He burns me up

1.2K 213 52
                                    

Happy reading!!
Sorry for typo!
17+

Maaf ff ini terabaikan karena ff bc yg baru..🤷‍♀️🤷‍♀️ tapi aku harap kalian masih inget dan ga lupa yahh ma ceritanya.😁😁😁

" tidak.. kau tidak melakukan apapun." Ucap sooji berkilah.

Myungsoo mengerang dan mengacak rambutnya, sepertinya ia harus sedikut bersabar menghadapi sooji yang menurutnya sungguh sangat kekanakan. Sebuah pemikiran gila dan sangat gila kemudian terlintas di otak myungsoo saat ini. Myungsoo tahu pemikirannya gila dan tidak masuk akal tapi pada akhirnya ia tetap mengatakannya.

" apa kau cemburu bee??" Tanya myungsoo tak percaya dengan apa yang baru saja ia tanyakan kepada wanita di hadapannya.

~~~~

" apa??! Coba kau katakan sekali lagi sooji..??!" Tanya ibu mertuanya dan semua anggota keluarga di sana. Ibu dan ayah mertuanya, ayah ibu myungsoo dan myungsoo tentu saja. Pagi - pagi saat ia bangun tidur sooji memilih bersiap untuk sarapan pagi dan berusaha tidak terganggu sama sekali dengan semua pertanyaan yang myungsoo tanyakan tadi malam. Hatinya tersentil dengan pertanyaan myungsoo dan entah kenapa ia mengingat jongin saat itu membuat suasana hatinya tidak nyaman sama sekali.

Apa sekarang ia sudah melupakan jongin? Melupakan cintanya? Apa cintanya hanya sedangkal itu?? Jongin pasti menyalahkannya karena bertingkah aneh dan tidak bisa dimengerti dengan alasan logis sekalipun. Hell... yeahh... kenapa ia harus marah saat melihat myungsoo bersama suzy?? Bisakah ada salah satu dari kalian menjawab pertanyaannya?? Tolong jangan mengatakan yang tidak / tidak karena itu akan membuat suasana hatinya kembali menjadi buruk.

Setelah kepergian myungsoo malam itu, sooji kembali merenung dalam kamarnya dan berusaha mengingat kembali apa yang sebenarnya ia inginkan di dalam dunia ini. Seakan selama beberapa bulan terahir ini semuanya sempat teralihkan dengan pekerjaan atau apalah itu dan membuat tujuan hidupnya hilang dalam listnya.

Anak!

Yahh sooji menginginkan anak dalam hidupnya.. setidaknya seorang anak bisa membuatnya hidup lebih baik dan tidak akan membuatnya berfikiran apalagi bertingkah aneh lagi.

" sooji tidak..! Ibu tidak setuju.." pekik ibu jongin pada sooji dan kepada semua yang ada di sana. Sedikit menghentakkan tangannya di meja membuat meja berderit. " bu.. dengarkan aku dulu.." kata sooji berusaha menenangkan ibu mertuanya yang sepertinya sangat marah dengan apa yang baru saja ia katakan. Apa salahnya pikir sooji?  " itu keinginanku bu.. sudah lama aku memikirkannya hanya saja aku belum sempat mengatakannya pada kalian semua." Ucap sooji lagi.

" ohh tuhan tidak sooji.. aku tidak akan pernah menyetujui idemu itu." Pekik ibu jongin dan ibu myungsoo terlihat menenangkan ibu jongin yang wajahnya sudah merah padam menahan marahnya. Sedangkan lelaki yang ada di sana hanya diam membeku seakan tidak mengerti situasi yang ada. Sooji hanya bisa melihat kearah ayah mertua maupun ayah myungsoo yang seolah berfikir keras dengan apa yang ia katakan. Sedangkan myungsoo terlihat menatap tajam ke arah dirinya sekarang namun sooji berusaha untuk tidak perduli.

" oohh jongin.. " teriak ibu mertuanya sambil menekan dadanya dengan satu tangannya. " sepertinya aku tidak bernafsu makan lagi." Ucap ibu mertuanya memilih pergi dari meja makan dan masuk ke dalam kamarnya.

Marah.

Ibu mertuanya terlihat sangat marah sekarang dan sooji sedikit takut sebenarnya. Selama menikah dengan jongin atau sebelum pernikahan itu terjadi belum pernah ibu mertuanya marah seperti ini. Apa salah ia mengatakan ini?? Ia tidak ingin kembali berubah pikiran setelah memantapkan hatinya semalam. Sooji sudah memikirkan kemungkinan penolakan yang akan terjadi jika ia mengungkapkan niatnya tapi ia tidak akan mundur lagi.

Unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang