HIGHSCHOOL
Part 5
Ayo berteman, Aira
"Hey, bangun kebo... aku mau duduk disitu. Kalo mau tidur pulang sana!" Kesal Aira. Digoyang-goyangkannya tubuh Raka yang tertidur dibangku favoritnya itu. Rasanya hari ini ia memang benar-benar sial, gak disekolah, gak ditaman sama aja.
Raka membuka penutup wajahnya. Matanya membuka perlahan, baru saja tidurnya akan melalui tahap nyaman, tapi diganggu oleh gadis yang berpredikat sebagai teman debangkunya itu. "Bisa gak sih lo minggir dan nyari tempat lain? Gue duluan yang disini jadi sana minggir."
"Kamu aja sana yang minggir!"
"Dasar cewek stress." Desis Raka lalu kembali menutup wajahnya. Percuma saja meladeni gadis disampingnya itu.
Bugh Bugh
"Awww!! Aww!"
"Rasain kamu, minggir gak!"
Raka dengan sedikit kesal bangkit dan menunjuk wajah gadis yang jauh lebih pendek darinya. "Hey gadis aneh!! Lo mau nyari masalah yah?"
Bukannya takut atau apa, Aira malah memasang wajah cuek dan acuh. Hal itu membuat Raka semakin heran. Salah apa coba Raka hingga ia dipertemukan dengan cewek aneh ini.
"Udah sana minggir ahh mau duduk juga," serogoh Aira sambil mendorong tubuh tegap Raka. Cukup sudah hari ini ia dibuat kesal. Gak disekolah gak disini sama aja.
"Aishhh gadis ini.." desis Raka lalu mengambil dengan kasar jaketnya yang diduduki Aira. Hal itu membuat Aira nyaris jatuh ketanah.
Baru saja ia ingin memarahi pria itu, namun sosoknya sudah berlalu. Dengan cekatan tangannya memungut sebuh batu kecil dan melemparkannya.
BughRaka menoleh kesal pada sosok Aira yang tersenyum mengejek seraya membersihkan tangannya dengan tepukan.
"Lo tuh kenapa sih?!"
"Gak papa tuh, cuma pengen nimpuk orang aja..."
"Nimpuk?" Hey, ini Raka emamg sedang ngigo apa gimana yah? Nimpuk!... ok ini mengesalkan buat Raka sekarang ini. " Ohhh baiklah, rasanya gue juga lagi pengen nimpuk seorang gadis sekarang."
"Huh?"
Dengan cepat Raka berlari menuju Aira dan menubruknya hingga mereka berdua jatuh keatas rerumputan. Untung taman sedang sepi, kalo enggak bisa malu banget.
Aira sedikit meringis saat punggungnya menyentuh permukaan rumput yang sedikit keras. Matanya melotot tajam kearah sosok yang sedang tersenyum puas dan menindih tubuhnya.
"Apaan sih! Minggir sana!" Aira coba mendorong tubuh Raka, namun nihil. Tangan gadis itu langsung ditahan oleh tangan kokoh Raka hingga tidak bisa berkutik.
Sedetik kemudian, senyum lebar Raka tercipta begitu saja. Raka bahkan lupa kapan terakhir kali ia tersenyum seperti ini. "Lo lucu juga yah," perlahan Raka bangkit dan duduk dibangku.
Aira yang masih bingung ikut duduk dan meneliti wajah Raka yang dengan bingung. 'Dia barusan senyum, ketawa lagi... woaahh ini rekor.' Pekiknya dalam hati.
Raka menoleh dan membuat Aira kelabakan seperti sesang ketahuan mencuri. Padahal memang ia mencuri, mencuri kesempatan untuk memandangi Raka.
"Ayo berteman, gadis cerewet." Ucap Raka dengan senyumannya.
"A-apa?"
Raka menggeleng seketika, "Pergi sana!" ujarnya sambil bangkit dan mengambil tas miliknya dan juga jaketnya. "Aku duluan." Pamitnya sebelum meninggalkan Aira yang masih terbengong diposisinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/126137110-288-k864297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGHSCHOOL
Teen Fictionkehidupan remaja sma yang penuh suka dan duka. mulai dari cinta, konflik, persahabatan, bullying, persaingan dan sebagainya. Aira, gadis manis inilah yang akan melalui kisahnya disekolah barunya. mampukah ia mengatasi semua masalah sekolah, persahab...