Nothing holding me back

1.3K 198 62
                                    


Dengerin mulednya😊😊😊 kayak minum obat aja sehari dua kali up😅😂😁

Happy reading!!
Sorry for typo!
17+

" apa katamu?" Tanya sooji tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

" bercinta denganku. Bukankah kau tidak masalah siapapun yang menanam benih dalam rahimmu? So let's make love." Ucap myungsoo santai walaupun ia tahu sooji sudah terlihat sangat marah dengan apa yang ia katakan tapi myungsoo seolah tidak perduli. Sooji tidak memperdulikan perasaannya dan dengan mudahnya ia mengatakan untuk melupakan semuanya??

" brengsek..!" Ucap sooji masih dengan posisi berdiri dengan kedua tangan mengepal di samping pahanya. Marah.. kesal.. benci.. sooji merasa myungsoo merendahkannya. Ia bukan gadis yang myungsoo kencani kemudian di ajak tidur bersama setelahnya di lupakan begitu saja? Sial.. ia membenci myungsoo sangat.. dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam.

~~~~~

" pergi..!" Ucap sooji kesal dan marah entahlah sooji pun tidak mengerti dengan jelas apa yang ia rasakan saat ini.

" kenapa? Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku." Kata myungsoo sinis.

" aku bilang keluar sekarang." Kata sooji berusaha untuk bisa berkata dengan benar sebelum air matanya turun. Tidak! Ia tidak boleh menangis saat ini, tidak boleh!

" tawaranku masih berlaku, aku menunggu jawabanmu." Kata myungsoo melangkah santai kemudian memilih keluar dari kamar sooji. Berusaha mengabaikan sooji yang sudah akan menangis. Hei.. ia cukup baik mengenal sooji dan tahu persis watak sooji. Myungsoo tahu sooji marah padanya, menjadi lelaki brengsek di depan sooji saat ini tapi ia juga marah sekarang. Myungsoo hanya merasa sooji begitu egois saat ini.

" you wish bee! " Kata myungsoo sebelum benar - benar keluar dari kamar sooji. Tidak masalah jika sooji menginginkan dirinya berkencan dengan suzy fine.. akan ia lakukan! Lihatlah siapa yang akan terluka nantinya dan jangan pernah menyesal telah mengatakan hal itu padanya. Myungsoo merasa dirinya sudah cukup bersabar saat ini dan hey ia tidak bisa bersabar lagi, sooji benar - benar membuat kesabarannua habis. Apa? Anak? Donor sprema?? Apa sooji gila?? Dimana pikiran wanita itu sebenarnya? Apa karena menginginkan seorang anak makanya sooji terobsesi seperti sekarang?? Dapat melakukan apapun demi kepentingannya tercapai? Myungsoo sedikit kecewa sebenarnya melihat sooji seperti itu, itu seperti bukan sooji yang ia kenal. Sooji yang ia kenal tidak seperti itu, tidak egois, banyak tersenyum tidak seperti sekarang. Seakan wanita itu mati ikut bersama dengan sepupunya.

" hiks sial jangan menangis sooji.." kata sooji sendiri saat ini sambil menepuk - nepuk dadanya yang terasa sakit. Setelah myungsoo pergi air mata itu akhirnya tumpah juga. " saudaramu brengsek oppa.." kata sooji lagi pada suaminya. Dan dalam kamar itu hanya terdengar suara tangis sooji sepanjang malam.

Matanya sakit.

Jika jongin masih ada mungkin lelaki itu akan memarahi dirinya karena menangis hingga matanya bengkak seperti sekarang. Sooji menangis sepanjang malam, memilih membasuh wajahnya dengan air dan menatap wajahnya di cermin. Wajahnya terlihat kuyu, cekung di bawah kedua bola matanya dan terlihat kurus. " maafkan aku oppa.." kata sooji lagi dengan menatap dirinya di cermin seperti menatap suami tercintanya.

Sooji biasanya membantu bibi untuk menyiapkan sarapan bagi seisi rumah. Tapi hari ini sooji memilih untuk menyerahkan semuanya kepada kepala pelayan yang memang sudah bertugas cukup lama di rumah keluarga kim. Ada yang harus ia lakukan.

Unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang