'gua harap gua bisa dapatin lu sya, lu cinta pertama gua, yang gak mudah buat gua lupain, gua sayang sama lu tulus walau lu bukan milik gua' - kyungsoo
Setelah semua nya sibuk dengan pemikiran masing masing, tiba tiba suster membuka pintu ruang ICU
Clekk
" pasien akan saya pindahkan ke ruang rawat jadi kalian bisa dengan leluasa menjenguk nya, namun mohon maaf kondisi pasien belum membaik dan belum sadar dari koma nya " ucap dokter yang keluar dari ICU,
" baik dok, saya mohon lakukan yang terbaik buat adik saya " ucap baekyun
" tentu saja itu sudah tugas saya, permisi " jawab dokter dengan tersenyum dan berlenggang pergi,
" kalian pulang saja, biar gua yang jagain asya " ujar baekyun
" tapi kak,,, " ucap yoora terpotong
" baekyun benar, mending kita pulang bersih bersih, " jawab chanyeol sambil beranjak bangun dari duduk nya
" yaudah ayo kita pulang " ajak kai sambil merangkup yoora
" ka aku titip asya yak, " ucap yoora ke baekyun
" iya ka kita titip asya ya kak, kalo ada apah apah buruburu telpon kita kak " sambung ara
" iya pasti, kalian tenang ajah gua bakalan jagain asya dengan baik " jawab baekyun sambil melemparkan senyuman
" yaudah kita pulang, ada apah apah telpon ajah " sambung sehun dan menarik hanbi pulang
" yeuh albino anak orang maen seret seret ajah " celetuk kai
" ka gua pulang dulu " pekik hanbi sambil mengikutin sehun
" yaudah kita juga pulang, byee",, ujar teman teman yang lain nya,, namun baekyun hanya tersenyum,
******
Saat di perkiran ara dan teman teman nya berkumpul dulu,,
" gua belum mau pulang " ujar yoora yang menyender di pintu mobil kai
" sama gua juga masih berat ninggalin asya " sambung ara yang ikut nyender
" cepet sembuh kek asya gua kwatir banget" lanjut yoora,
" gua harap asya baik baik ajah " gumam kyungsoo,," "gua belum bisa pulang" lanjut kyungsoo
" yaudah yuk pulang, " ajak hanbi yang sudah berjalan ke mobil sehun,
Akhir nya mereka semua pun memutuskan untuk pulang ke aperterment mereka,
Di rumah sakit~
Baekyun sedang menjaga asya, sambil memainkan ponsel nya, dan sekilas menatap wajah adik nya, hati baekyun seperti di hancurkan secara kasar ketika melihat wajah adik nya yang tak berdaya,
Kringg,, kringgg,,
Tiba tiba ponsel baekyun berbunyi dan baekyun keluar ruangan untuk mengangkat telpon,, saat baekyun keluar ada seseorang yang masuk ke ruangan asya
Orang itu duduk di samping asya mengusap lembut rambut nya dan memperbaiki selimut yang di pakai asya serta memakai kan asya sebuah kalung,
Baekyun pun selesai menerima telpon dan masuk ke ruangan asya, namun ternyata orang itu sudah pergi
" siapa yang membereskan ini, " gumam baekyun bingung
" bangku ini mengapa seperti di duduki seseorang sangat hangat " lanjut baekyun kebingungan,
" ini kalung siapa " kata baekyun melihat kalung yang di pakai asya,,
' setau gua asya gak pakai kalung tadi ' gumam baekyun, tapi pikiran itu di tepis oleh nya dan dia mulai menonton tv yang sudah di sediakan oleh pihak rumah sakit,
Di lain tempat
Ara sama yang lain nya sudah berada di dalam aperterment ara semua nya lagi pada duduk di ruangan tv,
" setel kaset ah, du,, dudu,, du, du" pekik yoora sambil menyetel kaset, sementara hanbi dia lgi duduk dan sehun tiduran di paha hanbi,
" biasa nya gua nonton ini sama asya " kata yoora dengan nada sendu,
" yaudah kan ada aku, jadi kmu nonton nya sama aku" jawab kai sambil menidurkan pala yoora di dada nya,
Sementara ara dan chanyeol dia berdua di balkon kamar ara, dia berdua sedang asik nyanyi sambil ngenggitar sesuai hoby nya,
" gua mikirin asya mulu ii, kangen " kata ara ke chanyeol yang sedang memetik senar gitar,,
" lu tenang ajah ra, asya pasti sembuh, " jawab chanyeol sambil tersenyum manis ke ara,
'huuhhh' ara menghela nafas sambil memejam kan mata nya menikmati hembusan angin malam,
" gua gak abis pikir sama jimin, dia kenapa bisa gituh " ujar ara dengan mata masih terpejam, chanyeol yang mendengar itu pun menghentikan petikan gitar nya dan menatap ara
" gua rasa ada suatu masalah ra, gua kenal banget siapa jimin, ini semua ada yang gak beres " jawab chanyeol yang membuat ara membuka mata dan duduk tegap menatap chanyeol
" maksud lu " kata ara menatap lekat chanyeol
" iya gua gak yakin jimin begituh " jawab chanyeol sambil kembali memain kan gitar, sementara ara hanya diam
" oh iya, besok gua mau nyanyi ah depan asya siapa tau dia bangun denger lagu gua stay whit me secara dia kan suka banget sama lagu itu " kata ara dan chanyeol terkekeh karna nya,
" kaya suara lu bagus ajah " kata chanyeol sambil noyor jidat ara pelan,
" iiisshhh apah sih, emang bener kan wllee" jawab ara sambil menjulurkan lidah nya,
" gemesin banget sih kalo lagi gituh " ucap chanyeol sambil narik idung ara,
'awwwww yeol sakit" ringis ara sambil mengusap idung nya dan chanyeol hanya terkekeh
"aduhhh ra, ampun ra ampun " ringis chanyeol karna saat itu ara sedang menarik kuping chanyeol, hingga membuat sang empu kesakitan
" bodo, dasar caplang " pekik ara dan lari meninggalkan chanyeol yang sedang mengusap daun telinga nya yang memerah,
'gapap sakit juga yang penting bisa liat lu terus tersenyum'-pcy
' tidur ah di paha hanbi kapan lagih beginih '-osh
' yeuhh flm apaan nih seru juga kaga '-kai.
.
..
.
.
.
Maksih banget yang udah ngevote bersyukur banget sama vote nya:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Wedding With You
RandomTakdir ke3 perempuan yang ingin berkuliah dan suskses dengan sndiri nya namun malah di persatukan dengan cinta yang rumit dan penuh misteri ➖typo di mana mana ➖bahasa non baku ➖(18++) Mohon di baca