HIGHSCHOOL
Part 6
Mereka Temenan!
"Baiklah anak-anak, hari ini bapak bakalan umumin kalo minggu depan bakal ada study tour kesalah satu musium dikota bandung."
Semua siswa yang tengah mengikuti upacara bendera pagi ini begitu antusias. Bagaimana tidak, study tour adalah hal uang menyenangkan. Itu untuk sebagian siswa juga sih. Aira sebenarnya gak terlalu tertarik amat, ngikut aja.
"Jadi, kami harap kalian harus bersiap dan tidak ada lagi hal yang nantinya bisa menunda rencana kita. Ok?"
"Ok pak!!" Teriak semua siswa bersamaan. Kecuali beberapa cowok yang malas-malasan seperti Rayhan dan Raka yang nampak cuek aja.
"Baiklah, sekian amanat upacara kali ini."
*****
Aira menundukkan wajahnya menatap pemandangan dari atas gedung seni sekolahnya. wajahnya terasa begitu segar diterpa angin meski dalam keadaan terdunduk.
"nih."
sebuah botol air mineral tepat berada didepan matanya. mau tak mau Aira menoleh ke sang empunya.
"Dani?"
"kenapa? kaget amat non," kekeh Pria itu sambil menyipitkan matanya
"gak, tapi tau aja lagi haus hehe," Aira mengambil alih botol dari tangan Dani dan meneguknya. rasanya tenggorokan Aira serasa plong.
Dani terkekeh melihat Aira yang terlihat sangat haus. sampai-sampai baju gadis itu penuh dengan air yang tumpah dari mulut mungilnya. bibirnya yang basah seakan menghipnotis Dani untuk segera menciumnya.
"kenapa? cantik yah?" canda aira melihat ekspresi Dani. Dani yang baru tersadar ikut terkekeh dan mencubit piupi gadis itu.
Aira mengerucutkan bibir, "sakit tau!"
bukannya merasa bersalah, Dani malah cuek dan mengambil alih botol bekas Aira dan meminumnya. "H-hey.. itu kan milikku aku masih haus tau!"
"nih abis hehe." ucap Dani sambil nyengir kuda. Aira mencibir lalu memukul lengan Pria itu cukup keras.
***
Rayhan tangah berjalan di koridor kelas yang agak sepi, masih jam pelajaran. ini juga karena Rayhan sengaja tidak masuk daritadi dan nongkrong dikantin. bosan dikantin sendirian, barulah kini Rayhan hendak masuk kelasnya. toh ia pasti akan dimaklumi seperti biasanya.
Rayhan melirik seseorang yang tepat berpapasan dengannya. tapi keduanya saling cuek dan berlalu begitu saja. Rayhan dapat meilirik sosok yang amat dikenalnya itu sekilas masih sama, Datar. hingga ia menghentikan langkahnya saat suara sosok itu keluar.
"Hey Kunyuk!" Rayhan menoleh heran dengan alis bertaut.
"ayo bicara sebentar."
Rayhan mendengus geli, "gue rasa kita gak ada urusan penting buat dibicarain deh... dan lagian gue gak lagi tertarik ngomong sama pecundang kayak lo." Ucapan Rayhan membuat Raka menyunggingkan senyum.
Raka berbalik dengan wajah santainya yang sebenarnya hanya topeng dibalik senyum gelinya menatap Rayhan, "lo kira gue tertarik gitu hah? justru karena gue males ngomong sama lo makanya," Raka menjeda kalimatnya dengan malas lalu menarik nafas, "ayo bicara sesingkat mungkin,"
Rayhan memutar bola matanya malas, selalu saja pria didepannya itu membuatnya kesal. "dengar, lo siapa sih hah!? gue kan bilang nggak mau ya gak mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGHSCHOOL
Teen Fictionkehidupan remaja sma yang penuh suka dan duka. mulai dari cinta, konflik, persahabatan, bullying, persaingan dan sebagainya. Aira, gadis manis inilah yang akan melalui kisahnya disekolah barunya. mampukah ia mengatasi semua masalah sekolah, persahab...