Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wonwoo kun, malam ini Ayah dan Ibu akan menghadiri acara makan malam yang di laksanakan di kediaman dokter Adachi. Bagaimana kalau kau kesini mengunjungiku? Sudah hampir seminggu lamanya semenjak terakhir kali kita bertemu. Kau rindu padaku kan? Karena aku sangat rindu padamu.
-dengan sayang untuk priaku Jeon Wonwoo, Myoui Mina
Mina meletakkan kembali pena bulu yang dipakainya untuk menulis pesan kepada Wonwoo–kekasihnya, ke atas wadah tinta. Ia lalu beranjak ke balkon kamarnya dan bersiul untuk memanggil seokor burung Merparti yang selalu membantunya menyampaikan pesannya kepada Wonwoo.
"Tolong sampaikan ini pada kekasihku ya, burung manis? Terima kasih. Aku selalu berhutang padamu"
Myoui Mina–begitulah nama lengkap gadis itu.
Ia adalah seorang puteri dari pasangan Saudagar kaya yang membuka usaha dalam bidang perkebunan. Sedangkan Jeon Wonwoo–kekasih gadis itu, ialah seorang pria berkewarganeraan Korea Selatan yang bekerja untuk kepentingan pemerintah Jepang, dengan menjadi seorang teknisi kapal perang milik Jepang.
Karena itulah Wonwoo menghabiskan sisa hidupnya, tinggal di daerah pantai dengan terik matahari yang menyengat dan bau asin bercampus amis air laut yang memualkan.
Wonwoo dan Mina sudah menjalin kasih setahun lamanya.
Awal dari pertemuan mereka adalah ketika Mina sedangkan berjalan-jalan di sekitar pantai pada malam hari, tak jauh dari tempat Wonwoo bekerja. Saat itu, air laut seketika pasang. Mina yang tak sadar akan kondisi, dengan cerobohnya masuk ke dalam air untuk berenang.
Untungnya, Wonwoo yang setiap harinya selalu berada di sekitar pantai, melihat Mina sedang berjalan memasuki air. Dengan cepat Wonwoo berlari lalu membawa Mina menjauh dari sana.
Mulai saat itu, mereka saling mengenal dan meningkatkan hubungan antara satu sama lain, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin kasih dikarenakan adanya perasaan cinta diantara keduanya.
Namun ternyata, menjalin kasih dengan seseorang yang berbeda status sosial tidaklah mudah.
Terlebih karena Wonwoo adalah seorang pria berkewarganegaraan Korea Selatan yang pada saat itu dianggap sanggat rendah dikarenakan kebanyakan warga Korea Selatan bekerja sebagai budak untuk pemerintah Jepang.
Tetapi Wonwoo, terutama Mina, tidak peduli dengan keadaan tersebut. Mereka tetap bertahan sebagai sepasang kekasih meskipun semua orang–termasuk orang tua Mina, menentang hubungan mereka.
Karena cinta bukan hanya berbicara pengorbanan, namun juga berbicara mengenai suatu perjuangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.