Bagian 8: Timezone

182 23 1
                                    

Saat diparkiran Erika yang hendak membuka pintu mobil tiba-tiba tangan Erika ada yang menyentuhnya. Sontak Erika melihat kearah si pemilik tangan.

"Surya?" Erika sedikit kaget.

"Wah kebetulan ada lo bro, katanya si Erika ini lagi males nyetir dan disini kaga ada yang bisa nyetir, jadi lo mau kan jadi babu gue sehari? Hahahaha" canda Andi .

"Hah? Engga- " ucapan Erika terpotong oleh Surya.

"Sialan lo Ndi" Surya sedikit memukul bahu Andi "Yaudah sekarang lo masuk mobil gue yang nyetir".

"Tapi motor lo?" tanya Erika.

"Gue enggak bawa motor Er, udah buruan kalian masuk mobil jadi enggak nih?".

Mereka pun masuk kedalam mobil Erika dan Surya melajukan mobilnya keluar lingkungan sekolah. Erika yang duduk disamping Surya terlihat agak canggung. Sesekali ia melihat kearah Surya yang sedang fokus menyetir. Berbeda dengan kursi belakang yang dari tadi berisik, terutama Afnan dan Silla. Karena mereka berdua duduk pinggir dan Andi di tengah jadi kalau mereka mengobrol membuat Andi terganggu.

"Nan liat deh ini lucu banget" Silla melihatkan gambar dari ponselnya pada Afnan dan sedikit menghimpit Andi yang sedang memainkan ponselnya.

"Iya lucu banget Sil" Afnan ikut menghimpit Andi sambil melihat gambar yang ada di ponsel Silla "ada lagi enggak yang lain?".

"Argghhh lo pada berisik ya" kesal Andi membuat Silla dan Afnan kaget.

"Kaga apa-apa Ndi namanya juga cewek hahaha" timpal Surya.

"Lo enak di depat cuma ada 1 cewek lah gue di belakang 2 cewek, mana badannya gede-gede lagi".

"Sialan lo Ndi bilang gue gendut".

"Turunin aja turunin".

"Lo yang ngomong sendiri, lo gendut".

Udahlah turunin aja, kalo kaga kita berantakin aja".

"Setuju" Afnan dan Silla pun memulai aksinya.

Surya dan Erika hanya tertawa melihat tingkah teman-temannya itu. Tidak berniat untuk membantu Andi.

"Ke mall kan?" tanya Surya.

"Kok lo tau, padahal gue belum ngasih tujuan ke lo?" heran Erika.

"Nebak aja Er".

"Btw makasih yah sandwich yang lo kasih" Surya menjawabnya dengan senyuman sambil melihat kearah wajah Erika.

Hampir 20 menit mereka dijalan dan akhirnya mereka tiba di mall yang mereka tuju. Surya memarkirkan mobil milik Erika di basement.

"Guys udah sampe nih" ucap Erika.

Saat Erika dan Surya melihat kebelakang mereka berdua tertawa. Mereka melihat Andi yang sudah berantakan, sangat berantakan. Rambut acak-acakan dan ada dasi yang diikatkan dikepalanya layaknya bando, baju seragam yang ia pakai 2 kancingnya terbuka dan bawah baju seragamnya diikat dan tak lupa Afnan dan Silla memakaikan Lipstik dibibir Andi dan beberapa coretan dipipinya.

Tentang DIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang