Bagian 3 : Taman

243 37 10
                                    

Suara indah dari Bruno Mars menemani Erika membaca salah satu koleksi novelnya malam ini berbarengan dengan derasnya hujan diluar dari tadi sore. Sungguh suasana yang paling disukai Erika.

Drrttt drrtt drrttt

Mersa ponselnya bergetar, Erika menyimpan novelnya disamping dan segera mengambil ponselnya.

0877******* call you

"Lah? Nomer siapa ini?".

"Halo siapa ini?" Tanya Erika saat mengangkat telponya.

"Ini gue Reza Er" jawabnya disebrang telpon

hah? Reza? Dia masih nyimpen nomer gue ?

"I-iya ada apa za? Gue kira siapa"

"Hehe gue ganti nomer er, nomer gue keblokir waktu itu"

Lah gue kaga nanya

"Ohhiya Er kaki lo udah baikan?"

"Iyaa udah mendingan kok Za"

"Udah bisa jalan?"

"Bisa kok Za"

"Yaudah besok gue jemput jam 9 ya Er"
Shit! Gue diajak jalan sama mantan yang belum bisa gue lupain. Bener gagal move on nih gue.

"Eh?"

"Hahaha kan besok sabtu, bisa kan besok?"

"I-iya Za bisa"

"Okesip jangan lupa save nomer gue ya Er"

"Iyaa iyaa za "
Bip.

Telpon pun diputuskan oleh Reza. Erika langsung menyimpan ponselnya dan menyandarkan punggungnya kebelakang kursi.

"Reza ngajak gue jalan beneran nih? Apa gue lagi mimpi? Kata orang kalo mantan ngajak lo jalan artinya dia lagi berantem sama pacarnya. Mungkin dia lagi berantem sama si Novi Novi itu. Dan artinya lo itu di jadiin pelampiasan dia. Anjir gue dijadiin pelampiasan mantan gue?!" Ucapnya dengan nada agak keras dikalimat terakhir.

Ceklek
Suara pintu kamar Erika dibuka.

"Jadi lo udah putus sama Reza Er?".Suara Anggi terdengar dari arah pintu. Dan tentu saja Erika sedikit terkejut. Sedikit.

Anggi pun langsung masuk kedalam kamar Erika dan duduk di tepi kasur menatap Erika seperti meminta penjelasan tentang Erika dan Reza.
Tanpa disuruh pun Erika langsung cerita pada Anggi soal hubungan dirinya dengan Reza yang sudah putus dari beberapa bulan lalu. Saat bercerita Anggi hanya mengangguk mengerti.

"Pantesan aja pas gue tanya ke lu tentang si Reza jarang main kerumah lu diem" Erika membalasnya dengan cengiran.

"Ehh tapi kok gue perhatiin lu enggak keliatan galauin dia, kaya enggak ada sedih sedihnya gitu".
Gaada sedih-sedihnya? Diputusin sama cowo pas lagi sayang-sayangnya gimana kaga sedih? Sedih pastinya juga bang, nangis bombay gue bang dikamar.

"Paan sih bang b aja kali hehe" dustanya.

"1 tahun dibilang B aja? Gue aja putus di 5 bulan galaunya lebih dari 7 bulan Er".

"Itu sih lu bang, gue mah beda, udah ah sono gue mau tidur" Erika mendorong Anggi menyuruhnya keluar. Anggi pun berhasil diusir oleh Erika.

"Gue cerita ga ya ke afnan?".

*****

Erika berdiri didepan cermin memperhatikan penampilannya yang sedang memakai kaos putih polos dan jeans hitam serta jaket levis dipadukan dengan kalung agar tidak terlalu polos. Hari ini Erika memilih menggeraikan rambutnya yang panjang. Penampilan yang cukup simpel.
Tepat jam 9 Reza menelponku.

Tentang DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang