PROLOG

684 51 10
                                    

Aku duduk di bangku panjang yang berada di taman, Taman yang dulu seringku kunjungi bersama mantanku. Tiba-tiba saja kenangan itu datang dipikiranku. Kenangan yang mungkin sudah kukubur dalam-dalam kini muncul kembali.

"Nih eskrimnya" dia memberikan eskrim cup padaku.

"Makasi za" aku menerima es krim itu.

" Em…Er "

"Iyaa za?" jawabku sambil menyuapkan satu sendok es krim ke mulutku.

Dia menaruh eskrim yang sedang kupegang di sampingku dan memegang tanganku.

"Er... Sebenernya Gue suka sama lu, lu mau enggak jadi pacar gue?" aku terdiam mendengar ucapannya. Tak menyangka Reza akan menyatakan perasaannya padaku saat itu.

"Gimana er?" Tanya Reza padaku yang masih diam.

"I-iya za g-gue mau?" ucapku terbata-bata.

"Mau apa?" Reza dengan nada menggoda.

"I-iya gue mau jadi pacar lu Reza" Reza langsung memelukku dan aku membalas pelukannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tanpa sadar air mataku menetes mengingat kejadian 1 tahun yang lalu. Aku yang menyadari pipiku sudah basah langsung mengelapnya dengan telapak tanganku.

"Ya tuhan kenapa gue inget kejadian itu?"gumamku. "trus ngapain juga gue datang kesini? Bikin sakit hati aja ya tuhan"

Iyaa, aku datang ke taman ini secara tiba-tiba tidak ada niatan sebelumnya, sebenarnya aku hanya melewati taman ini tapi entah kenapa seperti ada panggilan supaya aku datang dan duduk di bangku taman ini . Ku bangkit dari dudukku dan berjalan menuju warung terdekat untuk membeli minum.

"Permisi, bu air mineralnya 1 ya".

"Yang botol atau yang gelas neng?" tanya ibu pemilik warung sambil memperhatikanku.

"Botol aja bu "

"Nih neng, udah lama ga ke sini. Pacarnya mana?" ibu pemilik warung bertanya sambil memberikan air mineral botol tersebut padaku. Aku terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan ibu tersebut. Kenapa? Karena waktu dulu aku sering jajan diwarung ini bersama Reza. Ya,Reza mantanku.

"Eh iya bu " kataku sambil tersenyum tanpa memjawab pertanyaan ibu pemilik warung tersebut. "ini bu uangnya, mari bu"
"Makasih neng" Aku pun meninggalkan warung itu dan menuju ke mobilku yang diparkir tak jauh dari taman dan warung itu.

****

Kurebahkan diriku di kasur dan menatap ke arah langit-langit kamarku lalu kuambil ponsel didalam tas yang kubawa tadi dan membuka grup chat LINE yang kubuat bersama teman-temanku.

(Ceritanya Grup)

ErikaPrita  : Gue abis dari taman tadi sore

SillaCalisa   : Lu main enggak ajak gue ;(

AfnanAresti : Lu enggak salah abis dari taman itu? Susah moveon lu?

ErikaPrita : Gue kangen dia

AfnanAresti : Kenapa enggak lu hubungin dia?

ErikaPrita  : gengsi gue kalo gue ngehubungin dia , disangka gue kaga bisa moveon

SillaCalisa : Bukan di sangkanya , tapi emang bener lu belum bisa move on aaaa ;v

AfnanAresti : iya tuh bener ;v
(Read by 2)

Aku pun mengakhiri chat dengan teman-temanku dan menyimpan ponselku di atas nakas dekat tempat tidurku.

“I miss you za, apakabar lo? Meskipun kita satu sekolah dan sering ketemu lo Gue kangen masa-masa dulu bareng lo za. Bener kata Silla gue belum bisa lupain lo za. Mungkin lo udah lupain gue ya za?”. Gumamku.





^^^^^





####

Don't Forget Vote ya 😉
Meskipun ga nyambung, hehe 😝

Tentang DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang