43

755 64 0
                                    

VOTE NYA JANGAN LUPA, MAKASIH:')
*
*
*
*
*

Ara pun menghampiri ranjang asya dengan jalan memincang, membuat teman teman nya kwatir dengan kaki ara

" ra lu serius gapapa, gua tkut ada yang salah dari persendiaan lu ra " ucap asya yang mencoba menggapai tangan ara,

" gua baik baik ajah kok sya" jawab asya dengan tersenyum getir,

" baik baik apa nya, lu itu jatoh kena kaki meja ra " sambung hanbi dengan nada kwatir, dan yoora hanya menatap ara sendu

" gak usah nangis " cekak ara karna dia yakin yoora pasti sudah ingin menangis

" kamu sih, ara jadi bgituh kan " ucap yoora ke kai dengan mimik wajah yang menggemaskan

" ra gua mimta maaf banget ra, gara gara gua lu jadi gini " ucap kai menundukan kepala nya,

" lu gak salah kok kai gua yang salah, lu gak sama sekali salah " jawab ara tersenyum dan memegang pundak kai,

" periksa ke dokter ya ra, se kalian obatin luka lu " ucap yoora dan lagi lagi ara tidak mengiyakan nya,

Kai yang menatap chanyeol seperti memberi isyarat agar chanyeol membawa ara ke dokter, karna kondisi lutut ara yang membekak daj membiru

Seperti nya chanyeol mengerti akan tatapan kai dan langsung menggendong ara ala bridal style

." yeol turunin, gua gappa yeol " berontak ara dengan memukul dada chanyeol namun nihil itu tidak mempengaruhi chanyeol yang masih menggendok ara

" gk ada pemberontakan " tegas chanyeol dan berjalan keluar,

" udah ra, kita cuman gakmau lu kenapa kenapa, obatin dulu lutut lu " ucap sehun dengan menatap teman teman nya,

" tau ra, udah yeol bawa ara sono " sambung hanbi dengan muka cemas

Chanyeol pun membawa ara keluar untuk menemui dokter dan mengobatin luka nya,,

" adem banget liat ara bisa semanis itu " gumam hanbi menatap ara dan chanyeol yang mulai menghilang dari hadapan nya

"  baru kali ini liat ara tersenyum bagitu bahagia nya" sambung asya dengan tersenyum ke hanbi,

Ketika menuju ke ruangan dokter, ara yang berada di gendongan chanyeol hanya diam saja, dia bingung dengan apah yang dia rasakan,,

' gua bisa rasain detak jantung chanyeol ' batin ara sambil mendekatkan kuping nya tepat di jatung chanyeol

Sementara chanyeol hanya diam dan terus berjalan membawa ara, ketika sampai di ruangan chanyeol langsung menduddukan ara di ranjang mendis

" dok tolong obati dan periksa kaki nya " ucap chanyeol dengan nada cemas,

Dokter pun mengobati kaki ara dan memeriksa nya, ara hanya meringis kesakitan, chanyeol yang mengerti akan posisi ara pun langsung memegang tangan nya untuk menguatkan ara

Di lain tempat~

Di ruangan asya, hanbi dan teman teman nya lagi sibuk dengan pemikiran masing masing, tiba tiba pintu ruangan asya terbuka,

Dan menampakan seseorang yang di dorong di kursi roda, sontak membuat asya dan yang lain jya kaget,

." ara lu kenapa " pekik hanbi dan berlari kecil ke arah ara yang berada di kursi roda,

" yeol ara kenapa yeol " ucap yoora dengan mata berbinar binar, namun ara dan chanyeol hanya diam,

" ra lu gapapa kan ra " sambung asya yang mencoba bangun namun di cegah oleh baekyun,

" HAHAHAHHAHAHAHAHAHAH" tiba tiba gelegar tawa pun pecah dari chanyeol

# flashback on

Saat ara di periksa chanyeol sangat kawatir menatap ara yang menahan sakit

" dia tidak mengalami luka serius hanya saja sedikit memar pada kaki nya " ucap dokter itu sambil merapikan obat yang di beri ke luka ara,,

Chanyeol hanya tersenyum lega dan menatap ara yang menangis, dengan cepat chanyeol mengusap air mata ara dan mengjak ara kembali ke ruangan asya

" udah yuk kita ke balik ke ruangan kuat jalan kan " ucap chanyeol dan ara hanya mengangguk,

Saat berada di depan ruangan asya chanyeol melihat sebuah kursi roda dan muncul lah ide iseng nya,

" ra duduk di sini " ucap chanyeol sambil mengambil kursi roda

" ii gak ah ngpain kan gua gak kenapa kenapa yeol " jawab ara dan ingin masuk ke ruangan asya namun dengan cepat chanyeol menarik lengan ara dan menduduki nya di kursi roda

" udah diam ajah, liat cara gua bermain " ucap chanyeol sambil menunjukan smirk nya

" lu tuh jahil banget tau gak " gumam ara tapi chanyeol hanya diam dan membuka pintu ruangan asya

# flashback off

"  HAHAHAHHAAHA" suara tawa chanyeol yang pecah saat melihat reaksi teman teman nya,,

Kai dan sehun yang mengerti akan chanyeol langsung menghampiri chanyeol dan menarik leher nya hingga ke ketiak kai,

" dan ini hukuman untuk anak nakal seperti caplang yang satu ini" ucap kai geram sambil menjitak pala chanyeol,, sedangkan sehun dia memegangi tangan chanyeol dari belakang,

" rasain nih caplang " ujar kyungsoo sambil ikutan menjitak chanyeol

" puas puasin woyy, mumpung tangan nya gua pegangin " sambung sehun dengan penuh kemenangan, sedangkan chanyeol hanya terkekeh di dekapan kai

" maksud nya apa nih " ucap yoora yang masih bengong, dengan air mata yang hampir jatuh

Hanbi yang melihat ara terkekeh pun mengerti apah yang di rencana kan sahabat nya itu, hanbi pun mengkelitiki pinggang ara hingga membuat sang empu kegelian

" dan ini hukuman buat anak yang udah berani ngerjain kita " ucap hanbi sambil terus mengkelitiki ara

"  ampun bi ampun hahahaha " ujar ara meminta ampun dan tertawa, asya dan yoora hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah ara, dan yoora pun ikut menghampiri ara

" nih rasain hukuman dari gua " ucap yoora sambil memegang leher ara, pusat kelemahan ara yang kalo di pegang leher nya ara akan kegelian minta ampun, 

awwwwww " ringis ara kencang hingga membuat teman teman nya menengok ke arah ara,

" ra lu kenapa, maaf gua nyenggol kaki lu " ucap hanbi dengan nada cemas, 

" orang gua gappa sih wleeee 😝 " jawab ara sambil menjulurkan lidah nya,,

" dih ngeselin, sejak kapan lu belajar ngusilin kita gini hah " sahut hanbi yang gemas akan sikap ara,

' baru kali ini gua liat ara sebahagia ini '-asya

' akhir nya gua bisa liat ara ketawa kaya gini lagi'-hanbi

' ternyata ara yang pendiam bisa berperilaku gemesin juga '-yoora,

' cium ciuk tuh ketek gua, mang enak lo '-kai

' anjirr berapa lama nih kai kaga mandi bau '-pcy

' mampus lo akhir nya bisa juga nyiksa lo hahha'-osh

Dream Wedding With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang