Happy reading!!
Sorry for typo!
17+
Ga kerasa sebulan ga up ni ff😱😱😱" oppa.. aku kan kekasihmu..wajar kalau aku memintanya untuk tidak terus bergantung padamu." kata suzy "kau kan bukan suaminya dan juga bukan kekasihnya." Ucap suzy takut - takut karena melihat tatapan myungsoo yang membuAtnya berdigik di tempatnya. " aku hanya membantumu mengatakan apa yAng ingin kau katakan oppa." Kata suzy memegang tangan myungsoo kemudian memeluk myungsoo dengan kedua tangannya ada di pinggang myungsoo. Tatapan suzy melihat ke arah pintu saat melihat sooji masih berada di sana kemudian tersenyum sinis saat melihat kepergian sooji.
Myungsoo melepaskan tangan suzy yang melilit pinggangnya dengan tatapan tajamnya seolah akan membunuh suzy saat itu juga.
" jangan pernah menyentuhku." Ucap myungsoo tajam " sebaiknya kita akhiri ini suzy.." kata myungsoo memberi jeda agar ia bisa menahan amarahnya untuk tidak berbuat kasar atau membentak wanita di hadapannya, ia harus mengontrol emosinya " ayo berpisah." Kata myungsoo membuat suzy membatu di tempatnya dengan air mata yang langsung keluar dari dua bola matanya.
******
" apa?? Aku tidak mau oppa..!" Ucap suzy sedikit histeris.
" itu urusanmu suzy, aku tidak bisa lagi melakukan ini. Aku kira kau gadis yang baik tapi nyatanya kau akan menggunakan cara apapun agar mencapai tujuanmu." Geram myungsoo " jangan pernah muncul di hadapanku lagi." Ancam myungsoo kemudian berlalu membiarkan suzy yang masih diam membatu menangis di tempatnya.
Myungsoo berjalan ke arah kamar sooji di lantai atas, sedikit gelisah karena melihat sooji seperti tadi dan rasa bersalah kembali menguar di dalam hatinya sekarang. Seharusnya ia tidak terbawa emosi.. seharusnya ia tidak mengajak suzy untuk berpacaran yang membuat hubungannya dan sooji semakin berantakan.
" sooji..aku masuk ya." Ucap myungsoo mengetuk pintu kamar sooji kemudian memilih masuk. Sooji terlihat sedang membereskan beberapa kertas di atas kasurnya.
" ada apa myungsoo?" Tanya sooji basa basi
" kau tidak apa - apa? Maaf atas sikap suzy, jangan kau pikirkan." Ucap myungsoo mengatakan apa yang menganjal di hatinya.
Sooji menggeleng " tidak perlu myungsoo, semua yang suzy katakan benar. Seharusnya aku memang tidak boleh merepotkan mu. Maafkan aku jika selama ini aku begitu." Kata sooji.
" apa? Tidak..! Kenapa kau berkata seperti itu? Kau tahu bagaimana aku." Ucap myungsoo
" yah aku tahu kau seperti apa terkadang bahkan aku mengetahui bagaimana dirimu lebih daripada jongin suamiku sendiri." Ucap sooji duduk di kasurnya. " aku tidak ingin kau berfikir aku memanfaatkanmu myungsoo, tentang dulu dan sekarang. Sebaiknya kau menjauh dariku jika tidak ingin kekasihmu kembali cemburu." Kata sooji asal namun tidak melihat ke arah myungsoo dimana lelaki itu terlihat marah karena perkataannya.
Myungsoo langsung mendorong sooji ke tempat tidur dengan satu tangan menyangga di samping kepala sooji agar tidak memberatkan sooji. Mencium sooji seakan hanya tinggal hari ini ia bisa mencium sooji seakan ini adalah ciuman terahir baginya selama di dunia ini. Selama bisa mencium sooji apapun akan ia lakukan tidak masalah termasuk melawan malaikat maut sekalipun.
Damn! Bibirnya manis.. sangat manis dan begitu memabukkan.
Myungsoo tidak mencium secara kasar, ia mencium sooji begitu pelan dan lembut seakan sooji takut ia sakiti dengan ciumannya. Pelan tapi pasti ia melumat bibir sooji melancarkan lidahnya dalam rongga mulut sooji saat sooji mengerang dalam ciumannya. Apakah ia baru saja mendengar sooji mendesah? Sooji menikmati ciumannya? Hati myungsoo melambung detik itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected love
FanfictionUnholddd Kim jongin Aku mencintainya.. cinta pada pandangan pertama. Sejak bertemu dengannya aku bahkan tidak berhenti untuk memikirkannya. Aku belum pernah jatuh cinta dan aku mengharapkan ini cinta pertama dan terakhirku. Bae sooji Pertama kali be...