35

782 47 0
                                    

Lanjutkan yak jangan lupa vote, dan bagi yang udah vote maksih banget:')
.
.
.
.
.
.

Jimin pun meninggalkan rumah sakit entah kenapa jimin menjadi kwatir oleh asya

" gara gara gua asya beginih, apah yang udah gua lakuin " grutu jimin dan membentur kan pala nya pada stir mobil nya, dia pun menancapkan gas dan pergi dari rumah sakit,

Di lain tempat~

Saat ara dan teman teman dalam ke adaan panik tiba tiba pintu ICU terbuka dan dokter pun keluar bersama suster

" dok gimana sama teman saya dok " tanya hanbi dengan nada bergetar,

" teman anda sedang dalam ke adaan koma, nyawa nya sedang di pertaruh kan, " mendengar jawaban dokter seketika semua nya kaget yoora hanbi dan ara syok sampai tak mampu berkata lagi,,

" apah yang dokter maksud, apah teman saya cukup parah " tanya chanyeol sambil memegang tangan ara

" sangat buruk, luka yang di alami nya mengakibat kan korban gagar otak belum lagi pendarahan yang cukup serius pada kepala nya, yang menyebab kan korban membutuh kan waktu cukup lama untuk pulih, " sambung dokter dan yang lain nya hajya diam, yoora mulai menangis memukul mukul dada kai,

" sekrang kita hanya perlu berdoa agar pasien dapat melewati fase kritis nya " sambung dokter dengan senyuman yang manis,, dan berlenggang pergi

" asya " pekik yoora ara saat melihat asya di pindahkan ke ruang UGD,, teman teman nya pun mengiringi asya ke ruang UGD,,

Betapa hancur nya hati sahabat nya saat melihat asya terbaring lemah dengan selang selang di tubuh nya dan perban perban di pala dan kaki nya, seperti langit runtuh seketika menimpa mereka tetesan demi tetesan pun membasahi muka sebab mereka, 

Kini tak ada lagi sesosok asya yang periang, manja, cerewet yang ada hanya seseorang lemah tak berdaya melawan masa kritis nya,

Saat sampai depan UGD suster melarang mereka masuk

"mohon tunggu, kami akan mempersiapkan semua nya " ucap suster dan menutup pintu,

" ra, bih, asya hikkksss' ucap yoora dengan nada bergetar, dan terus manangis di pelukan kai,

Kai sehuj dan chanyeol pun hanya terdiam menahan tangis mereka,, sedangkan kyungsoo dia hanya diam dengan mata yang sudah merah, betapa hancur nya kyungsoo dengan kondisi asya,

" gua harap asya sadar, gua gak mau kehilangan asya hikksss" ucap ara di tengah isak tangis nya,

" hun asya hun hikkksss gu-gua mau a-asya sadar hu-hun hikkkssss" ucap hanbi inseginsegkan

" bi kuatin diri kamu yah, aku yakin asya bakalan kumpul saka kita lagih yah, kamu jangan nangis" jawab sehun dengan nada serak,

Cklekk

Pintu UGD pun terbuka dan suster keluar

" tolong bagi yang menjenguk jangan membuat keributan, " ucap suster itu dan berlenggang pergi,

Hanbi buru buru masuk dan seketika air mata nya jatuh untuk kesekian kali nya melihat asya yang terkujur lemas dengan penuh peralatan medis di tubuh nya,

" sya hiikkkss lu cepet bangun yak, gua janji gak akan marahin lu lagi sya hikkksss,, " ucap hanbi mengelus rambut asya,

" sya bangun sya hikkkss,, gua kangen sama lu, kangen ketawa lu, lu kapan sembuh kita main lagi hikkss buka mata lu sya,, asyaa " tangis yoora pecah begituh saja melihat kondisi asya,

" sya gua tau lu itu kuat hikkksss lu pasti bangun kan,  lu gak akan tinggalin kita, kita gak akan bisa tanpa lu hikks,, coba lu liat hanbi nangis noh, lu kan selalu ketawa liat hanbi nangis, sekarang lu buka mata lu, ketwain dia sya hikkksss" ucap ara berusaha untuk tegar,,

" gua yakin asya kuat,, gua yakin asya itu wanita hebat" gumam sehun sambil duduk di sofa

" gua gak habis pikir sama jimin kemana dia bisa sejahat itu ke asya, bener bener gua gak ngerti sama jalan pikiran jimin " ucap kai sambil memijat plipis nya,

" gua rasa ini semua ada yang gak beres " gumam chanyeol

" sebener nya ada apah sih, kenapa jadi beginih dan ada apah sama hubungan asya dan jimin " tanya kyungsoo

Dan kai sehun chanyeol pun menjelaskan semua nya, dan membuat kyungsoo jadi geram,

" gua iklasn asya buat jimin tapi jimin malahan nyakitin dia, gua gak abis pikir sama jimin yang sekrang " gumam kyungsoo dengan tangan yang mengepal,

" aku mau cari makan, apah kalian mau ikut " ajak kai yang beranjak diri,

" aku mau sama asya hikkkksss" ucap yoora yang sedari tadi menemanin asya,

" kamu makan dulu, kalo kamu sakit gimna, siapa yang bakal nguatin asya " ucap kai mengelus lembut rambut yoora,

" yaudah iya " jawab yoora dan mengangguk lemah

" kalian keluar saja biar aku yang menemanin asya " ujar kyungsoo

" aku titip asya yak uco, " ucap hanbi menyentuh bahu kyungsoo

" lu gak usah kwatir gua pasti bakal jagain dia " jwab kyungsoo

" lu mau gua beliin apah, " tawar ara

" apah ajah ra " jawab kyungsoo yang mulai duduk di bangku samping ranjang asya, 

Mereka pun meninggal kan kyungsoo dan asya di rumah sakit, tiba tiba

Cklekk

Pintu terbuka dan sontak kyungsoo menoleh ke  arah pintu, dan kyungsoo kagt mellihat seseorang yang datang

" e-elo, ngpain lo ke sini " ucap kyungsoo sambil bangun dari duduk nya,
.
.
.
.
.
.
Makasih banget udah nge vote, maksih banyak

Dream Wedding With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang