Next---
..
..
..
.." ara cukup! Papah bilang cukup ya cukup! Dia jauh lebih baik dari siapapun!! " ucap papah ara geram
" jauh lebih baik! Termasuk jauh lebih baik dari ara iya! Ara gak akan pernah sudi punya sodara kaya dia gak akan " ucap ara lagi dengan nafas tak beraturan
" kamu harus bisa nerima dia, bagai mana pun dia bagian dari kami " jelas paph ara
" gak! Ara gak mau lebih baik ara mati dari pada harus bersaudara dengan jalang itu! " amuk ara lagi dan membuat papah ara menatap tajam ke arah ara
Ibu ara mencoba menenangkan ara dan membujuk nya namun nihil ara sudah telanjur mengungkapkan semua nya
" jaga ucapan mu!! " papah ara mencoba menahan amarah nya
" kenapa! Papah lebih sayang dia dari ara! Papah malu punya anak kaya ara iya! Hah! Ara gak nyangka kalian lebih peduli dengan anak yang entah dari mana dari pada putri kalian sendiri " omongan ara mulai berani di depan ortu nya
" gak nak! Gak kaya gitu " lirih mamah ara,
Ara hanya tertawa hambar, dan menguatkan rahang nya menahan sesak di dada nya, kepala ara mulai berdenyut dan sesekali ara menjerit! Benar benar sangat memilukan,
" bahkan papah pun gak sama sekali kenalin ara ke depan publik dan perusahaan! Kenapa karna papah lebih sayang dia kan iyakan! Sayangin terus anak orang yang jelas itu!
Bahkan kalian pun tak pantas di sebut orang tua! Kalian lebih peduli dengan anak yang entah dari mana asal usul nya, kalian jauh lebih membela dia! Dari pada orang yang di depan kalian yang jelas jelas putri kalian!
Aku malu mengakui nya! Aku gak nyangka seulgi si jalang itu sodara angkat ku! Hah! Begitu kejam bukan dunia ini! Aku yang berharap mendapat kasih sayang tapi apah! Justru orang yang tak pantas hidup yang mendapat kasih sayang dari kalian! Aku benci ini semua! " jelas ara dengan setiap kata penuh penekanan
Mamah ara sudah tidak bisa menahan tangis nya sedang kan papah nya mencoba menahan amarah nya
" cukup ara, jangan kau sebut dia seperti itu " ucap papah ara
" kenapa! Kalian tersakiti! Gak suka! Pah ara benci sama dia "
" dia itu perempuan rendahan! Ara malu! Bener bener malu ara ben-" teriak ara terhenti
Plakkkk
Ara terkusruk ke lantai tak kala tangan papah nya sendiri menapar nya
" papah " pekik mamah ara dan mendekati putri nya
Papah ara hanya memandang tangan nya yang bergetar dan terbendung air mata
Ara pun bangun dengan darah segar di hidung dan di ujung bibir nya
" papah nampar ara! Papah nampar putri papah sendiri " lirih ara menatap papah nya
" ra maafin pa-" belum sempat papah ara menjelaskan ara telah menutup telinga nya
"cukup! Kalian inget ini terakhir kali nya kalian liat ara! Dan ini terakhir kali nya papah nampar ara,, selama 20 tahun ara gak dapet apapun! Dan hanya dapt sebuah tamparan" lrih ara yang begitu memilukan,
Ara pun mengusap kasar darah yang keluar, ara berjalan cepat ke arah koper nya dan menyeret koper itu keluar dari rumah besar nya
"ara kamu mau kemana sayang " halang mamah ara dengan air mata di pipi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Wedding With You
RandomTakdir ke3 perempuan yang ingin berkuliah dan suskses dengan sndiri nya namun malah di persatukan dengan cinta yang rumit dan penuh misteri ➖typo di mana mana ➖bahasa non baku ➖(18++) Mohon di baca