Bagian 1: Sebuah Post It

406 43 14
                                    

"Eer cepet bangun udah jam setengah 6 nih" Suara yang sering Erika dengar dipagi hari membangunkannya. Ya, itu adalah Mamanya.

"iya ma ini Eer udah bangun kok" Erikapun langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Selesainya bersiap-siap ia langsung menuruni anak tangga menuju meja makan yang sudah ada Mama, Ayah, dan Kakak laki-lakinya –Anggi Prasetya yang sering Erika panggil dengan sebutan ‘Abang’.

"Pagi semua" Sapanya pada mereka dan langsung menduduki kursi kosong disebelah Anggi.

"Pagi sayang" yang menjawab hanya sang Ayah.

"Er si Reza ko jarang main ke rumah sih?"

“Uhuk uhuk” Pertanyaan Anggi membuat Erika tersedak karena saat itu Erika sedang meminum susu cokelatnya.

"Aduh.. Eer pelan-pelan minumnya dong" ucap Mamanya sambil memberikan sehelai tissue pada Erika.

Selama Erika dan Reza pacaran, Pasalnya Reza memang sering kerumah Erika makanya Anggi heran akhir-akhir ini Reza sudah tidak main kerumah lagi. Yah initinya sih Reza sudah dekat dengan keluarga Erika. Sekalinya tidak main kerumah ya pasti ditanya sama orang rumah.

"Apaan sih Bang?" Erika menjawab dengan nada sinis.

"Lah kok apaan? Kalian masih pacarankan?"

"Auah, yah ma aku pergi kesekolah dulu ya" Erika langsug berpamitan pada mereka. Sebenarnya sih untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang mulai mengarah kehubungan dirinya dengan Reza yang belum mereka tahu kalo Erika dan Reza sudah tidak bersama lagi.

"ERIKAAAA” Panggilan Anggi membuat Erika menengok kebelakang.

"Apaan?" Erika memjawab malas.

"Abangnya kok enggak disalamin? Sini salam dulu terus sun " Canda Anggi sambil mengarahkan tangannya menyuruh Erika menyalaminnya dan menunjuk pipinya.

"Ogah "  Erika meneruskan langkahnya keluar rumah.

****

Erika masuk ke mobilnya dan menyalakan mesinnya ia diam dulu beberapa menit dan langsung menjalankan mobilnya. Jarak anatara sekolah dan rumahnya memang lumayan jauh, dulu Erika diantar jemput oleh Ayah atau Anggi. Tapi karena sekarang Anggi sibuk dengan Skripsinya dan Ayahnya sibuk dengan pekerjaannya maka dari itu sang Ayah memberikan Erika mobil agar ia berangkat kesekolah sendiri.

Di tengah perjalanan Erika merasakan ada yang tidak beres dengan mobilnya. Ia pun  menghentikan mobilnya di tepi jalan dan turun dari mobil mengecek keadaan mobilnya, saat Erika melihat bannya ternyata bocor. Erika mengambil ponselnya didalam mobil dan mencoba menghubungi seseorang.

"Ck..Anjir pada kemana, rese deh" Erika berdecak kesal yang mencoba menghubungi Afnan dan Silla .
Secara tiba-tiba ada seseorang dengan motor ninja hitamnya berhenti di depan mobil milik Erika.

"Kenapa Er mobil lo?" Suara berat khas laki-laki membuat Erika melihat bingung kearahnya, karena laki-laki itu memakai seragam yang sama dengannya dan memakai helm fullface. Laki-laki itu langsung menuruni motornya dan melepaskan helm fullfacenya menghampiri Erika.

“Kok lo tau nama gue?” bukannya memjawab pertanyaan laki-laki itu Erika malah balik bertanya.

“Lo Erika temennya Andi kan?” Erika menganggukan kepalanya.
*Andi adalah teman sekelas Erika.

Tentang DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang