I am pregnant

1.6K 219 25
                                    

Happy reading!
Sorry for typo!
17+

Fakta tentang kehamilan sooji begitu membuat sooji terharu sangat terharu saat ini. Setidaknya ia harus menjaga bayi yang di kandungnya ini sampai dia lahir ke dunia dengan selamat. Setelah kejadian pagi itu ibu dan omonim memaksa sooji untuk menemui dokter dan benar saja dokter mengatakan kehamilannya memasuki 6 minggu. Astaga sooji merasa begitu sembrono karena bahkan ia tidak menyadari dirinya hamil saat itu. Sooji berfikir saat datang bulannya telat karena mungkin ia terlalu lelah saja akhir - akhir ini. Seadainya saja jongin ada disini sooji sangat penasaran bagaimana reaksi jongin saat mendengar kehamilannya.

Sooji bahkan langsung menghubungi ibunya yang di gwangju untuk menceritakan tentang berita bahagia ini. Setidaknya masih ada harapan bahwa jongin meninggalkan sesuatu untuk dirinya, setidaknya anak ini akan selalu mengingatkan dirinya dengan wajah jongin dan senyum lelaki yang amat ia cintai itu.

" kau harus baik - baik saja ya.." sooji bergumam pada dirinya sendiri sambil mengelus perutnya yang rata sekarang. Ibu dan omonim melarangnya untuk melakukan apapun bahkan untuk memasak sebagai hobi sooji mereka berdua melarangnya katanya agar dirinya tidak terlalu lelah dan harus menjaga kesehatan bayi dalam kandungannya. Sooji sangat berterima kasih karena kedua orang tua jongin maupun myungsoo sangat menyayangi dirinya bagai anak sendiri sooji cukup bersyukur karena itu. Namun semakin ia tidak melakukan apapun semakin ia merindukan jongin dan pikirannya berkelana kemana - mana. Bahkan myungsoo sudah seminggu ini tidak terlihat sama sekali di sini. Bukankah myungsoo harusnya senang karena kehamilannya ini??

Kim myungsoo yang ia kenal adalah seorang playboy kelas kakap dengan banyaknya wanita yang selalu bersamannya. Dia tidak banyak berbicara dengan orang yang tidak begitu ia kenal bahkan wajah datar dan dinginnya membuat siapapun merasakan hawa dingin yang ia keluarkan. Lelaki itu tidak banyak bicara setidaknya kepada orang lain karena myungsoo yang ia kenal selalu bercerita dengannya, menceritakan sepak terjang dirinya dengan banyak wanita yang di kencaninya. Setiap kali lelaki itu datang ke rumah dirinya dan jongin, sooji selalu meminta myungsoo untuk menceritakan beberapa kisah mengenai kencan butanya dan entah mengapa itu menjadi hal yang paling ingin sooji dengar.

Myungsoo yang perhatian dan selalu ada di dekatnya, sahabat satu - satunya setelah kepergian jongin pun tidak ada di sini, di sisinya. Rasa sedih merayap dalam lubuk hati sooji saat ini. Sooji merasa myungsoo menghindarinya bahkan sama sekali myungsoo tidak mengirim pesan atau apapun selama seminggu terahir ini. Sial.. ini begitu menyebalkan pikir sooji. Bukankah lelaki itu seharusnya merasa bersalah?? Seorang sahabat seharusnya berada menemaninya di saat ia sangat membutuhkan lelaki itu di sampingnya.. menghiburnya. Namun kesedihan semakin bertambah saat lelaki itu tidak sama sekali memperdulikan dirinya. Hanya saat malam di mana jongin meninggal dan itu saat terahir ia berkomunikasi dengan myungsoo. Di mana lelaki itu sebenarnya??

Setelah makan siang dan mengunjugi dokter, sooji memilih untuk membaringkan dirinya di ranjang. Bukan lebih tepatnya keinginan mertuanya dan ibu myungsoo. Mereka berdua begitu antusias drngan kehamilan dirinya bahkan keduanya sudah mulai membeli beberapa perabot untuk keperluan sang anak dalam kandungan sooji. Itu sangat berlebihan ya sooji tahu tapi sooji cukup bersyukur setidaknya masih ada hal yang menggembirakan dalam rumah ini. Ibu mertuanya sudah tidak menangis lagi dan terus memeluk dirinya, tidak lupa mengucapkan terima kasih karena kehamilannya.

Sooji sangat senang bahkan ia tidak dapat mengungkapkan dengan kata - kata untuk kebahagiaannya saat ini. Kehamilan yang sangat ia tunggu bersama sang suami akhirnya terwujud juga. Benih cinta dirinya dan jongin tumbuh dalam perut dirinya yang masih terlihat rata. Sooji mengelus perutnya sendiri dan menatap sendu ke arah perutnya.. " seandainya ayahmu disini pasti dia akan senang mengetahui ini." Gumam sooji sebelum terlelap dalam tidurnya.

Unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang