulang pagi hari,dan aku ketiduran di sofa bukan karena menunggu suami ku ini,aku menunggu gyn rim,tak ada gunanya menunggumu"

Taehyung kehabisan kata kata,ia baru sadar kenapa juga ia menyalahkan sang mun,dan perkataan istrinya itu membuatnya menjadi suami yang buruk,taehyung menatap sendu punggung sang mun yang semakin menjauh,matanya menuju kearah kaki sang istri yang terlihat bengkak makanya jalannya sedikit kesusahan,ia memukul kepalanya karena merasa bodoh.

GIVE ME A REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang