Hari Sial 1

89 32 11
                                    


🍭🍭🍭

Karena terlambat, aku jadi enggak bisa ikut upacara hari senin.

Melihat semua siswa-siswi sedang melaksanakan upacara hari Senin dari balik gerbang, tanpa kehadiran diriku itu, rasanya sedih sekali, setelah absen beberapa hari sakit, sekalinya masuk telat.

Biasanya aku mengikuti upacara, dan berada di barisan paling depan sesuai jurusan. Dan hari ini karena terlambat aku jadi gak bisa ikut deh. Ini adalah pengalaman pertama ku datang terlambat ke sekolah loh.

"Sial banget gua hari ini,"batinku berkeluh kesah.

"Telat ya?"tanya pak satpam yang menjaga pintu.

"Udah tau nanya lagi. Pak ijinin saya masuk ya, please..!"

"Ehh.. Saya gak bisa ijinin, yang berhakkan guru piket"

"Ayolah pak cuma bukain pintu ini.."
      

"No no no "

Terpaksa aku menunggu guru piket sampai upacara selesai. Bolos sih, mau banget. Papi kalau bolos bakalan dapet kasus Jadi ku putuskan untuk berdiri menunggu di depan gerbang bersama pak satpam.

*******

"Carrie...tumben loe telat, kenapa?"tanya Reyna.

"tadi malam gue gak bisa tidur,"

"Tadi malem kan gue mau curhat, tapi kenapa loe gak on sih, Carr"gumam Catherine.

"Emm, gue kehabisan kuota" jawabku dengan tersenyum lebar.

"Ayo masuk! Lima menit lagi pelajaran dimulai" seru Reyna.

Baru memasuki jam pelajaran  yang ketiga, tapi aku sudah tidak tahan dengan perihnya perut ini. Sepertinya maag ku kambuh, karena pagi tadi belum sarapan.

"Aduuh... Ana, perut gue sakit bingits..." keluhku.

"Kenapa? Ohh jangan-jangan loe PMS ya?" Ana menaikkan suaranya.

"Suutt.. Jangan kenceng-kenceng ih, gue gak PMS tapi maag gue kambuh deh kayaknya"bisikku.

    
"Apa? Maag loe kambuh.  Gc, gue anter ke UKS"Ana mulai ribut, tentu saja itu membuat teman sekelas jadi memperhatikan kami berdua.

Mereka jadi berasa terganggu.

"Hehe sorry...sorry gue brisik" ucap Ana dengan menatap sekeliling nya.

"Ayo... Gue anter! Gue bosen sama pelajaran ini, gue ijinin dah ke bu Lia,"bisik Ana bukan karena peduli, tapi karena bosan dengan pelajarannya.

Saat aku dan Ana melewati koridor kelas XI IPA, tidak sengaja aku melihat Ana yang sedang melirik-lirikkan matanya ke arah jendela Kelas XI IPA.

"Eh.. Loe nyari Dika, ya? Udalah gak usah gengsi, kalau suka bilang aja suka," cletukku mengagetkannya yang tampak gelisah.

"Ish.. apaah sih, gue tuh sukanya cuma sama yayang David,"timpalnya.   
  
"Hah..  David?"tanyaku.

"Yang suka berantem?! gila loe! Dia kan Badb...." lanjutku.

"Eh.. Cinta gak mandang Bad boy atau enggaknya ya! Dia itu cool apa lagi kalau berantem."ujarnya mulai lebay.

Setelah sampai di depan UKS bel istirahat berbunyi. Aku bermaksud untuk pergi makan saja di kantin dari pada ke UKS.

"Ana, mending kita ke kantin aja, perut gue laper banget nih"ujarku sambil menepuk perut.

"Ohh yaudah terserah elo"

"Ana, Carrie.. Cepet kesini!" teriak Reyna sambil melambaikan tangannya di lapangan. Aku dan Ana berlari menghampirinya, aku terkejut melihat kerumunan siswa-siswi yang saling bersorak-sorak.

Pacar dalam MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang